- Borneo FC beberapa kali melakukan penyesuain program latihan karena kelanjutan Liga 1 2022-2023 yang tidak jelas.
- Penundaan Liga 1 2022-2023 dimanfaatkan skuad Borneo FC untuk beradaptasi dengan kepemimpinan pelatih kepala yang baru, Andre Gaspar.
- Manajemen Borneo FC pun menilai positif suasana tim di bawah kepemimpinan Andre Gaspar, termasuk pada TC di Yogyakarta.
SKOR.id - Liga 1 2022-2023 sudah terhenti selama sebulan. Begini agenda Borneo FC setelah kompetisi dijeda usai peristiwa Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.
Liga 1 2022-2023 yang belum ada kepastian kapan dilanjut membuat klub harus berpikir keras. Program pelatih yang sudah disusun pun harus diubah karena tak ada pertandingan.
Hal semacam itu juga dialami oleh Borneo FC. Tim pelatih harus melakukan penyesuaian program latihan sebelum meliburkan para pemain selama sepekan mulai 6 Oktober 2022.
Tapi di sisi lain, jeda Liga 1 2022-2023 juga memberi keuntungan pada Borneo FC. Mereka yang baru berganti pelatih kepala bisa memiliki waktu adaptasi yang lebih lama.
"Waktu kami mengenal dan memahami taktik dan strategi pelatih baru kini lebih lama," kata bek tim berjuluk Pesut Etam itu, Fajar Fathurrahman, dikutip dari situs resmi klub.
Adapun sejak 11 Oktober 2022, Hendro Siswanto dan kawan-kawan sudah kembali berlatih bersama. Latihan peningkatkan kebugaran fisik pemain menjadi sajian utama.
Sepekan setelahnya, Borneo FC kembali meliburkan aktivitas tim. Yakni selama 10 hari, seiring dengan belum adanya kejelasan jadwal lanjutan Liga 1 2022-2023.
Tim pelatih sempat membuat program latihan secara virtual agar pelatih dapat memantau kebugaran fisik para pemain Pesut Etam.
Adapun kebijakan terakhir manajemen Borneo FC yakni menggelar pemusatan latihan di Yogyakarta sekitar 25 hari, yakni mulai 26 Oktober hingga 19 November mendatang.
Pada training center (TC) tersebut, program latihan masih berfokus pada peningkatan fisik pemain. Tim-tim di Yogyakarta pun dijajaki untuk bisa mengagendakan laga uji coba.
Mengenai wacana latihan tanding tersebut, penyerang sayap Borneo FC, Muhammad Sihran, menyambutnya dengan antusias.
Pertandingan uji coba diperlukan tim Pesut Etan untuk menguji kekompakan para pemain dan menjalankan skema permainan yang diinginkan pelatih anyar.
"Kami memang mendengar ada wacana uji coba dengan beberapa tim di Yogyakarta. Saya pikir itu sangat baik, untuk terus mengasah kemampuan dan kekompakan kami dalam bermain," kata Sihran.
"Terlebih, pelatih yang ada saat ini terbilang baru bersama kami. Artinya kami ingin memperlihatkan skema yang diinginkannya dalam uji coba," ia menambahkan.
Hampir sepekan di Yogyakarta, proses adaptasi pemain dengan pelatih kepala yang baru, Andre Gaspar, mendapat penilaian positif dari manajemen Borneo FC.
Sang juru taktik asal Brasil itu dinilai merupakan sosok pelatih yang sangat disiplin. Ketika bekerja, ia sangat serius tapi juga santai dalam memimpin tim.
Cara memimpin Andre Gaspar disebut Asisten Manajer Borneo FC, Farid Abubakar, membuat kebersamaan tim Pesut Etam lebih terasa dan pemain nyaman.
"Pelatih cukup ketat sejauh ini, dia selalu mengutamakan kebersamaan dari makan pagi sampai makan malam," ucap Farid.
"Ini membuat suasana dalam tim lebih rekat rasa keluarganya. Tapi bukan berarti pelatih tak serius. Justru ia sangat serius dalam menjalankan programnya."
"Namun cara yang ia lakukan membuat suasana latihan jadi terkesan nyaman dijalani pemain," ia menjelaskan.
Baca Juga Berita Borneo FC Lainnya:
Bersinar Bersama Timnas U-16 Indonesia, Tiga Alumni Liga TopSkor Masuk Tim Senior Borneo FC
Borneo FC Tunggu Kabar dari 4 Klub untuk Agenda Uji Coba di Yogyakarta
Liga 1 2022-2023 Ditunda, Gaji Anggota Tim Borneo FC Tetap Aman