- Aprilia muncul sebagai tim yang diperbincangkan di MotoGP, setidaknya dalam dua musim terakhir.
- Selain karena merekrut Maverick Vinales, Aprilia kembali disorot setelah juara di MotoGP Argentina 2022 bersama Aleix Espargaro.
- Namun, Aprilia punya kesan sebagai tim yang disepelekan para pembalap di MotoGP.
SKOR.id - Aprilia menjadi primadona di MotoGP Argentina 2022. Dua pembalapnya, Aleix Espargaro dan Maverick Vinales, tampil impresif pada Senin (4/4/2022) dini hari WIB.
Aleix Espargaro meraih podium pertama di Sirkuit Termas de Rio Hondo, capaian terbaiknya dalam 200 perlombaan dalam kariernya di kelas primer.
Maverick Vinales pun berhasil finis ketujuh, capaian terbaiknya dibandingkan dua perlombaan awal.
Capaian ini jelas membuat Aprilia menjadi tim yang dipertimbangkan pada musim MotoGP 2022. Sekaligus, mengubah wajah Aprilia menjadi tim yang tidak bisa disepelekan.
Aprilia telah menghabiskan beberapa tahun dengan berjuang kompetitif sejak kembali ke MotoGP pada tahun 2015.
Namun, sejak tahun itu pula, Aprilia termasuk tim yang "kesulitan" mencari pembalap andalan di kelas premier.
Duet Andrea Iannone dan Aleix Espargaro dirasa paling sangar yang pernah dimiliki Aprilia sebelumnya. Namun, Ianonne justru memilih untuk hanya semusim memperkuat tim sebelum pindah ke Suzuki.
Aprilia bukan tanpa usaha. Brand yang masih satu keluarga dengan Piaggio ini mendekati banyak nama besar untuk memperkuat tim.
Pembalap seperti Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso dan Cal Crutchlow berusaha dibujuk untuk bergabung. Paling signifikan, sosok Dovizioso yang bersedia melakukan uji coba, namun tidak satu pun dari ketiganya yang akhirnya menandatangani kontrak.
kesempatan bergabung juga ditolak oleh sejumlah pebalap yang saat itu berada di Moto2, di antaranya Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio.
Semangat Aleix Espargaro yang terbakar
Aleix Espargaro pun bercerita secara terbuka terkait pengalamannya bersama tim setelah mengantarkan Aprilia meraih podium MotoGP pertama, pole MotoGP pertama, dan sekarang kemenangan MotoGP pertama.
“Saya ingat betul, ketika saya berada di Suzuki bersama Maverick (Vinales) dan saya tidak cukup kompetitif, lalu Aprilia memanggil saya,” kata Espargaro dikutip dari The Race.
“Saya jelas tidak berada di urutan teratas daftar pembalap cepat (di MotoGP). Para pembalap sama sekali tetapi tidak ada yang pergi ke sana (Aprilia), dan pembalap cepat tidak ingin pergi ke sana, tidak ada yang percaya pada proyek Aprilia…"
Namun, kepercayaan ini justru menjadi kunci Aleix Espargaro untuk terus mengembangkan Aprilia menjadi motor yang lebih baik, tahun demi tahun.
“Sejak hari pertama, saya akan mencoba untuk menempatkan motor ini di atas (motor yang cepat). Saya tidak pernah berharap itu akan memakan waktu begitu lama, tetapi akhirnya kami mencapainya," ujar Aleix Espargaro.
"Bahkan tiga tahun lalu kami mencoba meyakinkan beberapa pebalap muda untuk datang, yang sekarang berada di Moto2, dan mereka mengatakan 'kami lebih suka menunggu motor lain'..."
"Jawaba tersebut sebenarnya memberi saya lebih banyak motivasi ekstra, karena saya berkata 'Oke, kamu akan mengingat hari ini sebagai hari yang tidak baik dalam hidup anda, ketika anda mengatakan tidak pada Aprilia.' Dan sekarang saya bahagia."
Berita MotoGP lainnya:
Deretan Rekor Aleix Espargaro di MotoGP Argentina 2022, Valentino Rossi Lewat
MotoGP 2022: Jadwal, Hasil, dan Klasemen
Hasil MotoGP Argentina 2022: Aleix Espargaro Ukir Kemenangan Bersejarah