Anthony Martial: Antara Winger, Striker, dan False Nine

Teguh Kurniawan

Editor:

  • Pada awal kariernya bersama Manchester United, Anthony Martial kerap beroperasi di sektor sayap.
  • Musim ini, pemuda asa Prancis itu mendapatkan posisi idamannya sebagai striker utama.
  • Namun, peran Martial di lini depan Setan Merah bisa berkembang lagi menjadi false nine yang menentukan.

SKOR.id - Pada September 2015, Anthony Martial memperkenalkan dirinya kepada publik Liga Inggris dengan cara spektakuler.

Masuk sebagai pemain pengganti Manchester United di Old Trafford, striker belia itu berhasil melesakkan gol dalam laga debutnya melawan rival bebuyutan, Liverpool.

Baca Juga: 7 Pemain Man United yang Dipinang dari Klub Divisi Rendah

Momen tersebut jadi tonggak sukses Martial di musim 2015-2016, mengoleksi total 11 gol dan empat assist bersama Setan Merah.

Pengorbanan Man United, dengan gelontoran 36 juta pounds (Rp708 miliar) kepada AS Monaco, diyakini berbuah manis melihat rapor tersebut.

Tapi, tak sekedar tajam, Martial juga memperlihatkan bahwa permainannya sangat fleksibel, bisa beroperasi di banyak posisi.

Kala itu, pelatih Louis Van Gaal kerap memasangnya sebagai sayap kiri ofensif, yang kemudian juga dipertahankan oleh Jose Mourinho.

Pada musim 2015-16 itu, Martial mencatatkan rata-rata 10,72 dribel per 90 menit, dengan hampir 55 persennya berujung sukses.

Kemampuannya mengolah bola membuat pemuda asal Prancis itu jadi ancaman di sisi lapangan, kerap kali memotong ke dalam kotak penalti.

Ditambah dengan kecepatan luar biasa, Martial dengan mudah melewati adangan bek lawan, terutama memanfaatkan ruang kosong.

Striker murni

Kini, empat tahun berselang, Martial kembali ke posisi naturalnya sebagai striker murni. Sejak kepergian Romelu Lukaku, dia dipercaya pelatih Ole Gunnar Solskjaer sebagai ujung tombak utama Man United.

Sejauh ini, Martial memainkan 97 persen dari menit merumputnya sebagai penyerang tengah. Jauh meningkat dibandingkan 39 persen pada musim debut di Old Trafford.

Perubahan tersebut tentu saja berimbas kepada gaya main dan produktivitasnya di lapangan.

Pada musim 2019-2020, Martial mencatatkan 0,5 gol, 2,6 tembakan, dan 4,1 sentuhan di kotak penalti per 90 menit. Jauh meningkat dibanding musim debutnya.

Namun, karena dirinya lebih fokus beroperasi di area gawang, kemungkinan assist dan percobaan dribelnya per 90 menit jadi berkurang.

Penyebabnya jelas. Pada musim 2015-2016, Martial kerap digeser ke sayap kiri, sementara saat ini dia secara eksklusif bermain sebagai striker.

Bukan sesuatu yang negatif, tentu saja. Justru ini adalah sebuah keuntungan, karena Martial bisa melengkapi permainannya di pusat serangan dengan kecepatan dan trik.

 

"Tony memiliki segalanya untuk jadi penyerang hebat. Dia punya penyelesaian akhir yang bagus, tenang dalam memanfaatkan peluang, dan berteknik tinggi," puji Solskjaer, beberapa waktu lalu.

False Nine

Namun, ini bukan akhir dari perkembangan Martial. Dia masih berusia 24 tahun, bisa mengasah banyak aspek lain dalam permainannya.

Meskipun Martial sudah mendapat peran idaman sebagai ujung tombak, tapi ada kemungkinan perannya di lapangan bakal berubah lagi.

Hal tersebut digambarkan melalu komentar lanjutan Solskjaer. "Dia kompeten dalam menerima bola dan turun lebih dalam. Dia bermain seperti false nine," kata sang pelatih.

Apa yang diutarakan Solskjaer sangat menarik dan masuk akal.

Agar bisa jadi false nine yang mumpuni, penyerang harus memiliki kemampuan dribel apik, mampu menemukan celah di antara barisan, menjalin kerja sama dengan rekan setim, dan finishing hebat.

Semua karakter yang disebut tadi sudah dikuasai Martial dengan baik selama berkostum Man United. Tinggal dipoles agar lebih ciamik.

Solskjaer memuja permainan menyerang dengan pola 4-3-3, tapi selama ini masih kesulitan menemukan komposisi yang tepat.

Dengan opsi Martial sebagai false nine, sang pelatih kini bisa memaksimalkan trio lini depannya untuk mendulang gol.

Martial bakal jadi sosok yang memfasilitasi dan membuka ruang bagi kedua sayap menusuk ke area lawan.

