- Bek Shamrock Rovers, Roberto Lopes, menemukan undangan aneh dalam bahasa asing di akun LinkedIn miliknya pada 2019.
- Pemain kelahiran Irlandia itu mengabaikannya karena pesan tertulis dalam bahasa Portugis.
- Ternyata itu undangan dari pelatih tim nasional Tanjung Verde, negara asal ayahnya.
SKOR.id - Memindai akun LinkedIn-nya pada tahun 2019, bek Shamrock Rovers, Roberto Lopes, menemukan undangan aneh dalam bahasa asing.
Itu adalah pesan dari manajer tim nasional sepak bola Cape Verde - atau Tanjung Verde dalam bahasa Indonesia - saat itu, Rui Aguas.
Tetapi, setelah 'terhubung' dengannya, sang bek mengabaikan pesan lanjutan, yang nyaris membuang kesempatannya - tanpa sepengetahuannya - bermain di laga internasional.
"Karena tidak tahu dan mungkin prasangka buruk, saya tidak menerjemahkan pesannya itu! Saya hanya berasumsi itu hanyalah spam. Atau sapaan standar LinkedIn dalam bahasa Portugis, yang tidak saya kuasai," kata Lopes kepada Sportsmail, jelang Piala Afrika 2021.
Sembilan bulan kemudian, setelah menerima teks lanjutan dalam bahasa Inggris dari Aguas, Lopes menyadari, dalam keheranannya, bahwa dia tidak menerima pesan spam!
Ya, Federasi Sepak Bola Tanjung Verde memang ingin dia mendeklarasikan diri untuk negara pulau kecil di Samudera Atlantik tersebut, melalui ayahnya yang asli orang Tanjung Verde.
Lopes membuka akun di laman LinkedIn di perguruan tinggi delapan tahun sebelumnya, saat bek kelahiran Dublin itu belajar Manajemen Kenyamanan di Dublin Institute of Technology.
"Saya buka kembali pesan itu, menyalin, menempelkan pesan aslinya ke Google Terjemahan dan ternyata Aguas bertanya kepada saya: 'Kami mencoba mendapatkan beberapa pemain baru, apakah Anda ingin mendeklarasikan diri untuk Cape Verde?'"
"Saya benar-benar senang karena saya tak pernah berpikir itu adalah kesempatan riil, yang muncul begitu saja di depan saya. Saya sangat senang saya membalasnya tepat waktu!"
"Tumbuh dewasa, Anda sering mendapat panggilan telepon iseng berpura-pura menjadi klub di Inggris. Anda tidak tahu seberapa asli kontak media sosial sampai Anda mendapatkan kontak formal. Pesan bahasa Inggris itu menenangkan saya dan menghilangkan skeptisisme yang saya miliki."
Lopes yang sudah melepas mimpi mewakili Irlandia, langsung mengubah akta kelahiran dan paspornya, dan beberapa minggu kemudian, dia berada di tim Cape Verde untuk pertandingan persahabatan lawan Togo pada Oktober 2019 di Stade Parsemain di Marseille.
Hanya satu masalah tersisa. Masalah yang sama yang hampir membuat Lopes kehilangan kesempatan besar. Lahir dan besar di Irlandia, Lopes tak bisa berbahasa Portugis atau bahasa nasional Creole Tanjung Verde.
Cabo Verde convocada por @Bbista3 para os amistosos de Outubro:
Vozinha (AEL Limassol????????)
Elber Évora (AZ Alkmaar????????)
Mário Évora (V.Guimarães????????)
Diney Borges (FAR Rabat????????)
Carlos Ponck (Basaksehir????????)
Steven Fortes (Lens????????)
Roberto Lopes (Shamrock Rovers????????) pic.twitter.com/X4z3QxSuAf— Futebol Cabo-verdiano ???????? (@FutebolCabo) September 29, 2020
“Saya sangat bersemangat untuk bermain sepak bola internasional tetapi rasa gugup itu ada karena bahasa. Ibuku Irlandia dan ayahku berbicara Creole tapi saya tidak pernah mempelajarinya."
"Begitu saya mendarat dan bertemu rekan tim yang lain, mereka bersikap fantastis. Semua berbicara bahasa Inggris, semuanya berusaha membantu saya belajar sedikit demi sedikit bahasa Creole ketika di lapangan. Brilian, perjalanan pertama saya sangat mengagumkan."
Sembilan puluh menit dan kemenangan 2-1 kemudian, Lopes adalah pemain internasional Tanjung Verde. Sekarang, setelah total delapan caps selama dua tahun, pemain 29 tahun itu bersiap untuk bersaing dengan beberapa bintang sepak bola terbesar dunia di AFCON.
Skuat Cape Verde sekarang aman di Kamerun, setelah dibayangi kasus Covid. Persahabatan di Maroko dan kunjungan untuk bertemu politisi nasional dibatalkan - namun itu tidak menyurutkan semangat di antara 483.000 penduduk.
Bahkan tidak peduli Lopes, ayahnya yang lahir di Tanjung Verde telah merasakan ketenaran saat dalam perjalanan ke pedesaan menonton putranya bermain di pertandingan terakhir.
Welcome to Providence. An oasis of calm off the Long Mile Road in Crumlin... A socially distant interview at home with @picolopes and his father Carlos. With a brief cameo from his mother Julie. https://t.co/7A66XTnS80— David Sneyd (@DavidSneyd) December 4, 2020
"Saya harus mengatakan, dia sangat bangga," kata Lopes, yang membawa Shamrock Rovers juara Divisi Premier Irlandia pada 2021, saat berada di kamp Cape Verde.
'Dia memiliki salah satu kaus saya dari pertandingan lalu, orang-orang mendatanginya dan bertanya, 'Kami sudah mencoba mendapatkannya di mana-mana, dari mana Anda mendapatkannya?'"
"Ketika dia mengatakan putranya bermain untuk tim, dia diperlakukan seperti bangsawan. Dia lalu pergi ke Sao Nicolau - pulau dari mana dia berasal dan Kakek saya tinggal - dan berkata bahwa saya memiliki klub penggemar di sana!"
Lopes pun tak luput dari pertanyaan seputar keingintahuan soal letak kepulauan yang terdiri dari 10 pulau vulkanik: "Bahkan di Irlandia, saya menerima kan ratusan pertanyaan karena saya tidak akan pernah dapat kesempatan untuk pergi ke Rwanda, Kamerun atau Nigeria."
"Mengalami semua ini bermain sepak bola sungguh luar biasa. Untuk berbagi cerita dengan teman-teman saya, mereka hanya senang untuk saya - saya akan memiliki beberapa kenangan yang luar biasa."***
Gibo Tinggalkan Kursi Pelatih Team Secret https://t.co/OIfQDC1oXk— SKOR.id (@skorindonesia) January 7, 2022
Berita Piala Afrika 2021 Lainnya:
Habis Dugem Pierre-Emerick Aubameyang Positif Covid-19, Absen di Dua Laga Piala Afrika 2021
Daftar Pemain Liga Inggris yang Bermain di Piala Afrika 2021
Jose Mourinho Didekati Nigeria untuk Latih Timnas di Piala Afrika