- Agen yang membawa pelatih dan para pemain asing Persija Jakarta, Feras Ali, bicara soal pemilik klub berjuluk Macan Kemayoran itu.
- Feras Ali membeberkan bahwa pemilik Persija merupakan seorang hartawan dan kliennya bisa lebih makmur di Indonesia.
- Feras Ali sangat mengetahui bos Persija sebab mengaku pernah bekerja sama dengan PSSI pada 2013 hingga 2015 sebelum disanksi FIFA.
SKOR.id - Agen yang membawa pelatih Thomas Doll dan para pemain asing Persija Jakarta, Feras Ali, mengungkapkan pemilik klub adalah hartawan atau orang kaya raya.
Diketahui untuk menghadapi Liga 1 2022-2023, Persija memang menjadi salah satu klub yang berhasil mendatangkan pelatih dan pemain asing kelas dunia.
Untuk mendatangkan pelatih dan pemain asing tersebut, tentu tim berjuluk Macan Kemayoran ini mesti merogoh kantong yang cukup dalam.
Setelah performa yang buruk pada Liga 1 musim lalu, Persija memang hendak membenahi skuatnya dan membawa tim ke level yang lebih tinggi.
Sebagai informasi, Thomas Doll adalah pelatih yang mempunyai segudang pengalaman di sepak bola internasional. Salah satunya menangani Borussia Dortmund.
Sementara para pemain asing yang dihadirkan, juga kaya pengalaman di Eropa, seraya tampil pada Liga Champions atau Liga Europa.
Mereka adalah Ondrej Kudela (Republik Ceko), Michael Krmencik (Republik Ceko), Hanno Behrens (Jerman), dan terkini Abdulla Yusuf Helal (Bahrain).
"Pemiliknya adalah orang yang sangat kaya dan memiliki bisnis yang stabil," ujar Feras Ali dikutip dari CNN Iprima.
"Selain itu, industri olahraga di sana sama sekali berbeda dengan di Republik Cheska. Basis penggemar Persija sangat besar."
"Pemilik Persija memiliki klub sepak bola lain di Australia dan Belgia, juga mensponsori klub besar di Italia," ia menjelaskan.
"Di Indonesia, uang tidak akan habis di sana. Tetapi di Republik Cheska bisa habis Di sana, para penggemar mendukung klub karena mereka tahu akan bersenang-senang," ujar Feras Ali.
Lebih lanjut ia mengakui punya relasi baik dengan pemilik Persija dan sempat bekerja sama dengan PSSI pada 2013 hingga 2015 sebelum Indonesia disanksi FIFA.
"Rekan saya adalah bos Persija. Jadi saya diberi kepercayaan untuk semua transfer klub," ucap Feras Ali.
"Saya selalu berusaha untuk menghubungi dan berhubungan langsung dengan pemilik klub."
"Awalnya, saya mempresentasikan ide dan pandangan saya tentang seperti apa tim untuk musim depan. Demikian di sana," ia memungkasi.
Baca Juga Berita Liga 1 Lainnya:
Pelatih Persija Gembira Timnya Hadapi Bali United di Laga Perdana Liga 1 2022-2023
Gabung Latihan Persija, Kapten Timnas U-19 Indonesia Dapat Instruksi Khusus dari Thomas Doll