- Dua bola Piala Dunia 2022 dikirim ke luar angkasa dengan menumpang roket SpaceX Falcon 9 sebelum turnamen dimulai.
- Bola mencapai jarak 76 mil di atas Bumi dan melaju dengan kecepatan hingga 5.139 mph.
- Mereka lalu dikembalikan ke stasiun drone sebelum diterbangkan ke Qatar.
SKOR.id - Bola resmi Piala Dunia Qatar rupanya sempat diluncurkan ke luar angkasa dengan menumpang roket SpaceX Falcon 9 sebelum turnamen dimulai, informasi itu terungkap pekan ini.
Seperti yang hampir menjadi rutinitas, peluncuran SpaceX Falcon 9 baru-baru ini melakukan pendaratan tahap pertama roket kembali ke Bumi.
Yang berbeda kali ini adalah bahwa proses touchdown itu juga dapat digambarkan sebagai mencetak gol Piala Dunia 2022 Qatar!
Qatar Airways bermitra dengan tim SpaceX dan Starlink milik Elon Musk untuk meluncurkan dua bola resmi Piala Dunia 2022 FIFA ke atmosfer, di mana mereka mencapai 76 mil (123 kilometer) di atas Bumi dan melaju dengan kecepatan hingga 5.139 mph (8,272 km/jam).
Bola-bola itu melakukan perjalanan panjang, dari Los Angeles (Amerika Serikat) ke Doha (Qatar) sebelum diangkut ke Cape Canaveral di Florida untuk diluncurkan.
Al Rihla, the #OfficialMatchBall of the 2022 #FIFAWorldCup, means ‘the journey’
This is the journey to Qatar, starting now#Qatar2022 | @adidasFootball pic.twitter.com/w8Jwg6lFCS— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) March 31, 2022
Bola tetap berada di dalam roket Falcon 9 untuk tahap pertama dari perjalanan 800 milnya, sebelum dibawa kembali ke Bumi dengan pesawat tak berawak SpaceX di atas samudra Atlantik, beberapa ratus mil dari pantai.
Sekembalinya ke bumi, bola lalu diterbangkan oleh Qatar Airways ke Bandara Internasional Famad di mana mereka diserahkan kepada pejabat Piala Dunia.
Qatar Airways mengatakan itu adalah 'perjalanan legendaris untuk turnamen legendaris, dari luar angkasa hingga kick off'.
Bola pertandingan, yang dibuat oleh Adidas, menggunakan lem dan tinta berbahan dasar air yang berkelanjutan dan disebut 'Al Rihla', yang berarti perjalanan atau petualangan dalam bahasa Arab.
Namun, ini bukan pertama kalinya bola diterbangkan ke luar angkasa.
Pada 2018, kosmonot Rusia menerbangkan bola Adidas untuk Piala Dunia Rusia, Telstar 18, ke Stasiun Luar Angkasa Internasional sebelum tiba di Stadion Luzhniki di Moskow.
Ia melakukan perjalanan 31 juta mil (50 juta kilometer) selama 74 hari di luar angkasa.
Namun, satu bola tertinggal, sehingga para astronot dapat memainkan pertandingan mereka sendiri untuk merayakan turnamen 2018 tersebut di Bumi.
Tahun berikutnya, Adidas mengirim sejumlah bola ke pesawat ruang angkasa Dragon yang dikontrak NASA untuk penelitian di Laboratorium Nasional Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Tes tersebut memang dimaksudkan untuk lebih memahami karakteristik terbang bola untuk membantu desain dan tekstur.
Pada tahun 2017, sebuah bola ditemukan di puing-puing pesawat ulang-alik Challenger yang pecah hanya dalam 73 detik setelah penerbangannya pada tahun 1986, menewaskan ketujuh awaknya.
Di atas pesawat luar angkasa itu adalah Christa McAuliffe, 37, yang sedang dalam perjalanan untuk menjadi warga sipil AS pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa.
Dia merupakan seorang guru ilmu sosial di sekolah menengah di New Hampshire dan telah memenangkan kompetisi untuk ikut ambil bagian dalam misi tersebut, dengan menjalani enam bulan pelatihan pesawat ulang-alik sebelum lepas landas pada tanggal 28 Januari.
Challenger sebelumnya telah menyelesaikan sembilan misi sukses dan telah beroperasi selama hampir tiga tahun.
Itu telah menghabiskan 62 hari, 7 jam dan 56 menit di luar angkasa, menurut CBS, tetapi pada peluncuran terakhirnya sejumlah kerusakan teknis menyebabkannya meledak. Itu adalah kecelakaan pesawat ulang-alik besar pertama yang terjadi.
*Itinerary Misi Luar Angkasa Al Rihla
Bola resmi Piala Dunia 2022, disebut Al Rihla yang berarti perjalanan dalam bahasa Arab, dikirim ke luar angkasa dengan roket SpaceX Falcon 9 sebelum turnamen dimulai.
Dalam kemitraan antara Qatar Airways dan tim SpaceX dan Starlink milik Elon Musk untuk meluncurkan dua bola FIFA ke atmosfer, di mana mereka mencapai 76 mil (123 kilometer) di atas Bumi dan menempuh kecepatan hingga 5.139 mph (8.272 km/jam).
Inilah daftar perjalanan yang ditempuh bola-bola tersebut:
Doha, Qatar: Qatar Airways mengirim dua bola dari Doha ke tim Starlink di Los Angeles.
Los Angeles, California: Kedua bola kemudian dibawa dari Los Angeles ke Cape Canaveral di Florida untuk persiapan penerbangan luar angkasa mereka.
Luar angkasa: Setelah lepas landas, kedua bola mencapai ketinggian maksimum 123 kilometer.
Samudra Atlantik: Bola-bola tersebut kemudian dikembalikan ke Bumi dengan roket Falcon 9, mendarat di kapal drone SpaceX beberapa ratus mil jauhnya dari pantai.
Cape Canaveral, Florida: Kedua bola lalu dikembalikan ke pelabuhan sebelum dipindahkan ke tim Starlink. Mereka kemudian disiapkan untuk sertifikasi dan pengiriman.
Bandara Internasional Miami: Tim Starlink mengembalikan bola ke staf Qatar Airways, di mana bola akan dibawa ke penerbangan berikutnya ke Doha.
Doha, Qatar: Bola tiba di bandara tepat saat pembukaan Piala Dunia.***
Berita Piala Dunia 2022 Lainnya:
Al Rihla, Sensor Canggih yang Membuat Bola Piala Dunia 2022 Harus Diisi Daya seperti Handphone
5 Fakta Menarik tentang Al Rihla, Bola Piala Dunia 2022 yang Dibuat di Madiun
VIDEO: Di Balik Layar Peluncuran Al Rihla, Bola Resmi Piala Dunia 2022