- Anthony Joshua kerap merasa gugup dan gelisah sebelum naik ring.
- Petinju kelas berat pemegang sabuk WBA, WBO, dan IBF itu mengatakan dedikasi jadi kunci baginya menjaga mentalitas.
- Hal itu dibuktikan AJ saat berhasil mengklaim kembali statusnya dengan mengalahkan Andy Ruiz Jr. pada Desember 2019.
SKOR.id – Anthony Joshua mungkin selalu tampil tenang dan fokus ketika berada di dalam ring. Namun siapa sangka petinju juara kelas berat versi WBA, WBO, dan IBF itu juga kerap merasa gugup dan gelisah sebelum bertanding. Baginya, lawan terberat adalah diri sendiri.
AJ, sapaan Anthony Joshua, bahkan mengakui sempat mengalami periode saat pikiran-pikiran negatif kerap mengganggu pikirannya ketika berjalan menuju ring. Pengalaman tersebut diungkapkannya saat menjadi tamu dalam Sidelines, podcast baru Sky Sports.
Baca Juga: Trilogi Duel Deontay Wilder vs Tyson Fury Telah Disiapkan
“Semuanya menyenangkan selama (berlatih) di gym. Tetapi saat Anda berjalan menyusuri lorong menuju ring, pikiran buruk menghantui. Bahkan sampai ada niat mundur. Anda harus berusaha melawannya. Hal itu juga saya alami,” kata Anthony Joshua.
Lalu, bagaimana cara AJ, 30 tahun, melawan ketakutan-ketakutannya tersebut? Petinju kelahiran Watford, Inggris ini mengatakan bahwa dedikasi adalah kuncinya menjaga mentalitas.
“Dengan dedikasi tinggi, Anda akan fokus dan selalu dapat mengontrol tekanan,” ujarnya lagi.
Baca Juga: Anthony Joshua Tawarkan Diri Jadi Rekan Sparring Tyson Fury
Itu dibuktikan Anthony Joshua saat mengalahkan Andy Ruiz Jr. dalam rematch (duel ulang) di Arab Saudi, 7 Desember 2019. Ia berhasil mengklaim kembali sabuk WBA, WBO, dan IBF dengan menang angka mutlak (unanimous decision), 118-110, 118-110, 119-109.
Pada pertemuan pertama dengan Andy Ruiz, 1 Juni 2019, di Amerika Serikat, AJ di luar dugaan kalah TKO (technical knock-out).
“Saya akan selalu memiliki gairah (dedikasi). Saya tidak benar-benar memasang satu wajah saat bertanding lalu menggantinya di luar ring,” tutur AJ.