SKOR.id – Timnas basket putra Indonesia mulai melakukan pemusatan latihan (TC) jelang perhelatan Asian Games 2022.
Adapun multievent olahraga se-Asia itu bakal diselenggarakan di Hangzhou, Cina mulai 23 September hingga 8 Oktober 2023.
Sebelumnya, PP Perbasi telah memanggil 20 nama pemain untuk mengikuti agenda TC tersebut.
Namun, kabar terbaru menyebut bahwa ternyata terdapat tujuh pemain yang terpaksa absen dari agenda penting itu karena berbagai sebab dan alasan.
Absennya ketujuh pemain itu cukup berpengaruh dalam kekuatan timnas basket nanti di Cina. Pasalnya, beberapa dari mereka sudah menjadi langganan untuk memperkuat timnas bola basket Indonesia.
Adapun ketujuh pemain itu adalah Andakara Prastawa, Julian Alexandre Chalias, Agassi Yeshe Goantara, Arki Dikania Wisnu, Derrick Michael, Marques Bolden, dan Abraham Damar Grahita,
Hal itu disampaikan langsung manajer timnas basket putra, Jeremy Imanuel Santoso saat ditemui usai melatih para pemain di GBK Arena, Jakarta, Jumat (8/9/2023).
"Persiapan kali ini cukup sulit karena ada tujuh pemain yang berhalangan. Di antaranya ada beberapa yang cedera dan operasi seperti Pras (Andakara Prastawa) dan Julian (Chalias). Lalu ada yang cedera tapi hanya rehab, seperti Agassi (Goantara) dan Arki (Wisnu),” kata Jeremy mengutip dari Antara.
“Lalu Derrick (Michael) berhalangan karena memang sudah memasuki jadwal persiapan timnya di National Collegiate Athletic Association (NCAA),” dia menambahkan.
Lebih lanjut, Jeremy menuturkan alasan Marques Bolden ikut absen dikarenakan pemain naturalisasi itu mendapat kontrak NBA.
Sedangkan untuk kasus Abraham Damar Grahita, permasalahannya dengan klub Prawira Bandung masih menghalanginya untuk bisa berpartisipasi di timnas.
Untuk mengantisipasi absennya ketujuh pemain tersebut, maka timnas bola basket telah memanggil beberada pemain pelapis seperti Antoni Erga, Pandu Wiguna, Reza Guntara, Ali Bagir, dan Nickson Gosal.
Dengan berbagai keterbatasan yang ada, Jeremy bersikap realistis dengan tidak mengincar target terlalu tinggi.
Meski demikian, ia pun juga tidak ingin anak-anak asuhnya hanya sekadar tampil di Asian Games 2023.
"Tapi kami juga tidak bisa datang hanya sekadar main, kami akan coba berikan kejutan juga karena grup kita kuat. Ada Korea, Qatar. Pokoknya negara-negara kuat,” kata Jeremy.
Sementara itu terkait keikutsertaan pemain naturalisasi dalam skuad, Jeremy serta PP Perbasi masih menanti jawaban dari panitia penyelenggara Asian Games 2022.
Ia menyebut sudah berkirim surat ke pihak panitia penyelenggara sejak tiga pekan silam, namun belum mendapat balasan.
“Tapi uniknya dari Organizing Comitee Filipina sudah mengeluarkan klaim bahwa bebas untuk pemain naturalisasi. Tapi kami hanya berpegangan dengan apa yang NOC Indonesia informasikan,” kata Jeremy.
Timnas basket putra Indonesia sendiri tergabung dalam grup berat di Asian Games 2022. Skuad Merah Putih menghuni Grup D bersama tiga tim kuat lainnya, yakni Jepang, Korea Selatan, dan Qatar.
Timnas Indonesia akan mengawali penampilannya di fase grup dengan menghadapi Korea Selatan pada 26 September, kemudian melawan Jepang pada 28 September, dan ditutup dengan menantang Qatar pada 30 September 2023.