• Dietmar Hamann memuji penampilan Maroko yang berhasil ke semifinal Piala Dunia 2022 Qatar.
• Singa Atlas menjadi tim Afrika pertama yang berhasil menembus semifinal Piala Dunia dalam sejarah.
• Mantan pemain Jerman itu bahkan menyindir Cristiano Ronaldo yang menolak jabat tangan setelah Portugal dikalahkan Maroko.

SKOR.id - Dietmar Hamann mengatakan Maroko "membawa sisi manusia" kembali ke Piala Dunia setelah perjalanan luar biasa mereka di turnamen itu terpaksa berakhir di tangan Prancis pada Rabu malam.

Anak asuh Walid Reragui bisa dibilang menjadi tim terbaik turnamen, mengalahkan Spanyol dan Portugal sebelum menghadapi Prancis di babak empat besar.

Singa Atlas sekarang akan masuk ke play-off untuk perebutan posisi ketiga dengan Kroasia pada hari Sabtu, dengan analis RTÉ Soccer, Hamann, penuh pujian atas penampilan mereka di Qatar.

"Saya pikir mereka, dengan cara tertentu, membawa sisi manusia kembali ke Piala Dunia ini," kata mantan pemain internasional Jerman dan Liverpool itu.

▪️ First African team in the semifinals
▪️ Took down Belgium, Spain and Portugal
▪️ Topped their group
▪️ Kept four clean sheets

Morocco’s historic run comes to an end, but what a run it was ???? pic.twitter.com/hRImgc2ZjM— B/R Football (@brfootball) December 14, 2022

"Anda berbicara tentang superstar ini, pemain top, assist top, dan jika Anda berpikir bahwa salah satu pemain terhebat meninggalkan tempat kejadian seminggu yang lalu, Cristiano Ronaldo, yang bahkan tidak bisa memberikan selamat kepada mereka di akhir pertandingan (setelah Maroko mengalahkan Portugal)."

"Mereka memenangkan pertandingan itu, mereka telah melakukan sesuatu yang bersejarah, dan dia (Ronaldo) bahkan tidak memiliki martabat untuk memberi selamat kepada mereka atas apa yang telah mereka capai. Sekarang Anda lihat mereka, bagaimana mereka berjabat tangan dengan orang Prancis, martabat, keanggunan mereka tampil dalam kekalahan... brilian."

Sementara itu, Reragui mengatakan Maroko akan meninggalkan Qatar dengan kecewa tetapi dipenuhi dengan kebanggaan karena telah mencatatkan nama mereka ke dalam buku sejarah dengan menjadi tim Afrika pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia.

"No llores porque terminó, sonríe porque sucedió" ????????❤️ pic.twitter.com/qebmupoTMq— ESPN Deportes (@ESPNDeportes) December 15, 2022

"Kami menyadari bahwa kami telah membuat pencapaian besar," kata Reragui kepada wartawan seusai pertandingan. “Kami tahu bahwa media, media sosial, dan di TV, kami melihat gambarnya, dan kami melihat semua orang bangga dengan kami di negara kami."

"Kami kecewa bersama rakyat Maroko malam ini, kami ingin menjaga mimpi itu tetap hidup. Tapi kami senang dengan apa yang telah kami capai. Kami merasa bahwa kami bisa melangkah lebih jauh tetapi detail kecil ini membantu juara sejati, yang mana kita lihat malam ini, tentu saja."

Maroko, yang memasuki pertandingan dengan rekor pertahanan terbaik di turnamen, hanya kebobolan dari serangan serius pertama Prancis lima menit memasuki pertandingan.

"Hari ini, jika saya menyesal, ini adalah awal dari permainan," Reragui menambahkan.

AN APPRECIATION POST FOR THE FEARLESS MOROCCO'S 2022 FIFA WORLD CUP CAMPAIGN! ????????????❤️????

Morocco's Run to The 2022 FIFA World Cup Semifinals will be Remembered for ages to come, they have given every team out there a Hope that they too can do it if they dare to believe in them. ???? pic.twitter.com/FfHMVTNTaN— AZR (@AzrOrganization) December 14, 2022

"Kami memulai dengan sangat buruk dan kami kebobolan gol dengan sangat cepat dan itu membuat perbedaan."

"Mereka mengizinkan kami untuk memiliki cukup banyak penguasaan bola, tetapi kami membuat terlalu banyak kesalahan untuk menimbulkan masalah bagi mereka."

"Tetapi saya pikir secara fisik, kami kalah malam ini. Kami memiliki terlalu banyak pemain yang 60% atau 70%, dan telah bermain untuk beberapa pertandingan sekarang."

"Para pemain saya memberikan segalanya, mereka telah melangkah sejauh mungkin. Saya benar-benar ingin menulis ulang buku sejarah, tetapi Anda tidak dapat memenangkan Piala Dunia dengan keajaiban, Anda harus melakukannya melalui kerja keras. Dan itu yang kami akan lakukan."***

Berita Timnas Maroko Lainnya:

Tiga Elemen Kunci Sepak Bola Maroko Mampu Berkembang

French Montana Mengejek Cristiano Ronaldo Setelah Portugal Disingkirkan Maroko

Piala Dunia 2022: Fakta Menarik usai Prancis Kandaskan Mimpi Maroko