- Manusia membutuhkan air minum yang cukup agar terhindar dari dehidrasi.
- Namun, minum air putih terlalu banyak bisa berdampak kurang baik untuk tubuh.
- Kebanyakan minum air putih atau overhidrasi, bisa mengganggu kesehatan, termasuk mual, sakit kepala, dan kelelahan.
SKOR.id - Banyak mengonsumsi air putih memang bagus untuk kesehatan. Namun, kalau terlalu banyak, bisa membahayakan.
Kebanyakan dari kita sadar soal pentingnya minum air putih. Setiap hari, kita perlu mengonsumsi setidaknya delapan gelas air putih.
Namun, bagi sebagian orang, jumlah tersebut tak cukup. Ada yang meminum air putih lebih banyak tanpa memahami bahayanya.
Overhidrasi adalah suatu kondisi yang disebabkan terlalu banyak minum air putih. Hal ini sama berbahayanya dengan dehidrasi.
Overhidrasi dapat membuat seseorang keracunan air atau hyponatremia yang menyebabkan turunnya kadar natrium dalam darah.
Terparah, hyponatremia dapat berujung pada kejang, koma, bahkan kematian. Untuk itu, perlu memahami tanda kelebihan air.
1. Tidak pernah pergi tanpa botol minum
Jika selalu membawa botol minum dan langsung mengisinya saat berkurang, bisa menjadi tanda-tanda terlalu banyak minum.
Hal ini dapat membuat kadar natrium dalam darah menurun hingga membuat sel dalam tubuh membengkak, termasuk otak.
2. Minum banyak meski tidak haus
Cara terbaik untuk mengetahui apakah tubuh membutuhkan air atau tidak adalah ketika kita merasa haus.
Ini adalah cara tubuh untuk mengingatkan soal dehidrasi. Jika terjadi berulang, ada kemungkinan kebutuhan air kita memang meningkat.
3. Urine tidak berwarna
Banyak minum air akan membuat warna urine menjadi kuning transparan, bukan bening seperti yang banyak diyakini orang.
Maka, jika urine berwarna transparan, patut dicurigai bahwa kita telah meminum terlalu banyak air putih.
4. Terlalu sering buang air
Menurut penelitian, mayoritas orang buang air kecil antara enam hingga delapan kali per hari. Jika lebih dari itu, bisa jadi kelebihan minum.
Selain disebabkan oleh overhidrasi, gejala ini juga dipicu oleh konsumsi minuman berkafein yang berlebihan.
5. Mual dan muntah
Jika kita meminum terlalu banyak air, ginjal tidak akan bisa membuang kelebihan cairan, sehingga air terkumpul di dalam tubuh.
Hal ini dapat menyebabkan beberapa gejala, termasuk mual, muntah, dan diare.
6. Sakit kepala
Meningkatnya jumlah air dalam tubuh yang disebabkan kebanyakan minum bisa mengakibatkan konsentrasi garam dalam darah berkurang.
Saat hal ini terjadi, sel-sel akan membesar, termasuk sel otak. Jika dibiarkan, otak akan terus tumbuh dan menekan tengkorak.
Kondisi ini menyebabkan sakit kepala berdenyut dan masalah kesehatan yang lebih serius seperti gangguan otak dan kesulitan bernapas.
7. Pembengkakan dan perubahan warna di tangan, bibir, dan kaki
Dalam banyak kasus hiponatremia, biasanya terjadi pembengkakan dan perubahan warna di tangan, bibir, dan kaki.
Tak hanya itu, penderita hiponatremia dapat mengalami penambahan berat badan secara tiba-tiba yang disebabkan kelebihan air dalam aliran darah.
8. Otot terasa lemas dan kram
Saat minum terlalu banyak air, kadar elektrolit akan turun dan keseimbangan tubuh terganggu. Hal ini menyebabkan kejang otot dan kram.
Skorer dapat mencegahnya dengan mengganti beberapa gelas air dengan air kelapa yang penuh dengan elektrolit.
9. Merasa lelah
Ginjal bertanggung jawab menyaring air yang kita minum dan memastikan tingkat cairan dalam aliran darah tetap seimbang.
Ketika minum terlalu banyak air, ginjal pun harus bekerja lebih keras, menciptakan reaksi stres dari hormon yang membuat tubuh stres dan lelah.
Jika terus-menerus minum air dan malah membuat diri berjuang keras untuk bangun dari tempat tidur, ini karena kita telah menambah tekanan tak perlu pada ginjal.
Lihat postingan ini di Instagram
Artikel kebugaran lainnya:
3 Bahan Alami yang Bisa Menjadi Obat Herbal untuk Stroke
Manfaat Diet Vegan untuk Pencernaan, Cocok untuk Atasi Sembelit