- Anthony Joshua sangat termotivasi menjadi juara dunia untuk ketiga kalinya.
- Ia telah menelan kekalahan dua kali berturut dari Oleksandr Usyk sehingga harus merelakan gelar IBF, IBO, WBA, WBO miliknya.
- Kini, petinju kelas berat Inggris itu sudah kembali siap bertarung di atas ring dan berburu titel baru.
SKOR.id - Anthony Joshua sangat termotivasi menjadi juara dunia untuk ketiga kalinya. Petinju asal Inggris itu pernah dua kali jadi juara di kelas berat.
Pada Juni 2019, Joshua kehilangan gelar IBF, IBO, WBA, WBO ketika dia dihentikan oleh Andy Ruiz. Enam bulan kemudian, dia merebut kembali sabuknya dengan keputusan bulat dominan 12 ronde.
Kemudian pada tahun 2021, dia kehilangan keempat sabuk tersebut untuk kedua kalinya saat dikalahkan oleh Oleksandr Usyk.
Pada bulan Agustus tahun ini, Joshua gagal merebut kembali sabuknya ketika Usyk sekali lagi menumbangkannya lewat kemenangan split-decision.
Usyk sekarang didapuk untuk melawan juara kelas berat WBC, Tyson Fury, dalam pertarungan perebutan gelar tak terbantahkan (undisputed champion).
Sementara itu, Joshua ditargetkan akan kembali naik ring pada Maret 2023. Saat ini, atlet 33 tahun itu sedang mencari pelatih setelah berpisah dengan sosok veteran, Robert Garcia.
Beberapa petarung papan atas telah melayangkan tantangan mereka untuk bertarung melawan Joshua pada tahun depan.
Joshua pun bersedia menghadapi salah satu dari mereka dengan tujuan akhir kembali meraih gelar juara dunia.
"Saya suka melihat nama saya terus-menerus disebutkan di antara para petarung lainnya. Peluang selalu ada untuk saya, ada peluang besar untuk berjuang," kata Joshua.
"Saya akan melawan siapa pun yang siap, saya siap dan kita akan tampil gemilang di tahun baru.
"Saya ingin konsisten, bugar untuk bertarung, dan semuanya datang dari belakang itu. Saya berambisi untuk kejuaraan dunia, 100 persen. Itu semua yang dituju oleh hati dan jiwa saya," tambahnya.
View this post on Instagram
Kekalahan yang ia terima akhir-akhir ini sedikit banyak mengubah pandangan Joshua soal perjuangan untuk meraih gelar juara.
Meski beberapa kekalahan tersebut memengaruhi mentalitasnya, namun ia masih optimistis mampu bangkit dari keterpurukan dan siap kembali bertarung untuk berburu titel baru
"Saya kalah dalam pertarungan tahun ini yang membuat saya tersingkir dari perburuan gelar juara. Jadi, ketika Anda terus-menerus berjuang untuk kejuaraan demi kejuaraan, Anda terus-menerus berlomba untuk waktu yang lama," Joshua menjelaskan.
"Ketika saya kalah, saya akhirnya keluar dari perlombaan dan mengatasi itu adalah awal yang baru, sesuatu yang biasa saya lakukan, berada dalam perburuan gelar selama tujuh tahun dan akhirnya menyadari bahwa ini bukan norma saya lagi. Sangat menantang untuk mengatasinya."
“Saya selalu menjadi pesaing, tantangan bagi saya hanyalah kendala lain yang dapat saya atasi, dan bagi sebagian orang, saya merasa lebih mudah untuk menjatuhkan mereka dan mempertahankannya.
"Tapi sebagai pesaing, itu hanya sesuatu yang Anda lihat sebagai tantangan lain yang bisa saya atasi. Ini akan berhasil, karena dalam perlombaan itu saya terbiasa berada dalam pola pikir pesaing itu, tetapi saya pasti akan mengatasinya," ia bertekad.
Berita Tinju Lainnya:
Tyson Fury Mengolok-olok Anthony Joshua karena Menangis seperti Gadis Kecil setelah Kalah
Manajer Sebut Deontay Wilder Bersedia Hajar Anthony Joshua