- Alex Marquez berhasil meningkatkan perasaan dan kepercayaan diri terhadap RC213V saat tes di Sirkuit Misano.
- Pembalap asal Spanyol itu mengatakan gaya balapnya selalu berubah setiap tahun untuk beradaptasi dengan perangkat baru.
- Alex Marquez mengakui tak mudah menaklukkan RC213V.
SKOR.id – Alex Marquez (Repsol Honda) mengungkap perbedaan kinerjanya di atas RC213V sebelum dan sesudah tes di Sirkuit Misano, San Marino, September lalu.
Seperti diketahui, adik dari Marc Marquez tersebut menunjukkan peningkatan performa pada tiga balapan terakhir dengan dua kali menjejak podium.
Peningkatan performanya dibarengi dengan perubahan gaya balap. Alex Marquez mampu membuat motor Honda yang terkenal agresif, bisa dikendarai dengan mulus.
Dan, Alex Marquez menegaskan bahwa hasil positifnya pada tiga putaran terakhir MotoGP 2020 dimulai dari tes di Sirkuit Misano, September lalu.
Sebelum tes, Alex Marquez hanya mampu finis ke-17 pada balapan pertama di Sirkuit Misano, yang berlangsung 13 September lalu.
Kemudian, Dorna Sports menggelar tes di Sirkuit Misano sebelum balapan kedua di trek sama yang bertajuk Grand Prix (GP) Emilia Romagna, 20 September.
Tes yang digelar selama dua hari itu dimanfaatkan Alex Marquez untuk mempelajari banyak hal, termasuk gaya balap yang cocok untuk RC213V.
Terbukti, pada GP Emilia Romagna, Alex Marquez berhasil meningkatkan kecepatan dan perasaan terhadap motor dengan finis di urutan ketujuh.
“Bagi saya, hal utama adalah kami harus memisahkan antara paruh pertama (musim) hingga tes Misano dan setelahnya,” katanya seperti dilansir Crash.net.
“Ini terasa seperti Alex yang berbeda atau gaya berkendara yang berbeda. Sejak tes di Qatar, saya tak punya banyak waktu untuk menguji motor.”
Pada tiga balapan terakhir, Alex Marquez terus menunjukkan peningkatan. Sayangnya, pembalap 24 tahun itu mengalami insiden pada GP Teruel.
Padahal, dirinya berpeluang mendapatkan podium ketiga secara beruntun, mengingat kecepatannya sebelum terjatuh.
“Waktu di Misano, kami mencoba banyak hal dan pada satu titik saya ingin bebas melakukan apa saja dengan motor,” ujar Alex Marquez.
“Mencoba berkendara lebih halus, gaya balap dan menemukan perasaan, serta kepercayaan diri yang Anda butuhkan. Itu kuncinya,” ia menambahkan.
Pada tes di Sirkuit Misano, Honda menghadirkan suspensi belakang baru dari Ohlins. Tapi, langkah besar yang dilakukan Alex Marquez diyakini berasal darinya.
“Benar, Honda melakukan pekerjaan bagus dan memberi kami hal yang baik untuk meningkatkan perasaan terhadap motor seperti di Malaysia.”
“Terlepas dari itu, saya merasa mentalitas dalam hal pendekatan terhadap balapan telah berubah,” ujar juara dunia Moto2 2019 itu.
Alex Marquez juga mengatakan gaya balapnya terus mengalami peningkatan. Hal itu pula yang membuatnya bisa mengendarai RC213V dengan lebih baik.
“Saya memang masih muda, baru 24 tahun. Tapi, setiap tahun, gaya balap saya berubah. Khususnya dari Moto2 ke MotoGP,” katanya.
“Mungkin dengan beberapa motor lain di MotoGP, Anda hanya perlu melakukan sedikit perubahan saat naik kelas dari Moto2. Jadi lebih mudah beradaptasi.”
“Tapi dengan motor Honda, Anda butuh perubahan besar. Ini sepenuhnya berbeda. Pada akhirnya, saya bisa menerapkan gaya balap alami dan ini bagus untuk Honda.”
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Menghitung Peluang Gelar Juara Dunia F1 antara Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas di Turki https://t.co/DzIUJhkLB3— SKOR Indonesia (@skorindonesia) November 3, 2020
Berita MotoGP lainnya:
Pindah ke Tim Satelit, Alex Marquez Tetap Yakin soal Peluang Juara Dunia