SKOR.id - Lagu untuk klub Liga Indonesia sudah banyak, tetapi Adi Pramila mungkin bisa masuk rekor dengan karya-karyanya bagi Persipa Pati.
Sebagai orang asli Pati, tepatnya asal Kecamatan Kayen, Adi Pramila bisa disebut sebagai pencipta musik penuh dedikasi untuk Persipa Pati.
Persipa Pati adalah klub promosi Liga 2 dan berasal dari Jawa Tengah. Masa edar klub ini di ranah nasional belum terlalu tinggi dan luas.
Namun, ada satu musisi plus pencipta lagu asli Pati yang layak dihormati. Dia mendedikasikan karya-karyanya untuk Persipa Pati, klub lokal asal tanah kelahirannya.
Ayah dua anak kelahiran 1991 ini sejak 2012 telah menciptakan lagi bagi Persipa Pati. Bahkan, jumlah yang sudah edar mencapai 22 lagu yang dikhususkan bagi Persipa.
Kepada Skor.id, Adi Pramila berkisah soal kecintaannya pada musik lalu dia mendedikasikanya ke Persipa Pati.
"Semua berawal sejak saya masih SMA pada 2007. Saya sudah punya band di Pati, saat itu masih sekolah di SMA Negeri 1 Kayen," ujar Adi Pramila membuka obrolan dengan Skor.id pada Kamis (6/7/2023) petang.
"Saya meneruskan kegiatan band dengan serius selepas lulus SMA. Apalagi, saya lulus tak langsung lanjut kuliah," tuturnya.
"Pada saat belum kuliah itu, saya dan band yang kami bentuk bernama Belbies punya lagu hit judulnya Dinda dan booming berkat promo radio serta musik isian di HP via konter penjual pulsa."
Efek booming lagu itu, Adi Pramila bersama gitarisnya di Belbies pergi ke Yogyakarta. Mereka ke Kota Pelajar untuk bertekad jadi musisi.
Menurut Adi, mereka kuliah menjadi pilihan kedua sebab yang utama ke Yogyakarta jadi musisi. Lulusan D3 Universitas Islam Indonesia inipun memperbanyak pengalaman bermusik di Yogyakarta.
Meski demikian, Adi Pramila tetap sering pulang ke kota asalnya Pati. Diapun sering menyaksikan Persipa yang kala itu berkompetisi di Liga Nusantara (kini selevel Liga 3).
"Awalnya 2012 saat Patifosi (nama suporter Persipa) mulai banyak massanya, saya berusaha berbeda. Awalnya, saya ingin bikin kelompok suporter baru," ujarnya.
"Tetapi, saya pikir ulang kalau nanti ada beberapa suporter maka gesekan antar teman atau tetangga beda kelompok punya peluang besar terjadi."
"Saya pun tetap tampil beda. Setiap nonton Persipa di Stadion Joyokusumo, saya bawa banner yang bertuliskan daerah asal saya. Tetapi ternyata itu dilarang karena kedaerahan dilarang di Patifosi," tutur Adi.
Dikatakan Adi Pramila, sikapnya itu terjadi medio 2013. Efek larangan mengedepankan daerah asal walau tetap dari Pati, Adi pun memutar otak.
Dia mulai berpikir lagu-lagu yang diciptakannya dan didedikasikan ke Persipa coba dia produksi sendiri.
"Dua lagu awal yang direkam dan semua saya yang isi. Dua lagu itu adalah Satu Hati Sampai Mati dan Kamu Takkan Pernah Sendiri," tuturnya.
"Lagu itu saya rekam di Pati di studio yang cukup bagus kualitasnya. Biayanya saya minta bantuan teman saya yang kerja di Korea Selatan, namanya juga Adi alias Ucup."
"Ternyata, salah satu lagu itu yang berjudul Kamu Takkan Pernah Sendiri beredar luas. Lagu itu juga dijadikan anthem Persipa Pati," kata Adi Pramila.
Kemudian, Adi Pramila membuat album pertama yang didedikasikan untuk Persipa Pati pada tahun yang sama dengan isi 11 lagu termasuk dua yang direkam awal itu.
Lagu-lagu itu masuk dalam album yang diberinya nama Songs For Pride Persipa Pati. Lagu itu antara lain: Persipa Day, Kebanggaan Tetaplah Kebanggaan, Rayakanlah Kemenanganmu, dan Semoga Jadi Juara.
Lalu ada Persipa Selamanya, Persipa Identitas Kota, Satu Hati Sampai Mati, The Saridin Warriors, Awaydays, Raihlah Kejayaan, dan Kamu Takkan Pernah Sendiri.
Untuk album kedua lagu-lagu tentang Persipa dibuat dan diproduksi Adi Pramila dengan titel album Songs For Pride volume II.
"Album kedua ini saya produksi seadanya. Sebab, saya bermodal tak banyak tetapi akhirnya jadi dengan kualitas tak sebagus sebelumnya," tuturnya.
Ada 11 lagu lagi dalam album kedua ini. Lagunya antara lain: Selamat Datang di Pati, Hari Besar Persipa, Sinergi, Tak Tergantikan, dan Puisi.
Khusus lagu Puisi, Adi Pramila melakukan recover lagu ini dengan penciptanya yaitu Alteration Boys.
"Alteration Boys itu juga suporter Persipa Pati dan lagu itu saya yang rekam sendiri," ujarnya.
Selain itu ada juga lagu dengan judul seperti Wes Wayahe, Gendong, di Utara, Patifosi Curva Sud, Satu Patifosi Satu, dan Bergerak.
Kini, Persipa Pati berkompetisi di kasta kedua Liga Indonesia atau Liga 2. Adi Pramila senang dan masih terus ingin berkarya untuk klub kebanggaannya itu.