- Comeback ke lintasan F1, Aston Martin tak kunjung tampilkan performa apik.
- Mencanangkan target menjadi juara dunia pada lima tahun ke depan, performa duo drivernya musim ini dinilai jauh dari visi tersebut.
- Setidaknya, terdapat dua masalah teknis yang harus diselesaikan Aston Martin pada musim ini.
SKOR.id - Kembalinya Aston Martin di lintasan Formula 1 menjadi kabar besar pada musim 2021.
Tim legendaris asal Inggris ini sudah absen 60 tahun di ajang balap jet darat. Lalu, Aston Martin masuk kedalam lineup F1 musim 2021 setelah mengakuisisi Racing Point F1.
Aston Martin tak main-main di Formula 1. Dipimpin Lawrence Stroll, ayah dari Lance Stroll, tim ini membangun fasilitas pabrik baru bagi Aston Martin dan memasang target juara dunia dalam lima tahun ke depan.
Namun, performa Aston Martin masih belum memuaskan. Mereka menjadi tim yang paling banyak mengalami transformasi pada musim 2022 ini.
Aston Martin menghadirkan upgrade pada seri F1 GP Spanyol yang cukup kontroversial karena dinilai memiliki kemiripan dengan konsep yang dipakai di mobil Red Bull. Namun hal ini dinyatakan legal dan tidak melanggar regulasi karena terbukti desain tersebut orisinal.
Di Bahrain, upgrade kecil yang diberikan oleh tim Aston Martin berhasil membuahkan hasil manis dan membuat kedua pembalapnya Sebastian Vettel dan Lance Stroll berhasil meraih poin perdananya pada musim ini.
Mike Krack selaku tim bos Aston Martin menyebutkan paling tidak ada dua masalah teknis yang menyebabkan performa Aston Martin tak kunjung membaik.
"Jika tidak mampu berperforma bagus di F1, biasanya cukup mudah untuk menyebutkan alasan maupun penyebabnya. Saat ini, ada tim dengan performa bagus sementara lainnya tidak. Saat ini, masalah ada pada bobot mobil dan aerodinamika," kata Krack dikutip dari Speedweek.
"Saya tidak mau menyebutkan secara detail. Tetapi problem kami adalah aerodinamika karena penambahan berat mobil. Jadi, kami harus benar-benar fokus di area tersebut."
Aston Martin memberikan update besar di mobilnya sejak F1 GP Catalunya dan nyaris di setiap balapan mereka selalu memberikan modifikasi, baik update kecil sampai perubahan besar.
Namun, frekuensi update yang dilakukan Aston Martin justru membuat mereka semakin kesulitan karena membuat karakter mobilnya sulit ditebak.
Di F1 GP Catalunya, Sebastian Vettel dan Lance Stroll mengaku harus mengubah pendekatan balap.
Aston Martin harus melewati musim 2022 dengan "mulus." Pasalnya, tahun ini merupakah tahun yang krusial sebagai batu loncatan.
Tapi, yang tampak justru mereka semakin keteteran terlebih dengan adanya regulasi baru dan dengan menggunakan mobil baru.
Aston Martin pun hanya mampu duduk di posisi sembilan klasemen dan cuma lebih baik satu posisi dari tim Williams.
Berita Lainnya:
Skor 5: Pemain Liga 1 dengan Nama Belakang Pamungkas sejak 2017
Skor 5: Atlet yang Bangkit dari Kanker Testis, Inspirasi untuk Sebastian Haller
Penulis: Septian Eko Wibisono/UNIDA/Magang