Ada Perubahan Nama Kompetisi, Begini Opsi Sistem Liga 1 2023-2024

Rais Adnan

Editor: Rais Adnan

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. (Grafis: Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)
  • PSSI telah menggelar sarasehan dengan klub Liga 1 dan Liga 2 di Surabaya, Sabtu (4/3/2023).
  • Dalam sarasehan tersebut dipaparkan ada perubahan nama kompetisi untuk Liga 1 dan Liga 2 dan juga opsi sistem yang bakal diterapkan.
  • Ketum PSSI, Erick Thohir, optimistis Indonesia bisa mengalahkan kompetisi Thailand dan Vietnam.

SKOR.id - PSSI telah melakukan sarasehan bersama klub-klub Liga 1 maupun Liga 2 di Surabaya, Sabtu (4/3/2023). Ada banyak keputusan yang diambil usai sarasehan tersebut.

Di antaranya, adalah perubahan nama kompetisi untuk Liga 1 dan Liga 2 mulai musim depan alias 2023-2024. Menurut Wakil Ketua Umum (Waketum) 2 PSSI, Ratu Tisha Destria, untuk Liga 1 musim depan akan bernama Liga Indonesia. Sedangkan Liga 2 diubah menjadi Liga Nusantara.

“Semuanya, apakah itu Liga 1 dan Liga 2 akan memperebutkan trofi Piala Presiden. Jadwal kapan Liga 1 dan 2 mulai juga sudah kami tetapkan,” kata Ratu Tisha, dikutip laman resmi PSSI.

Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria, dalam kegiatan sarasehan bersama klub Liga 1 dan Liga 2 di Surabaya, Sabtu (4/3/2023). (Dok. PSSI)
Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria, dalam sarasehan bersama klub Liga 1 dan Liga 2 di Surabaya, Sabtu (4/3/2023). (Dok. PSSI)

Selain itu, ada beberapa opsi yang disampaikan oleh PSSI kepada para klub Liga 1 dalam sarasehan tersebut terkait dengan format kompetisi baru. Ada dua opsi yang ditawarkan dan berbeda dari musim ini.

Opsi pertama, Liga 1 akan dibagi dalam tiga grup yang masing-masing grupnya dihuni enam klub. Dengan format itu akan berjalan dalam tiga putaran dengan total 271 pertandingan.

Pada putaran pertama, akan menggunakan sistem double round robin alias kandang-tandang dengan menghadirkan total 90 pertandingan. Artinya, setiap klub akan bertanding sebanyak 10 kali pada putaran pertama ini.

Kemudian, pada putaran kedua, akan menerapkan format single round robin dan akan dipertemukan klub-klub yang berbeda grup pada putaran pertama. Total, pada putaran ini ada 108 laga, dan masing-masing klub akan menjalani 12 pertandingan.

Selanjutnya, pada putaran ketiga akan diambil klub yang masuk 8 besar dan masuk kategori 10 kecil.

Bagi klub-klub yang masuk babak 8 besar, akan terbagi dalam beberapa tahap hingga nanti akan mendapatkan siapa yang menjadi juara Liga 1.

Dimulai dari fase grup, yang akan membagi delapan klub menjadi dua grup. Pada fase ini kembali menerapkan sistem double round robin di setiap grup. Berarti per klub main enam pertandingan.

Nantinya, dari hasil fase grup itu, akan diadu lagi untuk menentukan posisi 8 hingga 1. Peringkat terakhir dari masing-masing grup akan saling beradu dalam dua leg untuk menentukan siapa yang akan ada di posisi 7 dan 8.

Begitu juga untuk peringkat ketiga dari masing-masing grup akan dipertemukan dalam dua leg untuk mendapatkan siapa yang menempati posisi 5 dan 6. Hal yang sama juga diterapkan untuk posisi kedua grup, bakal diadu dalam dua leg siapa yang berhak menempati posisi ketiga.

Nah, untuk posisi pertama masing-masing grup, bakal saling berhadapan juga dalam dua leg untuk menentukan siapa yang menjadi juara.

Terkait klub-klub yang masuk kelompok 10 kecil, akan diterapkan format satu grup dengan sistem single round robin alias setiap klub bertemu satu kali. Dengan demikian, masing-masing klub akan menjalani sembilan pertandingan. Nantinya, tiga tim terbawah pada fase ini terdegradasi ke Liga 2 2024-2025.

