SKOR.id – Marc Marquez menegaskan dirinya tidak menyesal meneken perpanjangan kontrak berdurasi empat tahun dengan Honda Racing Corporation (HRC) pada 2020 lalu.
Rider Tim Repsol Honda itu menilai keputusan tersebut bukan sebuah kesalahan, terlepas dari krisis yang tengah dihadapi pabrikan Jepang di MotoGP beberapa musim terakhir.
Pada MotoGP 2023 yang sudah bergulir enam putaran, Marquez belum sekalipun mampu menyelesaikan balapan utama (main race). Ia masing-masing tiga kali crash dan tiga kali absen akibat cedera.
Alhasil, Marc Marquez baru memiliki 15 poin. Teranyar, juara dunia enam kali kelas premier itu jatuh saat tengah bersaing memperebutkan podium dalam Grand Prix Italia di Sirkuit Mugello, pekan lalu.
Usai insiden di Italia, ia mengakui bila kecelakaan konstan yang dialaminya dan pembalap Honda lainnya dengan motor problematik, RC213V, merupakan situasi yang sulit secara mental.
Terlepas dari perdebatan Marquez perlu melepaskan diri dari kontrak empat tahun bersama HRC, yang akan berakhir musim depan, sang pembalap mengatakan tidak menyesal menekan kesepakatan panjang.
“Pada saat itu, bukan kesalahan, dan saya tetap percaya hal tersebut bukan kesalahan karena saya tidak dapat membayangkan bahwa lengan saya akan patah, bahwa saya akan menjalani empat operasi para humerus saya,” ujar Marquez, jelang MotoGP Jerman, 16-18 Juni 2023.
“Saya tidak membayangkan bakal ada pandemi (Covid-19), saya tak membayangkan pandemi akan lebih memengaruhi Asia daripada Eropa. Semua hal ini tidak dapat Anda kendalikan. Jadi, dari situ, tentu saja target empat tahun itu adalah meraih empat gelar juara dunia.”
“Saat ini kami tidak mencapainya. Sekarang kami punya masalah lain, yaitu mencoba menjadi kompetitif lagi dan mencoba konsisten di semua trek balap dan berkendara dengan cara yang baik dan aman. Itulah yang kami cari,” pembalap 30 tahun asal Spanyol tersebut menjelaskan.
Dua pembalap Honda, Joan Mir dan Alex Rins, terpaksa absen dari Grand Prix Jerman setelah menderita cedera akibat kecelakaan di Mugello. Apakah Marc Marquez khawatir dirinya kembali bernasib serupa?
“Saya tidak cemas dengan cedera lain. Jika ya (takut), Anda tidak dapat melaju cepat di trek. Tetapi benar memang risikonya besar dengan cara kami membalap,” kata Marquez.
Ia diketahui mengadakan pertemuan dengan manajemen senior Honda selama akhir pekan GP Italia di Mugello, membahas masalah mereka saat ini dan mengatakan pabrikan perlu segera bereaksi.
“Itu bukanlah pertemuan pertama saya dengan HRC, tetapi sebuah meeting penting, karena ada (Shinji) Aoyama-san, (Koji) Watanabe-san, yang merupakan beberapa bos besar di HRC,” tuturnya.
“Pertemuannya penting, atmosfernya baik. Namun tentu di masa depan, tak jauh ke depan, kami butuh respons (dari Honda). Kami punya pembalap yang sangat bagus di Honda dan kami memerlukan sesuatu yang lebih untuk memperjuangkan posisi teratas,” imbuh Marquez.
Ia mengakui telah meminta kubu Honda untuk melakukan upgrade terhadap RC213V sebelum balapan di Mugello. Tetapi tampaknya itu tidak akan siap sampai setelah liburan musim panas.