SKOR.id - Arema FC mendapat pukulan telak setelah bek kanan andalannya, Achmad Maulana Syarif, dipastikan harus menepi hingga akhir musim 2025-2026.
Pemain bernomor punggung 19 itu divonis mengalami cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) pada lututnya dan diwajibkan naik meja operasi.
Kabar ini disampaikan langsung oleh dokter tim Arema FC, dr. Nanang Tri Wahyudi, pada Selasa (26/8/2025) yang dikutip dari Tribun Jatim. Menurutnya, cedera yang dialami Achmad cukup serius dan membutuhkan masa pemulihan panjang.
“Saat ini kami masih menunggu jadwal operasi. Karena memang ada cedera serius di lututnya,” ungkap dr. Nanang.
“Kalau jalan tidak masalah, tapi untuk atlet lutut harus stabil. Kalau tidak stabil bisa cedera ulang dan akan cukup sering.”
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pemulihan cedera ACL biasanya memakan waktu antara 6 hingga 12 bulan, sehingga Achmad dipastikan tidak bisa lagi memperkuat Arema FC pada sisa musim ini.
Achmad Maulana Syarif mengalami insiden nahas itu ketika Arema FC menjamu Bhayangkara Presisi Lampung FC pada pekan ketiga Super League 2025/2026, di Stadion Kanjuruhan Malang, 22 Agustus 2025. Ia harus ditarik keluar lebih awal di menit ke-31 setelah mengerang kesakitan sambil memegangi lututnya.
Padahal, bek kanan berusia 24 tahun itu baru tampil dalam tiga laga musim ini. Kehilangan dirinya jelas menjadi kerugian besar bagi Singo Edan, mengingat posisinya cukup vital dalam skema permainan tim.
Menurut dr. Nanang, operasi ACL adalah langkah terbaik untuk memulihkan kondisi lutut sang pemain. Tanpa tindakan operasi, risiko cedera berulang akan semakin tinggi karena lutut tidak memiliki kestabilan yang cukup untuk aktivitas intens seperti sepak bola.
“Kemarin keputusannya distabilkan dengan operasi ligamen ACL. Kalau luka biasa mungkin 2-4 minggu sembuh, tapi kalau kendor, itu gampang merusak struktur yang lain,” jelasnya.
Meski masih bisa berjalan normal, Achmad belum bisa melakukan gerakan eksplosif seperti berlari, melompat, atau melakukan duel perebutan bola. Hal inilah yang membuatnya harus segera naik meja operasi agar bisa kembali ke level kompetitif.
