SKOR.id - Bos LCR Lucio Cecchinello cukup terkejut ketika agen Johann Zarco menghubunginya. Namun tim satelit Honda mengakui jika sang rider salah satu opsi pengganti Alex Rins.
Seperti diketahui, LCR dipastikan akan kehilangan Rins, yang telah sepakat bergabung ke tim pabrikan Yamaha pada MotoGP 2024. Kini mereka tengah mencari substitusi untuk Spaniard.
Alex Rins, yang bergabung dengan LCR pada musim 2023 menyusul keluarnya Suzuki dari MotoGP, sebenarnya punya kontrak di Honda hingga 2024. Namun, ia memilih menerima pinangan Yamaha.
Keputusan tersebut tidak mengejutkan untuk Cecchinello, karena memang Rins memiliki klausul hengkang jika ada tawaran dari tim pabrikan. Menurutnya, pilihan sang rider sangat logis.
"Kami tahu waktu bahwa Alex (Rins) dapat tawaran dari Yamaha sejak beberapa lama. Dia telah ambil keputusan dan kami menghormatinya. Kami tim satelit dengan motor resmi, tapi tawaran datang dari pabrikan seperti Yamaha," kata Cecchinello kepada Motorsport.
"Kami telah membuat daftar opsi yang memungkinkan untuk mengisi posisi yang kosong. Tak ada banyak pilihan pembalap karena pasar hampir ditutup untuk musim 2024, jadi lisnya singkat."
"Bersama Honda kami akan ambil keputusan, katakanlah, sebelum Barcelona (MotoGP Catalunya). Kami akan memutuskan antara sekarang dan Austria (18-20 Agustus)," imbuh pria Italia itu.
Salah satu nama yang dipertimbangkan LCR adalah Johann Zarco. Pembalap veteran asal Prancis tersebut masa depannya bersama Ducati dan Pramac Racing memang belum pasti.
Manager Zarco, Guillaume Valladeau, bahkan sudah menghubungi LCR untuk membahas kemungkinan kontrak multi-tahun, sebab ia cuma dapat proposal satu musim sejak gabung Ducati pada 2020.
Lucio Cecchinello mengaku terkejut dengan pendekatan kubu Zarco, namun mempertimbangkannya. LCR pun tak asing dengan rider 32 tahun itu karena pernah memperkuat tim sebagai pengganti Takaaki Nakagami dalam tiga race terakhir MotoGP 2019.
"Saya akan mengatakan yang sebenarnya, kami tak menyembunyikan apa pun. Kami dihubungi oleh beberapa manajer pembalap, termasuk Zarco. Kami agak terkejut karena Zarco punya motor yang sangat kompetitif," kata Cecchinello.
"Mereka telah menawari kami kemungkinan untuk bekerja sama dalam proyek multi-tahun dan ini adalah pilihan yang perlu kami pertimbangkan," lanjut sang bos.
Mengenai kriteria rider yang dibutuhkan LCR, Lucio Cecchinello mengungkapkan timnya mencari sosok berpengalaman yang bisa berkontribusi pada pengembangan motor Honda RC213V. Ini jelas cocok dengan profil Johann Zarco.
"Jika kami punya motor dengan performa tinggi, saya mungkin lebih senang (merekrut) talenta muda. Namun karena kami masih perlu mengembangkan motor, sebab kami harus menutup gap dari para rival, akan lebih baik dengan pembalap berpengalaman," pungkas Cecchinello.