SKOR.id – Faktor sejarah dan desain benar-benar berpengaruh pada harga jual kembali sepatu kets (sneakers). Terakhir hal itu terjadi pada sepasang Air Jordan 11 yang pernah dipakai legenda hidup NBA Michael Jordan.
Sepasang Air Jordan 11 yang ditandatangani dan dikenakan Jordan pada seri final NBA 1996 telah terjual di balai lelang Sotheby’s dengan harga 482.600 dolar Amerika Serikat (sekira Rp7,75 miliar). Harga itu 100 ribu dolar AS lebih mahal daripada perkiraan harga lelang.
Sepatu dengan ukuran 13,5 (setara 48 ukuran Eropa dan Indonesia atau insole 31,5 cm) dengan warna “Bred” (black/red) dengan bagian atas hitam, midsole putih dengan tanda tangan MJ, outsole merah, dan kode interior “Sample FTPS”.
Publik pun bertanya-tanya, siapa gerangan pemilik Air Jordan 11 sarat sejarah tersebut. Jawaban yang muncul pun cukup mengejutkan.
Asal usul sepatu tersebut berasal dari Jesse Sluyter, yang merupakan ballboy Seattle SuperSonics – tim ini berganti kepemilikan dan pindah lokasi menjadi Oklahoma City Thunders mulai musim 2008-2009 – dan bekerja saat pertandingan kandang tim tersebut selama final NBA tahun 1996.
Saat itu, Sonics tiga kali menggelar laga kandang di KeyArena, Seattle, Washington, tepatnya untuk Game 3, 4, dan 5. Sonics berhasil mencuri dua kemenangan di kandangnya, Gim 4 (107-86) dan 5 (89-78).
Jesse Sluyter menceritakan bahwa ia dan temannya saat itu masing-masing menerima sepatu dari superstar bola basket tersebut. Sluyter sendiri juga datang saat pelelangan itu.
“Michael Jordan dan saya akrab sepanjang laga-laga final saat itu dan dia sangat rendah hati dan tulus dalam semua interaksinya,” kata Sluyter, mengenang.
Melalui Sotheby's, Sluyter menambahkan bahwa ia dan Jordan berbicara tentang banyak hal, utamanya soal kesehatan Sluyter, dalam salah satu wawancara TV di ruang ganti.
Atlet tersebut memberi Sluyter dua tiket ke salah satu pertandingan final dan menyuruhnya mengajak orangtuanya.
“Kemudian setelah Game 5, manajer peralatan Chicago Bulls bertanya kepada Michael Jordan soal akan diberikan kepada siapa sepatunya. MJ menjawab: ‘Ballboy itu (Sluyter) dan sahabat saya,” ucap Sluyter.
“Setelah Jordan mengurus media, berbicara dengan para pelatih, dan berurusan dengan anak-anak dari Make-a-Wish Foundation, saya bertanya kepadanya apakah dia mau menandatangani sepatu tersebut.
“Dia melakukannya sambil tersenyum dan berkata ‘Selamat malam.’ Saat itu saya mendoakan yang terbaik untuknya dan lantas menyelesaikan pekerjaan saya malam itu,” tutur Sluyter.
Pada final NBA 1996 itu, Jordan dan Chicago Bulls mampu mendominasi atas Seattle SuperSonics dan memenangi seri 4-2. Inilah gelar pertama dari three-peat (merebut tiga gelar beruntun) kedua Bulls, dengan Jordan merebut MVP final untuk kali keempatnya.
Jordan dan Bulls tercatat enam kali merebut gelar juara NBA melalui dua three-peat: 1991, 1992, 1993 serta 1996, 1997, 1998.