Bagaimana dengan opsi kedua? PSSI membaginya dalam babak reguler dan final series.

Untuk babak reguler, 18 klub bakal memainkan sistem double round robin alias kandang-tandang. Totalnya ada 306 pertandingan dalam 34 pekan. Dalam paparan tersebut, rencananya fase ini akan digelar pada 14 Juli 2023-3 April 2024. Nantinya, empat tim teratas pada fase ini akan melaju ke babak final series. Sedangkan tiga peringkat terbawah terdegradasi ke Liga 2 2024-2025.

Pada final series, akan menerapkan sistem knock-out (gugur) dengan satu pertandingan. Peringkat pertama akan berhadapan dengan posisi keempat, sedangkan posisi kedua bakal melawan posisi ketiga pada fase ini. Peringkat pertama dan kedua berhak menjadi tuan rumah untuk babak ini.

Pemenangnya, akan melaju ke partai final yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Periode ini rencananya akan digelar pada 20-27 April 2024.

Sementara itu, PSSI bertekad membawa kompetisi di Indonesia menjadi yang terbaik di Asia Tenggara mengalahkan Thailand dan Vietnam. 

Saat ini Liga Thailand menjadi yang terbaik di Asia Tenggara berdasarkan ranking dan penilaian kompetisi dari Konfederasi Sepakbola Asia (AFC). 

"Apakah kita (PSSI) mampu? Saya optimistis mampu mengalahkan Thailand dan Vietnam terkait dengan kompetisi," kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

Erick menambahkan, banyak hal yang dibicarakan dengan pihak klub pada kegiatan sarasehan di Surabaya.

“Kita bicara bisnis, kompetisi yang ideal dan bagus, dan ujung-ujungnya tujuannya adalah menyehatkan klub. Kalau pemilik klub harus bakar duit terus, ya klub itu pasti tidak akan sehat. Saya kira kita sepakat semua ingin maju, ingin klub sehat, dan tentu ujungnya adalah tim nasional yang tangguh,” pria yang juga menjabat Menteri BUMN itu menegaskan.

Erick pun memberi contoh soal pendapatan liga-liga di dunia (bukan saja Liga Sepakbola). Salah satu contoh soal market value NBA yang mencapai US$8 miliar. Demikian juga dengan Serie A, Bundesliga, La Liga, Premier League, dan lain-lain.

"Jadi mereka belum bertanding saja sudah untung. Jadi ke depan kita ingin seperti itu. Apakah bisa? Bisa. Saya yakin,” ucapnya.

“Ke depan akan ada sarasehan dengan Liga 3, Asosiasi Provinsi (Asprov), jambore suporter dan kita juga bicara bisnis. Liga sepak bola itu bukan komunitas yang eksklusif. Kita bersaing dengan negara lain. Jadi banyak hal yang akan kita lakukan,” Erick Thohir menuturkan.

Berikut keputusan sarasehan Liga 1 & Liga 2:

1. Kalender kompetisi antara Liga 1 dan Liga 2 akan seminimal mungkin beririsan satu sama lain, hal ini guna meningkatkan nilai komersial dan keolahragaan bagi Liga 2, agar kualitasnya naik secara signifikan.

2. Liga 2 akan memiliki slot tersendiri yang tidak beririsan dengan Liga 1, sehingga fans & suporter Liga 2 bisa menikmati sepak bola dengan lebih meriah.

3. Proteksi ekosistem bisnis Liga 1 dan Liga 2 yang akan dibangun dengan kepastian jadwal dan perizinan secara terpusat.

4. Regulasi dan format kompetisi yang ditentukan dengan lebih menarik, dengan adanya sistem play-off.

5. Klub Liga 1 dan klub Liga 2 sepakat untuk menatap ke depan mempersiapkan tim untuk musim 2023-2024, dan di sela waktu khusus untuk Liga 2 akan dibuat mini turnamen untuk mempersiapkan tim.

