- Anggota BPK Achsanul Qosasi mengatakan dengan batalnya Piala Dunia U-20 2021, PSSI tak boleh lagi memakai APBN sebesar Rp 50,6 miliar.
- Namun, Achsanul Qosasi menjelaskan PSSI bisa memakai anggaran sisa dari APBN itu dengan mengajukan relokasi kepada Kemenpora.
- Misalnya, sisa anggaran dialihkan untuk pengembangan atau persiapan timnas U-16 Indonesia dan timnas U-23 Indonesia.
SKOR.id - PSSI menerima APBN untuk persiapan Piala Dunia U-20 2021, tetapi karena turnamen batal maka tak lagi berhak atas anggaran itu.
Indonesia dipastikan batal menggelar Piala Dunia U-20 2021, sebab oleh FIFA turnamen dijadwal ulang pada 2023.
Namun satu yang pasti, FIFA memastikan Indonesia tetap akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Kini yang menjadi pertanyaan, bagaimana nasib anggaran yang diberikan pemerintah lewat Kemenpora untuk persiapan timnas U-19 Indonesia menuju Piala Dunia U-20 2021.
Seperti diketahui, pemerintah menganggarkan Rp50,6 miliar untuk persiapan skuad asuhan Shin Tae-yong tampil di Piala Dunia U-20 2021.
Indonesia U-19 sudah menjalani training center (TC) selama hampir dua bulan di Kroasia sejak akhir Agustus 2020.
Bahkan akhir pekan ini, David Maulana dan kawan-kawan akan bertolak ke Spanyol untuk melanjutkan persiapan.
Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Achsanul Qosasi mengatakan, dengan batalnya Piala Dunia U-20 2021, maka anggaran dari APBN itu tidak boleh lagi dipakai.
Namun jika sudah ada yang terlanjur terpakai, ada dalam perencanaan, maka sudah seharusnya agar segera dibuat laporan pengeluarannya.
"Saya belum tahu apakah itu sudah cair sepenuhnya atau belum," kata Achsanul kepada Skor.id, Sabtu (20/12/2020) sore.
"Saya belum lihat proposalnya seperti apa. Kalau di dalam proposal termasuk perencanaan, maka yang sudah terpakai tinggal dipertanggungjawabkan saja."
Meski begitu, PSSI dikatakan Achsanul, yang juga Presiden Madura United FC itu, tetap bisa mempergunakan anggaran sisa yang ada.
Hanya saja, dana dari APBN itu bisa dipakai setelah PSSI harus terlebih dahulu mengajukan relokasi kepada Kemenpora.
Misalnya, sisa anggaran dialihkan untuk pengembangan atau persiapan timnas U-16 Indonesia yang juga akan tampil di putaran final Piala Asia U-16 2020 di Bahrain tahun depan.
Atau, dana itu untuk persiapan timnas U-23 Indonesia yang diproyeksikan ke SEA Games 2021.
"Kalau ada sisanya, silahkan saja ajukan relokasi kepada Kemenpora," tutur Achsanul Qosasi.
"Tidak masalah dipakai untuk keperluan timnas lain, karena Pengguna Anggaran (PA) kan Kemenpora," Achsanul Qosasi menambahkan.
Kemenpora baru akan mengadakan rapat koordinasi awal pekan depan yang akan dipimpin oleh Menko PMK.
Rakor tersebut juga akan mengundang semua pihak terkait baik dari unsur pemerintah pusat maupun pemerintah daerah serta PSSI.
"Beberapa hal penting yang akan dibahas antara lain: penjelasan lengkap tentang penundaan event tersebut," ujar Menpora Zainudin Amali .
"Rapat itu juga membahas up date dan kelanjutan renovasi sejumlah stadion serta lapangan latihan," katanya dalam keterangan resmi terkait penundaan Piala Dunia U-20 2021, hari ini.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia
View this post on Instagram
Berita Piala Dunia U-20 2021 lainnya:
Pelatih Timnas U-19 Malaysia Kecewa Berat dengan Penundaan Piala Dunia U-20 2021
BREAKING NEWS: FIFA Resmi Batalkan Piala Dunia U-20 2021 dan Mundur ke 2023