- APPI menyayangkan diputuskannya berhentinya Liga 2 2022-2023.
- Menurut APPI, tidak dilanjutkannya Liga 2 2022-2023 bakal berdampak pada kontrak kerja antara pemain dan klub.
- Selain itu, APPI berpendapat mini turnamen sebelum Liga 2 musim depan bukan solusi terbaik dalam menanggulangi risiko dihentikannya Liga 2 2022-2023.
SKOR.id - Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) angkat bicara mengenai dipastikannya Liga 2 2022-2023 yang tidak akan dilanjutkan. Menurut APPI, ada banyak hal yang akan terdampak, khususnya bagi para pemain.
Seperti diketahui, PSSI dan klub-klub Liga 2 sudah bersepakat untuk menghentikan kompetisi musim 2022-2023 dalam kegiatan sarasehan yang digelar di Surabaya, Sabtu (4/3/2023). Klub-klub Liga 2 pun sepakat untuk menatap kompetisi musim 2023-2024.
Rencananya, Liga 2 2023-2024 bakal digelar pada November 2023-Juni 2024. Sebelum itu, akan digelar lebih dahulu mini turnamen pada periode Juli-September 2023. Itu adalah salah satu upaya untuk mengisi kekosongan kompetisi, sehingga para pemain maupun pelatih klub Liga 2 tetap ada pemasukan maupun pertandingan.
APPI pun memiliki pendapat tersendiri mengenai bakal digelarnya mini turnamen itu.
“Adanya wacana untuk menggelar mini turnamen bukanlah merupakan solusi terbaik dalam menanggulangi risiko dihentikannya Liga 2 musim 2022-2023, kecuali dapat diterapkannya sistem dan verifikasi yang mengadopsi regulasi dari kompetisi resmi,” tulis APPI, dalam rilis resmi mereka, Minggu (5/3/2023).
Selain itu, APPI juga menegaskan sangat menyayangkan tidak dilanjutkannya Liga 2 2022-2023. Padahal, dalam kampanyenya salah satu janji dari Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum PSSI saat ini adalah melanjutkan Liga 2.
“Seperti yang telah APPI sampaikan sebelumnya, dihentikannya Kompetisi Liga 2 ini akan menimbulkan banyak polemik terhadap kontrak-kontrak kerja para pesepak bola dan klub yang telah ditandatangani sebelumnya, di mana terdapat lebih dari 500 pesepak bola yang menggantungkan nasibnya pada kompetisi Liga 2 musim 2022-2023 ini,” kata CEO APPI, M. Hardika Aji.
Maka itu, sebagai perwakilan dari pesepak bola di Indonesia, APPI akan tetap melindungi hak kontrak para pesepak bola.
“Kami juga mengimbau bagi para pesepak bola yang kontraknya terdampak akibat penghentian liga untuk dapat segera berkomunikasi dengan APPI,” ucap Andritany Ardhiyasa, Presiden Exco APPI.