- Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Baseball Softball Seluruh Indonesia (PB Perbasasi) kembali dipimpin oleh Andika Monoarfa.
- Andika Monoarfa terpilih sebagai ketua PB Perbasasi melalui aklamasi.
- Salah satu tugas utama yang wajib dituntaskan oleh Andika Monoarfa adalah gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON).
SKOR.id - Andika Monoarfa kembali dipercaya menjabat posisi Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Baseball Softball Seluruh Indonesia (PB PERBASASI) lewat aklamasi.
Dalam seremoni pemilihan ketua umum yg dilangsungkan Hotel Borobudur, Jakarta, Andika mendapat dukungan penuh dari seluruh anggota dan pengurus, yang kemudian membuatnya secara otomatis melanjutkan amanat sebagai ketua.
"Seluruh anggota dan pengurus, baik daerah ataupun pusat, memberikan dukungan untuk menunjuk Bapak Andika secara aklamasi," ujar Didi Hadi Prastowo, Wakil Direktorat Pengprov Perbasasi Jawa Timur.
"Semuanya mendukung beliau untuk terus melanjutkan amanah yang telah diberikan kepadanya sejak tahun lalu," katanya.
Setelah kembali dipercaya untuk mengemban tugas sebagai Ketua Umum Perbasasi, Andika pun langsung mengumumkan nama-nama anggota pengurus pusat yang nantinya akan membantu menjalankan tugas hingga empat tahun ke depan.
Tercatat 95 persen dari nama-nama yang ia rilis siang tadi, merupakan nama-nama yang juga membantunya menjalankan organisasi di periode pertama.
"Bisa dibilang hampir tidak ada yg berubah. Memang ada beberapa, tapi 95 persen (pengurus) tetap sama," ucap Andika.
"Sebenarnya akan lebih praktis, karena mereka sudah tau harus bagaimana dalam melanjutkan program-program yang telah kami rancang sejak periode sebelumnya. Jadi tinggal melanjutkan saja," tuturnya.
Salah satu tugas utama yang wajib dituntaskan oleh Andika dan kepengurusannya dalam waktu dekat adalah gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON).
Beberapa silang pendapat masih terjadi jelang gelaran multievent dua tahunan ini, yang salah satunya adalah mengenai kostum yang akan digunakan oleh atlet putri.
"Jadi sebelumnya Aceh meminta untuk atlet putri mengenakan kostum yang syariah. Hingga saat ini masih kami bicarakan," ujar Andika.
"Salah satu yang kami tawarkan adalah memindahkan pertandingan putri di Medan. Tapi sampai saat ini hal tersebut masih belum usai dibahas," ungkapnya.
Baca juga berita olahraga lainnya:
Bintang Tenis Rusia Andrey Rublev Menuntut Akhiri Konflik Ukraina, Tidak Ada Perang
Dampak Serangan Rusia ke Ukraina untuk Olahraga, dari Sepak Bola hingga Basket