- Kondisi keuangan 18 klub anggota Liga 1 2020 megap-megap jelang lanjutan kompetisi pada bulan Oktober 2020 hingga Februari 2021 di saat masa pandemi virus corona
- Penambahan nilai subsidi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) menjadi Rp800juta direspon berbeda manajemen Arema FC
- Bagi Arema, nilai subsidi yang layak sampai Rp1,25 miliar
SKOR.id - Kondisi keuangan hampir semua 18 klub anggota Liga 1 2020 megap-megap jelang melakoni lanjutan kompetisi pada bulan Oktober 2020 hingga Februari 2021 di masa pandemi virus corona (Covid-19).
Klub tak mempunyai pemasukan tetap, terlebih semua pertandingan dilangsungkan tanpa penonton.
Penambahan nilai subsidi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) menjadi Rp800juta direspon berbeda manajemen Arema FC.
Menurut General Manager PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI), Ruddy Widodo, berapa pun nilainya subsidi itu pasti kurang di masa pandemi virus corona (Covid-19).
Hal itu karena klub tak mempunyai pemasukan tetap, terlebih semua pertandingan dilangsungkan tanpa penonton.
Dalam managers meeting antara PT Liga Indonesia Baru (LIB) dengan seluruh 18 perwakilan tim Liga 1 2020, di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (07/08/2020) semua klub Liga 1 akan disuntik dana segar subsidi dari PT LIB sebesar Rp 800 juta.
Anggaran tersebut akan diberikan satu bulan sebelum Liga 1 bergulir bulan Oktober 2020.
“Ya kalau dibandingkan subsidi sebelumnya, pemberian subsidi Rp 800 juta ini sudah mengalami peningkatan lebih dari 100 pesen dari Rp 520 juta."
"Namun bagi Arema jumlah Rp800 juta itu ya berat dan kurang, berapapun kenaikannya subsidi tetap kurang."
"Sebab kompetisi berlangsung pada di masa pandemi virus corona, klub sudah pasti kehilangan banyak pemasukan,salah satunya yang juga besar dari ticketing, tapi nanti semua laga khan tanpa penonton."
"Jujur saja, bagi Arema, nilai subsidi yang layak ya mungkin sampai Rp1,25 miliar,”ungkap Ruddy Widodo.
Hanya saja, Ruddy Widodo mengatakan, klub-klub boleh saja menyebut angka subsidi yang mereka inginkan.
Tetapi semua kub juga harus mengetahui seberapa kemampuan keuangan PT LIB di masa sulit pandemi virus corona ini.
Lebih jauh, Ruddy memberi masukkan agar PT LIB pintar-pintar menggandeng pihak ketiga untuk mem-back up Liga 1 2020.
“Jika kita bicara kebutuhan klub di sepak bola, mungkin nilai Rp800juta segitu tidak akan cukup."
"Ada yang bilang sepak bola itu seperti binatang mitos Naga Mangap (naga lapar,red), jadi diberi berapa pun pasti habis, berapa pun pasti kurang."
"Memang kurang, tapi kita juga harus melihat kemampuan PT LIB. Kalau kemampuanya segitu ya tidak masalah. Siapa tahu di putaran kedua sponsorship bertambah, subsidi juga ditambah,” imbuh Ruddy.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Liga 1 Lainnya:
Omid Nazari Berharap Lanjutan Kompetisi Liga 1 2020 Berjalan Mulus
Motivasi Tinggi Bek Tira Persikabo Menatap Lanjutan Liga 1 2020
Regulasi Pemain U-20 di Liga 1: Wajib Ada, tapi Tak Harus Dimainkan