- Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) minta AFF untuk desak PSSI memberikan jaminan keamanan dan keselamatan pascainsiden Tragedi Kanjuruhan.
- Sekjen FAT, Patit Suphaphong menyarankan agar laga Thailand melawan timnas Indonesia di Piala AFF 2022 digelar tanpa penonton.
- Piala AFF 2022 akan digelar mulai akhir tahun ini dengan menggunakan sistem laga kandang tandang.
SKOR.id - Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) mulai cemas dengan kondisi sepak bola Indonesia setelah Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.
Akibat peristiwa itu, FAT meminta Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) untuk mendesak PSSI memberikan jaminan keamanan dan keselamatan saat menggelar laga Piala AFF 2022.
Bahkan demi keselamatan para pemain mereka, Patit Suphaphong menyarankan agar pertandingan Thailand melawan timnas Indonesia di Piala AFF 2022 digelar tanpa penonton.
"Pada prinsipnya, AFF harus terlebih dahulu meminta Asosiasi Sepak Bola Indonesia agar mengajukan rencana keamanan untuk disetujui," ujar Suphaphongs, dikutip dari Mathicon Online, Senin (10/10/2022).
"Atau mungkin, tidak mengizinkan penggemar untuk hadir di stadion. Sama halnya dengan sepak bola di bawah 17 tahun."
"Laga Kualifikasi Piala Asia U-17 Grup B yang dimulai di Stadion Pakansari pada 3 Oktober 2022, digelar tanpa penonton. Hal ini untuk alasan keselamatan," ucapnya menambahkan.
Sebagai informasi, Piala AFF 2022 akan digelar mulai 20 Desember tahun ini. Pada edisi kali ini, turnamen tersebut menggunakan sistem laga kandang tandang.
Artinya, masing-masing kontestan bakal menjadi tuan rumah. Pada Piala AFF 2022, Thailand berada satu pool dengan Indonesia yang tergabung di grup A.
Selain Thailand dan Indonesia, Grup A Piala AFF 2022 diisi oleh Filipina, Kamboja, dan pemenang dari kualifikasi antara Brunei Darussalam melawan Timor Leste.
Diketahui Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022, kembali mencoreng wajah sepak bola Indonesia di mata dunia.
Diketahui imbas dari tragedi tersebut menewaskan 131 jiwa pendukung Arema FC.
Sejauh ini, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sudah mengumumkan enam tersangka dari kasus Tragedi Kanjuruhan pada Kamis (6/10/2022).
Enam tersangka kasus tragedi Kanjuruhan itu adalah Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, Ketua Panpel Pertandingan Arema FC, Abdul Haris, serta Security Officer Arema FC, Suko Sutrisno.
Kemudian, tiga orang lainnya yang ditetapkan sebagai tersangka adalah dari pihak Kepolisian.
Mereka adalah Kompol Wahyu Setya Pranoto (Kabagops Polres Malang), AKP Hasdarman (Danki 3 SAT Brimob Polda Jatim), serta AKP Bambang Sidik Achmadi (Kasat Samapta Polres Malang).
Baca juga berita Bola Nasional lainnya:
Polri akan Rancang Aturan Khusus Pengamanan Kompetisi Sepak Bola Indonesia
Tragedi Kanjuruhan: Gas Air Mata Kembali jadi Sorotan Media Asing