- Asisten pelatih Arema FC, Charis Yulianto, menyebut timnya membutuhkan pemain baru, utamanya playmaker.
- Posisi playmaker menjadi kebutuhan Arema Fc karena pemain asingnya, Oh In-kyun telah mengundurkan diri.
- Manajemen Arema FC tak mau terburu-buru dalam mendatangkan pemain baru sambil menunggu pelatih baru.
SKOR.id - Sejauh pengamatan yang dilakukan asisten pelatih Arema FC, Charis Yulianto, selama memimpin latihan, ada sejumlah posisi yang butuh pemain tambahan.
Charis sempat menyebut, sektor lini tengah Arema FC membutuhkan pemain baru. Itu setelah gelandang asal Korea Selatan, Oh In-kyun, memilih undur diri.
Praktis, tim berjulukan Singo Edan itu membutuhkan pemain bertipe playmaker untuk mengisi peran kosong yang ditinggalkan Oh In-kyun.
Merespons kebutuhan tersebut, General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, memilih untuk menahan diri karena saat ini belum dibuka bursa transfer.
Menurut Ruddy, penambahan pemain baru akan disesuaikan dengan kebutuhan pelatih baru Arema FC, yang akan datang dalam waktu dekat.
"Untuk kebutuhan pemain baru, kami masih menunggu kedatangan pelatih kepala," kata Ruddy Wiodo pada Selasa (1/9/2020).
Sampai saat ini, komunikasi intens dengan pelatih baru Arema FC juga terus dijalin oleh Ruddy. Proyeksi pelatih baru pun sedang digodok.
Ruddy juga menawarkan kepada calon pelatih baru Arema FC itu untuk bergabung ke grup ofisial tim dalam WhatsApp.
Tujuannya, agar sang pelatih bisa ikut memantau kondisi serta perkembangan timnya sambil menunggu kelanjutan Liga 1 2020 pada 1 Oktober.
"Saya terus berkomunikasi dengan dia (pelatih baru Arema FC) dan saya tawarkan untuk dimasukkan ke dalam grup ofisial," kata Ruddy.
"Supaya koordinasinya mudah. Ketika Arema latihan, dia bisa memantau kondisi tim," lelaki berkacamata itu menambahkan.
Saat ini, sosok juru taktik anyar tersebut memang tengah terkendala pembatasan kunjungan warga negara asing ke Indonesia.
Menurut Ruddy, kendala itulah yang juga menghambat proses kedatangan pemain asing mereka, Matias Malvino, untuk datang ke Malang.
Ruddy berharap, ada kelonggaran perihal pembatasan tersebut jika kedatangan warga negara asing itu untuk bekerja, bukan untuk berwisata.
"Kendala pelatih baru belum bisa datang ke Indonesia. Saya berharap, mereka (warga negara asing) yang bekerja diberi kelonggaran," kata Ruddy.
"Bahkan mereka yang sudah punya KITAS kan seharusnya bisa datang ke Indonesia. Sebab mereka pekerja, bukan turis," Ruddy Widodo memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita Arema FC Lainnya:
Arema FC Agendakan Dua Laga Uji Coba Lawan Tim Liga 2 2020
Arema FC Terancam Tanpa Pemain Asing dalam Lanjutan Liga 1 2020
Calon Pemain Naturalisasi Arema FC Disebut Belum Layak untuk Liga 1 2020