Dalam hal ini, Marcus Rashford di sisi kiri dan Daniel James di kanan. Bahkan, jika mampu mendatangkan Jadon Sancho dari Borussia Dortmund, akan lebih mematikan lagi.

Baca Juga: Paul Scholes, Cinta Inter Milan yang Bertepuk Sebelah Tangan

Berdasarkan performa yang telah diperlihatkan selama lima musim di Old Trafford, false nine bisa jadi peran paling pas buat Martial.

Mungkin Solksjaer bisa langsung mencobanya ketika kompetisi dilanjutkan kembali. Atau menunggu hingga musim depan, ketika Man United mendapat amunisi tambahan yang diperlukan.

 

 

 

Source: Manchester Evening News

RELATED STORIES

Cetak Hat-trick, Anthony Martial Patahkan Kutukan 7 Tahun Man United

Cetak Hat-trick, Anthony Martial Patahkan Kutukan 7 Tahun Man United

Penyerang Manchester United, Anthony Martial mencetak hattrick saat timnya menang 3-0 atas Sheffield United, Rabu (24/6/2020).

Pelatih Manchester United Puji Permainan Anthony Martial Musim Ini

Pelatih Manchester United Puji Permainan Anthony Martial Musim Ini

Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, gembira dengan perkembangan pesat striker Anthony Martial musim ini.

Istanbul Basaksehir vs Manchester United: Anthony Martial Kena Semprot

Legenda Manchester United, Paul Scholes, kritik kinerja Anthony Martial saat menghadapi Istanbul Basaksehir di Liga Champions, Kamis (5/11/2020) dini hari WIB.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Inter Milan vs Como 1907. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Italia

Prediksi dan Link Live Streaming Inter Milan vs Como di Liga Italia 2024-2025

Prediksi dan link live streaming Inter Milan vs Como di Liga Italia 2024-2025 yang akan digelar pada Selasa (24/12/2024) pukul 02.45 WIB.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 12:18

Liga TopSkor

Ikut TC Timnas U-20 Indonesia, Evandra Dapat Pesan dari Nova Arianto

Terdapat 13 Alumni Liga TopSkor yang mengikuti TC timnas U-20 Indonesia.

Sumargo Pangestu | 23 Dec, 11:31

Rapor pemain Indonesia yang berkiprah di luar negeri, lebih tepatnya di kompetisi negara Asia. (Hendy AS/Skor.id)

National

Rapor Pemain Indonesia di Asia: Jordi Amat Absen, Brisbane Roar Kalah Tanpa Rafael Struick

Jordi Amat tidak masuk DSP ketika Johor Darul Takzim pesta gol ke gawang Kuala Lumpur City.

Sumargo Pangestu | 23 Dec, 10:08

persija vs pss

Liga 1

Parade Foto: Hat-trick Gustavo Almeida Bawa Persija Taklukkan PSS Sleman di JIS

Deretan momen dalam kemenangan Persija Jakarta atas PSS Sleman di pekan ke-16 Liga 1 2024-2025, Sabtu (21/12/2024).

Teguh Kurniawan | 23 Dec, 09:50

Petinju Tyson Fury

Other Sports

Petinju Tyson Fury Isyaratkan Pensiun Usai Takluk dari Oleksandr Usyk

Setelah dua kali kalah dari Oleksandr Usyk, satu-satunya pertarungan yang tersisa untuk Tyson Fury adalah melawan Anthony Joshua.

I Gede Ardy Estrada | 23 Dec, 08:38

Liga Inggris 2024-2025. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen, serta profil klub lengkap Liga Inggris 2024-2025 yang akan diupdate sepanjang musim bergulir.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 08:30

La Liga 2024-2025 (Liga Spanyol). (Hendy Andika/Skor.id).

La Liga

La Liga 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut ini jadwal lengkap, hasil, dan klasemen La Liga (Liga Spanyol) musim 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 23 Dec, 08:09

pemain indonesia di eropa

National

Rapor Pemain Indonesia di Eropa: Jay Idzes dan Thom Haye Tuai Kemenangan Penting

Berikut rapor para pemain Indonesia yang berkiprah di Eropa pada pekan lalu.

Rais Adnan | 23 Dec, 08:00

Kompetisi Liga Italia 2024-2025 dimulai pada Sabtu (17/8/2024) lalu. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Italia

Liga Italia 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Liga Italia 2024-2025 telah bergulir pada Sabtu (17/8/2024) lalu, berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen yang diupdate sepanjang musim ini bergulir.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 07:37

Sepak bola wanita Indonesia. (Dede Mauladi/Skor.id)

Esports

Semarang Tutup Rangkaian Kompetisi Sepak Bola Wanita Usia Dini dari Milklife di Tahun Ini

Milklife Soccer Challange menyasar delapan kota yakni Kudus, Surabaya, Jakarta Tangerang, Bandung, Solo, Yogyakarta dan Semarang.

Gangga Basudewa | 22 Dec, 20:58

Load More Articles