- Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menjelaskan latar belakang pemilihan anggota Komite Yudisial.
- Menurut Iwan, nama-nama yang terpilih adalah yang dinilai terbaik dan punya kemampuan.
- Iwan berharap Komite Yudisial dapat bekerja dengan baik dan menjadi badan yang adil.
SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menjelaskan alasan di balik pemilihan anggota Komite Yudisial periode 2019-2023.
Kongres PSSI di Kuta, Bali, Sabtu (25/1/2020) menghasilkan perubahan dalam struktur Komite Yudisial.
Komite Yudisial yang terdiri dari Komite Wasit, Komite Disiplin, Komite Banding, dan Komite Etik mengalami perubahan.
Baca Juga: Tiba di Kota Batu, Persipura Gelar TC Selama Sebulan
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menjelaskan alasan di balik pemilihan nama-nama yang masuk dalam struktur Komite Yudisial PSSI.
Menurut Iwan Bule, sapaan karib Mochamad Iriawan, keputusan memilih anggota Komite Yudisial bukan dari dirinya saja.
Ada beberapa pertimbangan yang melatarbelakangi pemilihan anggota Komite Yudisial tersebut.
"Pemilihan itu bersama Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Mungkin nama-nama itu dinilai punya kapabilitas, kompeten, ahli hukum, dan berpengalaman," ujar Iwan dalam jumpa wartawan selepas Kongres PSSI.
Para anggota Komite Yudisial diharapkan mampu mengemban tugasnya dengan baik, terkhusus saat Liga 1 2020 bergulir nanti.
"Semoga mereka bisa menjalankan tugas baik. Bisa bekerja sesuai tupoksi yang ada," ujar Iwan berharap.
Baca Juga: Tak Ada Pengesahan Nama Klub Baru di Kongres PSSI 2020
"Kemudian bisa menjadi suatu badan yang bijak dan adil, itu harapan kami," katanya melanjutkan.
Hanya perubahan di struktur Komite Yudisial saja yang ada dalam hasil Kongres PSSI 2020.
Sebelumnya sempat beredar kabar akan ada pembahasan seputar pergantian nama klub untuk musim 2020 dalam agenda kongres.
Namun, Iwan Bule menyebut hal itu masih akan dibahas lebih lanjut dengan pengurus PSSI.