- Andriy Shevchenko masih sibuk dengan kondisi Ukraina yang saat ini masih digempur Rusia.
- Dia mengaku respons dari Italia terhadap krisis di negaranya sangat luar biasa.
- Shevchenko juga mengaku mendapat telepon dari desainer terkenal, Giorgio Armani.
SKOR.id - Andriy Shevchenko menyoroti respons luar biasa di Italia terhadap perang yang sedang berlangsung di Ukraina.
Mantan pelatih Genoa dan Tim Nasional Ukraina itu sangat blak-blakan tentang topik tersebut.
Dia secara teratur memberikan wawancara untuk memberikan pembaruan dan panggilan untuk bantuan mengenai invasi Rusia ke negara asalnya.
FIFA dan UEFA telah menanggapi perang dengan menangguhkan tim Rusia dari kompetisi mereka.
Berbicara kepada Corriere della Sera, Shevchenko membahas apakah dia akan pergi ke Ukraina dan apa yang dia lakukan untuk membantu negaranya.
“Saya sudah memikirkannya berkali-kali. Tapi itu tidak mungkin," katanya
"Mereka segera menutup semuanya. Bandara sudah dibom terlebih dahulu."
"Jadi saya memutuskan untuk membela negara saya semampu saya. Dengan mengatakan siapa kita, seberapa besar penderitaan kita."
“Dengan membantu para korban dan pengungsi. Respons Italia sangat luar biasa.
"Melalui GoFoundMe kami telah mengumpulkan 343.764 euro (sekitar Rp5,3 miliar) untuk Palang Merah, peralatan trauma, obat-obatan, makanan.”
Mantan bintang Milan itu kemudian menyinggung beberapa bantuan lain yang dia terima dalam beberapa pekan terakhir, salah satunya dari desainer terkenal asal Italia, Giorgio Armani.
“Dana lain telah dikumpulkan oleh Yayasan Milan, yang telah menjual replika jersey yang kami kenakan di Manchester ketika kami memenangkan Liga Champions pada 2003."
“Saya mendapat telepon dari teman saya Giorgio Armani, yang memobilisasi dirinya sendiri."
"Saya berbicara dengan walikota Firenze dan walikota Milan."
"Saya berharap dapat segera mengumumkan inisiatif khusus.”
Baca Juga Berita Rusia-Ukraina Lainnya:
Bungkam soal Invasi Rusia, Tymoshchuk Dilarang Seumur Hidup Terlibat Sepak Bola Ukraina
AC Milan Gandeng Andriy Shevchenko untuk Bantu Korban Perang di Ukraina