- Aksi polisi banting pendemo dalam aksi di kawasan Kantor Bupati Tangerang viral di media sosial.
- Meski aksi ini berujung damai, namun cedera punggung yang berpotensi terjadi memang bahaya bagi sang pendemo.
- Salah satu buktinya adalah pemulihan cedera punggung pegulat WWE, Shawn Michael, pada 1998.
SKOR.id - Bentrokan antara mahasiswa dan polisi di kawasan Kantor Bupati Tangerang, Rabu (13/10/2021), berbuntut panjang di media sosial.
Polisi dan mahasiswa saling dorong pada aksi demonstrasi tersebut. Hingga beberapa akun pergerakan mahasiswa, salah satunya @gejayanmemanggil, menyebarkan cuplikan bentrokan.
Salah satu yang ramai diperbincangkan adalah aksi oknum polisi yang membanting mahasiswa di trotoar. Dikutip dari Pikiran Rakyat, korban mahasiswa berinisial MFA.
Kasus ini berakhir damai dengan permintaan maaf Kapolersta Tanngerang dan Kapolda Banten. Namun, aksi kekerasan tersebut punya potensi menjadi cedera parah.
Kisah cedera punggung parah pernah dialami oleh legenda gulat WWE, Shawn Michael.
Pada Royal Rumble 1998, Shawn Michaels menghadapi The Undertaker dalam Pertandingan Peti mati (casket match).
Selama pertandingan, The Undertaker memukul Michaels dan saat terjatuh, punggung HBK terbentur tepi peti mati.
Meskipun tidak terlihat serius pada saat itu, ia harus dipasangi dua cakram di tulang belikat dan dan retak yang tiga bagian.
#HBK @ShawnMichaels knows exactly what it means to go toe-to-toe with The #Undertaker...in a #CasketMatch! pic.twitter.com/A4G4sLA1tK— WWE (@WWE) April 13, 2018
Catatan tersebut membuat HBK, julukan sang pegulat, tidak bisa bersaing di Smackdown. Bahkan, Shawn Michael tidak naik ring selama empat tahun.
Men's Health juga menuliskan bahwa cedera tulang punggung punya menjadi salah satu cedera yang berbahaya.
Salah satu bagian krusial dari bagian punggung adalah tulang belakang. Sebagai "jalan saraf" tulang belakang bisa mempengaruhi banyak organ.
Paling parah, gangguan saraf motorik dan sensorik bisa dialami seseorang yang mengalami cedera tulang belakang.
Jika terjadi di daerah belikat, cedera juga bisa mengakibatkan konsekuensi fatal, seperti diseksi aorta (robeknya pembuluh darah ke jantung) hingga penyumbatan pembuluh darah besar ke paru-paru.
View this post on Instagram
Berita Lainnya:
Hasil Drawing Perempat Final Uber Cup 2020: Indonesia Tantang Thailand demi Tiket Semifinal
Hasil Drawing Perempat Final Thomas Cup 2020: Indonesia Jalani Derbi Melayu Kontra Malaysia