- Cedera parah lutut gelandang serang Real Madrid itu sudah benar-benar pulih.
- Asensio mengubah ruang tamu dan taman rumahnya menjadi arena olahraga darurat.
- Musim ini, Asensio telah absen selama 249 hari dan melewatkan 43 pertandingan Los Blancos.
SKOR.id – Hidup menguji Marco Asensio delapan bulan yang lalu. Ligamen ACL (anterior cruciate ligament) di lutut kirinya robek pada 23 Juli 2019. Kini, setelah 35 minggu cederanya itu sudah benar-benar pulih.
Ya, setelah 8 bulan absen, Asensio kini siap bermain kembali bersama Real Madrid. Inilah momen yang sudah lama dinantikannya meski harus tertunda karena wabah virus corona.
Namun, begitu pandemi ini berakhir pemain asal Kepulauan Baleares tersebut bakal fit 100 persen.
Itu karena dokter Manuel Leyes yang mengoperasi kakinya di Klinik Cemtro di Madrid pada 7 Agustus lalu, telah menetapkan akhir Maret ini sebagai masa akhir pemulihannya.
Baca Juga: Kiper Juventus Ungkap Konflik Cristiano Ronaldo dan Massimiliano Allegri
Bahkan, Asensio sebenarnya sudah terlihat berlatih di Valdebebas pada 12 Maret lalu, atau beberapa hari sebelum pebasket Madrid, Trey Thompkins dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Alhasil, seperti pemain Madrid lainnya, gelandang serang Spanyol ini pun harus pulang ke rumah menjalani karantina.
Sadar proses kesembuhannya tidak boleh terhenti, Asensio berinisiatif mengubah ruang tamu dan taman rumahnya menjadi arena olahraga darurat untuk berlatih.
Di sana, bersama abangnya, Igor, ia berlatih keras sepanjang hari selama karantina. Hasilnya pun kini mulai terlihat, lututnya kembali kuat dan siap melangkah ke fase berikutnya.
Sebulan lalu, masa pemulihan Asensio sebenarnya lebih menyenangkan karena bisa berlatih di rumput dan dengan bola di Valdebebas.
Saat itu begitu melegakan karena sebelumnya Asensio harus menjalani sesi panjang selama delapan jam menjalani terapi fisik di gym dan di kolam renang.
Sebaliknya, masalah kecil dalam pemulihan cedera semacam ini juga bisa muncul. Di luar lutut, otot-otot di sekitar kaki yang cedera menjadi lebih sensitif setelah menjalani operasi.
Kondisi itu menimbulkan sedikit ketidaknyamanan dan itu mengapa Asensio sangat berhati-hati.
Baca Juga: Ini Strategi Jurgen Klopp Pisahkan Ousmane Dembele dari Barcelona
Faktor kunci lainnya adalah mental. Dalam hal ini,orang-orang terdekatnya akan melihatnya sebagai sosok Asensio yang baru.
Selama masa pemulihan, pemain 24 tahun itu belajar untuk lebih menghargai hidup dan juga membantunya mengenal diri sendiri.
Dan di bulan ini pula, sebagai tambahan, Asensio mempraktekkan diet ketat. Berat tubuhnya bahkan kini sudah berkurang.
Dia berharap bisa kembali dengan kondisi fisik lebih baik dan kuat secara psikologis. Sehingga dia bisa berguna dalam proyek Madrid berikutnya.
Musim ini, Asensio telah absen selama 249 hari dan melewatkan semua pertandingan Los Blancos yang berjumlah 43.
Dia memperkuat Madrid sejak Juli 2015 dan mengumpulkan 135 laga, 27 gol, dan 19 assist.