- Andi Gilang kesulitan untuk mendapatkan perasaan terbaik pada motor setelah mengalami insiden di FP3.
- Pembalap berjuluk Pizza Boy itu berambisi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik di balapan Moto2 2020 berikutnya.
- Hiroshi Aoyama mengapresiasi kerja keras pembalapnya untuk meraih hasil terbaik di GP Emilia Romagna 2020.
SKOR.id – Pembalap asal Indonesia, Andi Farid Izdihar, kecewa karena tak dapat meraih hasil positif pada balapan GP Emilia Romagna 2020, Minggu (20/9/2020).
Pria yang akrab disapa Andi Gilang itu hanya mampu finis di urutan ke-24 dan dirinya juga hampir terlibat insiden saat balapan baru berjalan beberapa lap.
Cuaca yang tak menentu juga membuat balapan Moto2 di Sirkuit Misano, San Marino, sempat tertunda.
Turunnya hujan membuat balapan yang baru menuntaskan enam lap, terpaksa dihentikan karena pengawas lomba tak ingin melihat insiden besar terjadi.
Apalagi sebagian besar pembalap saat itu masih menggunakan ban slick yang tentu saja akan sangat licin untuk digunakan di atas lintasan basah.
Ketika trek dinyatakan aman dan cuaca mulai membaik, balapan pun kembali digelar. Namun, hujan besar tiba-tiba turun dan balapan kembali dihentikan.
Pengawas lomba memutuskan untuk menggelar 10 lap saat balapan dimulai kembali dan itu tak membuat Andi Gilang memiliki banyak kesempatan untuk memperbaiki posisi.
“Setelah insiden di FP3, saya kesulitan untuk menemukan kembali perasaan terbaik yang saya miliki sebelum terjatuh,” kata Andi Gilang dikutip dari rilis IDEMITSU Honda Team Asia.
“Saat start, saya seperti lebih lambat 0,2 detik dari yang lainnya. Setelah bendera merah, saya lebih lambat sekitar 0,3-0,4 detik,” ia melanjutkan.
Padahal, Andi Gilang memiliki kepercayaan diri tinggi untuk meraih hasil terbaik pada GP Emilia Romagna 2020 setelah mendapatkan banyak pelajaran di balapan sebelumnya.
“Saya merasakan peningkatan pada balapan ini, meski hasil akhirnya tak seperti yang kami harapkan,” ujar pembalap berjuluk Pizza Boy itu.
“Saya akan terus bekerja keras untuk dapat tampil lebih baik lagi pada balapan berikutnya di Barcelona,” ia melanjutkan.
Manajer Tim IDEMITSU Honda Team Asia, Hiroshi Aoyama, juga menyayangkan kondisi balapan yang sempat dihentikan karena turunnya hujan.
“Bendera merah karena kondisi cuaca yang tak baik merupakan situasi yang tak mudah bagi semua orang,” ujar Aoyama.
“Pembalap kami fokus pada balapan setelah memiliki start yang bagus, mereka berhasil menyalip beberapa pembalap dan finis di urutan ke-21 dan ke-24,” tuturnya.
Meski hasilnya tak seperti yang diharapkan tim, tetapi Horoshi Aoyama mengapresiasi kerja keras Andi Gilang dan Somkiat Chantra di sepanjang balapan.
“Ini tidak sempurna, tetapi kami melihat mereka bekerja sangat keras. Kami harus menerima hasil ini dan kami harus meningkatkan kinerja,” ujar Hiroshi Aoyama.
“Kami berharap pekan kedua di Misano bisa memberikan hasil yang baik, tapi para pembalap kami lebih kesulitan daripada pekan lalu.”
“Sekarang kami akan menuju Katalunya dan kami akan melihat apa yang bisa kami lakukan untuk mengubah situasi ini,” ia memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca berita balap lainnya:
Hasil Moto2 GP Emilia Romagna 2020: Enea Basitanini Menang, Andi Gilang Finis ke-24
Komparasi Andi Gilang dengan Pembalap Malaysia dan Thailand di Moto2 2020