- Toprak Razgatlioglu meyakini Dominique Aegerter bakal kompetitif dalam debutnya di WSBK pada 2023.
- Ia menilai juara dunia WSSP 2021 dan 2022 tersebut memiliki gaya balap yang cocok dengan Yamaha R1.
- Aegerter akan bersaing di WSBK bersama GRT Yamaha dan satu tim dengan eks rider MotoGP, Remy Gardner.
SKOR.id - Peraih gelar World Supersport (WSSP) 2022 Dominique Aegerter akan melakoni debut World Superbike (WSBK) pada 2023. Dan Toprak Razgatlioglu percaya rider asal Swiss itu akan mampu menuai prestasi.
Bintang Pata Yamaha with Brixx WorldSBK tersebut memprediksi Aegerter bisa kompetitif karena punya gaya balap yang cocok dengan YZF-R1. Selain itu, ia merupakan pembalap yang berkualitas.
Itu telah dibuktikan di WSSP. Aegerter promosi ke WSBK 2023 sebagai juara dunia dua kali beruntun dengan Ten Kate Racing Yamaha. Ia juga sukses meraih gelar MotoE 2022 bersama Dynavolt Intact GP.
Ini yang membuat Razgatlioglu yakin Aegerter mampu berbicara banyak dalam WSBK. Di kejuaraan tahun depan, pria 32 tahun tersebut membalap untuk GRT Yamaha dan akan menggeber R1.
“Dia (Aegerter) rider yang sangat bagus dan kuat dalam balapan. Dia sangat kuat terutama menjelang akhir lomba. Sebuah 600cc adalah motor yang sama sekali berbeda dari superbike. Namun, dia sudah berkendara dengan gaya superbike, mari kita tunggu dan lihat,” ujar Razgatlioglu dilansir Bikesportnews.
Juara dunia WSBK 2021 itu menantikan tes pertama Aegerter dengan Yamaha R1, sebab akan sulit untuk memberikan penilaian tanpa memberikan pembalap waktu terlebih dulu menjajal motornya.
“Tak mungkin untuk mengatakan apa pun sebelumnya, tetapi saya pikir dia akan kuat. Mengapa? Karena tidak banyak perbedaan antara Yamaha 600cc dan R1. Motornya agak mirip. Berasal dari R6, R1 mudah dikendarai,” tutur Razgatlioglu.
“Saya melihat itu pada (Andrea) Locatelli, yang muncul sebagai juara dunia Supersport dan sangat kuat dalam musim pertamanya di WSBK dengan R1. Dia berkendara dengan sangat baik,” tambah El Turco memuji kinerja rekan setimnya.
Dibandingkan motor supersport, para pembalap mengendarai superbike dengan kecepatan menikung yang lebih rendah untuk mengerem lebih lama dan berakselerasi lebih cepat.
“Anda hanya harus terbiasa dengan gaya superbike untuk melindungi ban belakang saat balapan. Itu penting. Namun, dia adalah pembalap dengan banyak pengalaman. Dia tahu apa yang harus dilakukan,” kata Razgatlioglu soal Aegerter.
Di GRT Yamaha, Aegerter mendapat rekan setim kuat, Remy Gardner. Pembalap Australia ini beralih ke WSBK setelah semusim di MotoGP. Dalam kasusnya, Razgatlioglu merasa lebih sulit untuk menilai.
“Dia (Gardner) berasal dari MotoGP dan mengendarai motor yang sama sekali berbeda. Saya harap dia bisa mengatasinya dengan baik. Yamaha juga sangat kuat di tikungan. Kita akan lihat d tes pertama,” Razgatlioglu mengakhiri.
Berita WSBK Lainnya:
Kurang Maksimal di Australia, Toprak Razgatlioglu Runner up WSBK 2022
Jack Miller Dukung Pilihan Remy Gardner Jajal WSBK