 

Source: pssi.org

RELATED STORIES

Aremania dan Bonek Bertemu Erick Thohir, Bicara Tragedi Kanjuruhan hingga Wasit

Aremania dan Bonek Bertemu Erick Thohir, Bicara Tragedi Kanjuruhan hingga Wasit

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyempatkan diri bertemu dua kelompok suporter, Aremania dan Bonek, pada Jumat (3/3/2023).

Erick Thohir Dengarkan Aspirasi Bonek dan Bicara soal Kandang Persebaya

Erick Thohir Dengarkan Aspirasi Bonek dan Bicara soal Kandang Persebaya

Erick Thohir melakukan diskusi terbuka dengan kelompok suporter Persebaya Surabaya, Bonek, dengan berbagai pembahasan seperti Stadion GBT dan jadwal kompetisi.

BREAKING: PSSI Tidak Lanjutkan Liga 2 2022-2023

PSSI akhirnya memutuskan untuk menghentikan Liga 2 2022-2023, dan menyiapkan kompetisi serta operator baru.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

PON Bela Diri 2025. (Skor.id)

Other Sports

Persaingan PON Bela Diri 2025 Diawali Taekwondo dan Judo, Jadi Sejarah Baru

Judo dan Taekwondo jadi cabor pembuka rangkaian laga PON Bela Diri 2025 di Djarum Arena, Kudus, Minggu (12/10/2025).

Taufani Rahmanda | 12 Oct, 15:49

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2025-2026 yang terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 12 Oct, 15:12

Hasil pertandingan futsal. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Hasil Pro Futsal League 2025-2026: Unggul FC Dipermalukan, Black Steel Berbagi Poin

Rekap hasil lima pertandingan terakhir dalam pekan kedua Pro Futsal League 2025-2026 pada Minggu (12/10/2025).

Taufani Rahmanda | 12 Oct, 15:08

Esports World Cup

Esports

CS2 Bersiap Ukir Sejarah di Esports World Cup 2026

CS2 dalam ajang Esports World Cup 2026 akan hadir dengan skala dan hadiah yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Gangga Basudewa | 12 Oct, 15:07

Wasit asal Cina, Ma Ning, ditunjuk memimpin laga Irak vs Timnas Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. (Foto: Dok. AFC/Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Deretan Keputusan Kontroversial Wasit Ma Ning di Laga Timnas Indonesia vs Irak

Wasit Ma Ning membuat sejumlah keputusan kontroversial yang dianggap merugikan para pemain Timnas Indonesia pada laga tersebut.

Gangga Basudewa | 12 Oct, 14:33

lester prosper - dewa utd

Basketball

Terganjal Aturan Baru, Lester Prosper Takkan Perkuat Dewa United Banten di IBL 2026

Pebasket Dewa United Banten, Lester Proper, mengumumkan bahwa dia takkan main di IBL 2026.

Teguh Kurniawan | 12 Oct, 14:23

Gatotkaca Mobile Legends. (Mobile Legends)

Esports

Rekomendasi Build Hero Mobile Legends Gatotkaca

Gatotkaca menjadi salah satu hero META dan sering digunakan di skena kompetitif Mobile Legends.

Gangga Basudewa | 12 Oct, 13:28

Publisher pembesut Mobile Legends: Bang Bang, Moonton. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Esports

Kembali Dipercaya di Esports World Cup, Ini Komentar Pihak Moonton

Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), akan menjadi salah satu cabang yang dipertandingkan di Esports World Cup 2026.

Gangga Basudewa | 12 Oct, 12:03

Wasit asal Cina, Ma Ning, ditunjuk memimpin laga Irak vs Timnas Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. (Foto: Dok. AFC/Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Bola Internasional

Pengamat Sebut AFC Sarang Mafia, Wasit Jadi Boneka Timur Tengah

Sorotan tajamnya tertuju pada wasit asal Cina, Ma Ning yang memimpin laga Timnas Indonesia vs Irak.

Gangga Basudewa | 12 Oct, 11:30

el patrick

Timnas Indonesia

Gagal Penuhi Target ke Piala Dunia 2026, Patrick Kluivert Bicara Masa Depannya di Timnas Indonesia

Kegagalan Timnas Indonesia mencapai target lolos ke Piala Dunia 2026 membuat masa depan Patrick Kluivert tak pasti.

Teguh Kurniawan | 12 Oct, 11:10

Load More Articles