- Masalah kesehatan dapat mengganggu cara kita berkendara.
- Pada usia lanjut tak jarang Anda akan kehilangan kemampuan mengemudi.
- Skor.id merangkum delapan tanda yang perlu dipertimbangkan untuk berhenti berkendara.
SKOR.id - Saat berkendara Anda harus memperhatikan hal-hal tertentu, terutama kondisi kesehatan. Pasalnya, kesehatan seseorang dapat menimbulkan hal yang berbahaya saat mengemudi.
Hilangnya kemampuan mengemudi biasanya dirasakan pada usia lanjut. Pasalnya, pada usia tersebut berbagai masalah kesehatan yang mengganggu kemampuan mengemudi akan muncul.
Jika kondisi penuaan disertai dengan berbagai masalah penyakit muncul, kebiasaan saat berkendara harus diperhatikan.
Apabila terus dipaksakan, dikhawatirkan bakal memicu berbagai masalah fatal saat mengemudi.
Meskipun berkendara dalam usia lanjut bukanlah hal yang berbahaya, tetapi akan lebih bijak jika dipertimbangkan dengan kondisi Anda.
Berikut, Skor.id merangkum delapan tanda yang perlu dipertimbangkan untuk berhenti berkedara atau mengemudi:
1. Adanya Penyakit yang Terdiagnosa.
Semakin bertambahnya usia, tubuh Anda akan semakin rentan terhadap penyakit. Ada beberapa penyakit yang dapat membahayakan Anda saat mengemudi, seperti alzheimer, demensia, parkinson, serta diabetes.
Kondisi tersebut berbahaya karena dapat mengganggu koordinasi, pendengaran, refleks, kemampuan gerakan, orientasi, dan bahkan penilaian.
2. Gangguan Penglihatan
Sudah wajar jika dalam usia lanjut mengalami masalah pengelihatan. Jika memiliki masalah pengelihatan sangat dianjurkan untuk mengenakan kacamata saat berkendara.
Pasalnya, hal tersebut dapat berakibat fatal, seperti salah membaca rambu lalu lintas dan perhitungan jarak antarkendaraan.
3. Mudah Stres
Jalanan yang macet, padat, atau jauh terkadang membuat pengendara merasa stres. Stres dalam berkendara dapat memicu berbagai macam penyakit dalam tubuh.
Oleh karena itu, dianjurkan beristirahat jika Anda mulai lelah atau stres saat berkendara.
4. Hilangnya Refleks
Hal lain yang perlu diperhatikan saat berkendara adalah hilangnya refleks. Kejadian ini juga dapat terjadi saat Anda menginjak usia lanjut.
Pertanda dari hal tersebut adalah berkendara menjadi ragu-ragu, lebih lambat, dan yang paling fatal saat ingin menginjak rem justru menginjak gas.
5. Suasana Hati
Suasana hati juga harus diperhitungkan saat berkendara, tertutama saat jalanan padat.
Saat jalanan padat, tak jarang jika Anda mendengar banyak klakson atau kendaraan-kendaraan yang menyerobot jalur.
Jika tidak dapat mengontrol emosi tentu dapat menimbulkan ketegangan antar pengemudi dan membahayakan diri sendiri serta orang yang ada di dalam kendaraan Anda.
6. Mudah Mengantuk
Saat tubuh Anda mulai mudah lelah, mengantuk, atau hilang fokus, sebaiknya mulai dipertimbangkan untuk berhenti berkendara.
Salah satu kondisi ini dapat menimbulkan kecelakaan yang fatal jika terus dibiarkan.
7. Sering Kecelakaan
Dengan frekuensi kecelakaan yang sering, secara tidak langsung memberikan pertanda bahwa Anda harus berhenti berkendara.
Hal tersebut bisa dikarenakan berbagai macam hal, seperti masalah kesehatan salah satunya.
8. Saat Penumpang Mulai Tidak Nyaman
Penumpang yang mengkritik Anda menjadi salah satu isyarat penting tentang cara mengemudi Anda.
Hal tersebut bisa menjadi koreksi mengenai kesalahan Anda saat berkendara.
Jika ada sesuatu yang tidak wajar dan kritik tersebut berulang kali terjadi dan tidak dapat diperbaiki, sebaiknya Anda mulai berhenti berkendara.
Jarang Posting Kegiatan Olahraga, Ini Rahasia Joy Red Velvet Menjaga Tubuh Ideal https://t.co/ThhQuseEBF— SKOR.id (@skorindonesia) September 3, 2021
Berita Bugar lainnya: