- COO Madura United, Annisa Zhafarina Qosasi, bersedia jika dicalonkan sebagai Sekjen PSSI.
- Annisa Zhafarina sedang menyelesaikan Advanced Studies UEFA in Football Management.
- Putri Presiden Madura United ini merasa banyak hal bisa dikembangkan PSSI di masa mendatang.
SKOR.id - Mundurnya Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria, memunculkan peluang bagi sejumlah calon penggantinya.
Untuk sementara, posisi yang ditinggalkan alumni Institut Teknologi Bandung, jurusan Matematika tersebut, ditempati wakilnya, Maaike Ira Puspita.
Tak terkecuali bagi Annisa Zhafarina Qosasi. yang tak lain adalah Chief Operating Officer (COO) Madura United sejak 2018 hingga sekarang.
Baca Juga: Manajemen Sapeh Kerrab Galang Dana Lewat ''Madura United Peduli Covid-19''
Annisa menjalankan tugasnya di Madura United untuk mengurus aktivitas marketing, sales, logistik, administrasi, hingga perencanaan dan strategi manajerial tim.
Kiprah dan aktivitas Annisa bersama Sapeh Kerrab, jululan Madura United, tak ubahnya seorang sekjen di level PSSI Pusat.
Enggan berkomentar soal mundurnya Ratu Tisha, wanita kelahiran Surabaya, 13 April 1995 itu, menyatakan siap jika dinilai layak menjadi Sekjen PSSI.
“Why not? Saya tentu bersedia masuk bursa untuk menjadi Sekjen PSSI, tapi dengan catatan saya juga dinilai cocok," kata Annisa kepada Skor.id.
InsyaAllah saya siap-siap saja. Meski harus jujur, saya sebenarnya merasa masih terlalu muda di dunia persepakbolaan Indonesia,"ia menambahkan.
Walau sudah cukup pengalaman mengurus sepak bola, Annisa merasa masih perlu banyak belajar. Untuk urusan belajar, sepanjang hayat baginya adalah pelajaran.
"Saya kan juga masih proses belajar menyelesaikan Certificate of Advanced Studies UEFA in Football Management/UEFA CFM di Nyon, Vaud, Switzerland," ucapnya.
"Seharusnya Mei 2020 ini sudah selesai, tapi mundur karena hingga September 2020 ada bencana global coronavirus. Intinya saya bersedia,” katanya pada Kamis (16/4/2020).
Pada 13 April 2020 lalu Annisa genap berusia 24 tahun atau terpaut 10 tahun dengan Ratu Tisha, yang kelahiran Jakarta, 30 Desember 1985.
Bandingkan dengan Sekjen federasi sepak bola dua negara tetangga. Sekjen FAM (Football Association of Malaysia), Stuart Michael Ramalingam, berusia 43 tahun.
Sedangkan Sekjen FAS (Football Association of Singapore), Winston Lee, saat ini berusia 36 tahun. Tetapi kiranya usia bukan ukuran terpenting.
“Ya saya sepaham jika dalam posisi strategis di sebuh federasi sepak bola diisi kalangan millennial yang memiliki ide-ide yang fresh," ujarnya.
"Regenerasi itu bagus dan saya juga setuju. InsyaAllah jika dinilai cocok saya siap, tapi masih banyak yang harus dipertimbangkan lagi,” ucap alumni Universitas Indonesia ini.
Selain sebagai COO dan Wakil Presiden Klub Madura United, Anissa juga merupakan designer kostum Madura United dalam lima musim kompetisi.
Yakni sejak Indonesia Soccer Championship A 2016, Liga 1 2017, 2018, 2019, dan 2020. Annisa juga masih aktif sebagai volunter pengajar bahasa Inggris.
“Bicara soal kans dan pangsa pasar sepak bola Indonesa sebagai sebuah industri, saya melihat masih banyak harus diperbaiki dan ditingkatkan," ujar Annisa.
"Banyak yang belum dimanfaatkan atau dieksplorasi tehadap kompetisi dan dunia sepak bola Tanah Air," wanita murah semyum ini menambahkan.
Annisa mencontohkan, total jumlah Liga 1 2019 jadi nomor tiga di Asia, selevel dengan Iran Persian Gulf Pro League dan hanya di bawah J1 League dan China Super League.
Baca Juga: Liga 1 2020 Terancam Batal, Ini Tanggapan Pelatih Madura United
"Ini kan salah satu potensi luar biasa yang belum dimaksimalkan. Kami juga belum optimalkan banyaknya minat anak muda untuk menjadi pemain bola," katanya.
"Youth club harusnya bisa ditingkatkan lagi untuk mencari talenta muda yang berbakat. Temasuk job security, youth club, dan Liga Putri," Annisa memungkasi.
Biodata
Nama: Annisa Zhafarina Qosasi
Lahir: Surabaya, 13 April 1995
Orang tua: Achsanul Qosasi (ayah) dan Retno Suryandari (ibu)
Pendidikan:
- Peserta Certificate of Advanced Studies UEFA in Football Management/UEFA CFM di Nyon, Vaud, Switzerland (2019-2020)
- Mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Program Studi S2 Magister Management/MM (2018-2021)
- Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Program Studi S1 Manajemen (2018)
- The University of Queensland, Brisbane, Queensland, Australia, Economic Exchange Program (2016)
- Alumni Binus International School Simprug/SMA (2013)
Pekerjaan:
- COO (Chief Operating Officer) Madura United (2018-sekarang)
- Vice President Madura United (2018-sekarang)
- Official team Madura United (2018-sekarang)
- Designer kostum Madura United (2016-sekarang)
- English Teacher Volunteer, Kampung Kids Foundation (2017-sekarang)