- Andy Murray berusaha tampil maksimal di tiap pertandingan tenis yang ia hadapi.
- Hal itu kini jadi prioritas utamanya dalam berkarier di usia yang tak lagi muda.
- Tetapi, Andy Murray juga masih berharap bisa menambah koleksi gelarnya.
SKOR.id - Berkarier di usia veteran alias sudah tidak muda, poin peringkat sudah bukan lagi jadi tujuan utama Andy Murray ketika turun dalam tiap turnamen.
Kini telah menginjak 35 tahun, petenis asal Skotlandia itu lebih mengutamakan kerja keras yang bisa dia berikan di tiap pertandingan dalam mengukur kesuksesan.
Murray yang saat ini sedang berjuang di Indian Wells, baru-baru ini menang atas Tomas Etcheverry (Argentina) di partai pembuka pada Kamis (9/3/2023) waktu setempat.
Kemenangan tersebut begitu berharga karena dia dipaksa bekerja keras oleh Etcheverry dalam pertarungan yang sengit untuk mengakhirinya dengan skor 6-7 (5-7), 6-1, 6-4.
"Ada hal-hal tertentu yang ingin saya capai dan tujuan tertentu yang saya tetapkan untuk diri saya sendiri, tetapi hal nomor satu adalah memberikan upaya terbaik saya setiap hari," katanya.
“Dan jika saya melakukan itu, saya akan menyelesaikan karier saya dengan kesuksesan dan tahu bahwa saya telah meninggalkan semuanya di luar sana terlepas dari peringkat mana yang saya dapatkan atau turnamen mana yang saya menangkan.”
Tetapi, petenis yang pernah menjuarai Grand Slam tiga kali itu sejatinya masih berharap bisa menambah perolehan gelarnya. Andy Murray optimistis ia dapat mencapai target tersebut suatu saat.
"Saya selalu mengatakan bahwa tujuan saya adalah mencapai tahap terakhir dari turnamen besar, dan itu masih merupakan tujuan besar bagi saya dan saya masih percaya bahwa saya memilikinya,” ujar Murray.
Salah satu penampilan fenomenal Murray tahun ini adalah saat berjuang hingga lima set yang sangat melelahkan ketika melawan Thanasi Kokkinakis di babak kedua Australian Open 2023.
Kala itu, Murray bertanding selama lima jam 45 menit dan laga berakhir hingga pukul 04.00 waktu setempat. Duel akhirnya dimenangkan Murray dengan skor akhir 4-6, 6-7 (4-7), 7-6 (7-5), 6-3, 7-5.
“Tetapi juga apa yang terjadi di Australia merupakan pengalaman yang luar biasa bagi saya,” kata Murray.
"Saya memiliki banyak orang yang mendatangi saya sejak saat itu mengatakan hal tersebut (perjuangannya) menginspirasi.”
"Jadi ada banyak hal positif yang muncul dari tidak memiliki banyak kemenangan di turnamen besar. Ini semua tentang usaha. Itu hal yang paling penting,” imbuhnya.
Berkat penampilan solidnya dalam beberapa turnamen terakhir, Murray saat ini menduduki peringkat 55 dunia. Peringkat terbaik yang ia capai setelah menjalani dua kali operasi akibat cedera pinggul yang sempat menganggu performanya.
"Saya pikir saya akan mencapai peringkat tertinggi sejak saya menjalani operasi," ujarnya.
Andy Murray menjalani operasi pinggul pada 2018 dan 2019 dan dalam kurun waktu tersebut sempat terbesit keinginan untuk pensiun dari tenis.
Tetapi keinginan tersebut sampai sekarang belum jadi terwujud karena jiwa kompetitifnya masih terus membara seperti sebelumnya.
"Saya akan terus bekerja seperti yang saya lakukan, berjuang seperti yang saya lakukan di semua pertandingan dan kita akan melihat sejauh mana saya bisa mendorong ini," Murray menuturkan.