- Sejak menjadi pemain independen pada akhir 2018, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying menggantungkan karier mereka dengan dukungan sponsor.
- Chan Peng Soon pun bersyukur sponsor yang menaungi mereka masih mau bertahan di tengah masa sulit akibat pandemi Covid-19.
- Sejauh ini, pihak sponsor masih menghormati kontrak meski Chan Peng Soon/Goh Liu Ying bakal sembilan bulan absen bertanding.
SKOR.id - Situasi pandemi virus corona (Covid-19) sangat memengaruhi kehidupan semua orang tak terkecuali ganda campuran andalan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.
Apalagi, sejak akhir 2018, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying sudah menyandang status pemain profesional atau independen.
Sejak saat itu, segala kebutuhan pasangan peraih medali perak Olimpiade 2016 tersebut tak lagi ditanggung oleh Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).
Chan Peng Soon/Goh Liu Ying pun harus mencari tempat berlatih sendiri, mengurus administrasi, merekrut pelatih, hingga membiayai diri ]untuk mengikuti turnamen.
Beruntung, Peng Soon/Liu Ying yang tergolong pebulu tangkis top dunia dengan mudah menarik perhatian sponsor untuk meringankan beban mereka.
Peng Soon pun sangat bersyukur melihat sponsor yang mereka miliki masih mau bertahan di tengah masa sulit akibat pandemi Covid-19.
Apalagi ganda campuran peringkat tujuh dunia itu sudah lama tak bermain pasca-BWF menunda agenda kompetisi setelah All England 2020 tuntas digelar pertengahan Maret lalu.
Padahal, sebagai pihak sponsor, melihat brand terpampang di seragam tanding pemain kala tampil di level internasional merupakan media promosi yang bagus.
Akan tetapi, penundaan kompetisi akibat pandemi Covid-19 praktis membuat pihak sponsor tak lagi bisa mendapat sarana promosi yang mereka inginkan.
Peng Soon pun mengungkapkan bahwa sponsor yang mereka miliki masih berkomitmen dengan kontrak awal dan belum melakukan pemotongan nilai kesepakatan atau hal lainnya.
"Sebagai pemain independen, kami sangat terdampak situasi pandemi Covid-19 karena kami tak punya gaji bulanan. Kami hanya mengandalkan sponsor," kata pria 32 tahun ini.
"Kami pun tak bisa mencari sponsor baru jika tak bermain. Keadaan ini sangat menantang karena kami juga harus memikirkan faktor kesehatan dan keselamatan."
Masa pandemi Covid-19 ini juga membuat Peng Soon/Liu Ying berhitung lebih cermat, terutama terkait pengeluaran dan pemasukan mereka sebagai pemain independen.
Apalagi mereka baru akan kembali berlaga pada Januari 2021 saat BWF berencana menggelar tiga turnamen beruntun di Thailand.
Sejatinya, dua turnamen Asia Tour dan BWF World Tour Finals 2020 tersebut dijadwalkan bergulir pada November. Namun, BWF memutuskan untuk menundanya.
Artinya, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying bakal menjalani masa vakum pertandingan selama sembilan bulan dan itu sangat "menyiksa" bagi pemain independen.
"Pendapatan kami sudah pasti sangat terdampak. Kami sudah mendaftarkan diri untuk Asian Leg, tetapi sekarang sudah ditunda," ujarnya.
"Kami hanya bisa menunggu hingga Januari untuk bermain di turnamen selanjutnya," Chan Peng Soon memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
BWF Geser Agenda Asian Leg ke Januari 2021, Indonesia Masters Terancam Batal