- General Manager Ducati Corse Gigi Dall'Igna tak bisa menjamin masa depan Francescco Bagnaia.
- Juara dunia MotoGP 2022 itu masih memiliki kontrak dengan Ducati hingga akhir 2024.
- Menurut Dall'Igna, progres Bagnaia bisa memicu ketertarikan pabrikan lain untuk merekrutnya.
SKOR.id – Ducati akhirnya memiliki seorang juara dunia lagi setelah pembalap muda Francesco Bagnaia membuat comeback spektakuler dalam MotoGP musim 2022 lalu.
Pecco, sapaan Bagnaia, jadi rider kedua pabrikan Borgo Panigale yang sukses meraih gelar kelas premier Kejuaraan Dunia Balap Motor Grand Prix sejak Casey Stoner melakukannya pada musim 2007 silam.
Kendati demikian, Ducati tidak berani menjamin masa depan Bagnaia, yang kini berusia 26 tahun. Sang pembalap jebolan Akademi VR46 memiliki kontrak hingga akhir 2024 bersama tim asal Italia itu.
Hal tersebut disampaikan oleh General Manager Ducati Corse Gigi Dall’Igna baru-baru ini. Menurutnya, mereka bukannya tak mau terus bekerja dengan Pecco, namun ada hal-hal yang bisa memengaruhi.
“Tidak begitu jelas. Ketika seseorang berinvestasi pada anak muda, tidak pernah jelas karena dengan pembalap muda Anda tahu bahwa mereka bagus, bahwa mereka memiliki bakat, tetapi apa pun bisa terjadi,” tutur Dall’Igna menjelaskan mengenai masa depan Bagnaia.
“Selain itu, MotoGP adalah kategori yang sangat sulit, sangat rumit. Tapi saya harus mengatakan bahwa dengan Pecco, kami membuat pilihan yang tepat. Saya memilih Pecco karena dia menjalani dua tahun di Moto3 dengan motor yang tak kompetitif dan memenangi balapan.
“Saya menyukai pembalap yang tidak mengeluh, yang selalu berusaha membawa pulang hasil terlepas dari apakah mereka punya motor terbaik atau tidak. Bagi saya, ini salah satu karakter yang harus dimiliki seorang juara. Saat itulah saya tahu Pecco bisa melakukan hal-hal hebat.”
Sejak dipromosikan ke tim utama Ducati pada 2021 Pecco Bagnaia memang terus menunjukkan progres. Ia finis runner up di musim pertamanya. Tahun lalu, ia mengejar defisit 91 poin untuk merebut gelar dari Fabio Quartararo (Yamaha).
“Saya mengatakan bahwa Pecco adalah seseorang yang benar-benar dapat membuat sejarah, karena pikirkan saja bagaimana musim 2022 berjalan: dia bangkit dari beberapa kesalahan dan bisa menang,” kata Dall’Igna.
Kesuksesan dan progres Bagnaia di MotoGP bukan tidak mungkin memancing ketertarikan dari pabrikan lain seperti Honda. Ini sangat disadari oleh Dall’Igna. Karena itu Ducati tak berani menjamin bisa terus mempertahankan sang rider.
“Dalam hidup Anda tak akan pernah tahu atau berkata tidak. Mungkin Pecco akan pergi. Kami tahu kami memiliki kontrak dua tahun, kami tahu bahwa hubungan kami selalu luar biasa,” ujar Dall’Igna.
“Tapi Anda tidak pernah tahu masa depan. Sama halnya dengan Honda, apabila mereka menawarkan (Bagnaia) angka yang bagi kami tak terjangkau, apa yang bisa saya lakukan?” tambah pria Italia tersebut.
Berita MotoGP Lainnya:
Bos Ducati Tak Menampik Ide untuk Rekrut Marc Marquez
Usung Livery Anyar, Gresini Racing Siap Tembus 5 Besar MotoGP 2023