- Aleix Espargaro gagal membawa pulang poin dari balapan MotoGP Jepang 2022 lantaran motornya bermasalah.
- Tim teknis Aprilia melakukan kesalahan hingga Espargaro terpaksa ganti motor dan finis di urutan terakhir.
- Selepas balapan, Espargaro dan tim meluapkan kekecewaan saat makan malam.
SKOR.id - Gelaran MotoGP Jepang 2022 yang digelar di Sirkuit Twin Ring Motegi pada akhir pekan lalu berakhir mengecewakan untuk Aleix Espargo dan tim Aprilia.
Aleix Espargaro dan tim datang dengan ambisi besar ke Jepang untuk meraih poin sebanyak-banyak demi memangkas jarak dengan Fabio Quartararo, sang pemuncak klasemen musim ini.
Sayang, ambisi tersebut gagal terwujud karena kesalahan kru tim yang membuat motornya bermasalah tepat sebelum balapan dimulai.
Usai melakoni lap pemanasan, Espargaro akhirnya mengganti motor dan start dari pit lane.
Alhasil, ia tertinggal sepanjang balapan dan terpaksa pulang tanpa poin karena finis di urutan paling buncit ke-16.
Espargaro mengungkapkan pasca balapan yang berjalan tak sesuaii harapan itu, ia bersama tim Aprilia makan bersama di sebuah restoran di Tokyo.
Makan malam pun berlangsung penuh haru karena tim diliputi rasa kekecewaan oleh kegagalan mereka di Motegi.
"Saya cukup sedih, tidak marah, tentang apa yang terjadi pada hari Minggu," katanya.
“Saya pergi ke Tokyo, makan malam dengan tim saya, saya mencintai setiap orang, dan mereka lebih sedih daripada saya! saya adalah pemimpinnya. Saya berkata: 'Angkat kepala'.
“Saya akan mencoba untuk memulihkan poin di sini."
“Kami menggunakan kesalahan itu untuk menganalisis kembali segalanya, untuk mencoba meningkatkan. Itu tidak sesederhana kelihatannya, masalahnya."
“Itu adalah kesalahan manusia. Itu bisa terjadi." lanjut Espargaro.
Kesengsaraan Espargaro semakin kuat ketika dua rival perebutan gelarnya, Quartararo dan Francesco Bagnaia juga gagal meraih kemenangan di Jepang.
Bagnaia tersingkir dan Quartararo finis kedelapan, sementara podium tertinggi jadi miliik Jack Miller.
Artinya, Espargaro kehilangan kesempatannya untuk secara drastis mengurangi jaraknya ke posisi teratas di klasemen.
“Saya kesal, bukan hanya karena kesalahannya, tapi juga bagaimana jalannya balapan,” kakak Pol Espargaro itu menuturkan.
“25 poin tidak banyak. Levelnya sangat tinggi. Jika pemimpin memiliki hari yang buruk dia bisa menyelesaikan dari 10 besar.
“Saya sepenuhnya positif. Saya harap kami bisa berkendara di medan kering, tetapi jika basah, saya cepat di Jepang.” pungkasnya.
Baca Berita MotoGP Lainnya:
Mengupas Kegagalan Francesco Bagnaia dan Aleix Espargaro di MotoGP Jepang 2022
Cemerlang di MotoGP 2022, Aleix Espargaro Ungkap Fakta Sempat Mau Pensiun