8 Tanda yang Perlu Dipertimbangkan untuk Berhenti Mengemudi

Gregorius Devanda

Editor:

  • Masalah kesehatan dapat mengganggu cara kita berkendara.
  • Pada usia lanjut tak jarang Anda akan kehilangan kemampuan mengemudi.
  • Skor.id merangkum delapan tanda yang perlu dipertimbangkan untuk berhenti berkendara.

SKOR.id - Saat berkendara Anda harus memperhatikan hal-hal tertentu, terutama kondisi kesehatan. Pasalnya, kesehatan seseorang dapat menimbulkan hal yang berbahaya saat mengemudi.

Hilangnya kemampuan mengemudi biasanya dirasakan pada usia lanjut. Pasalnya, pada usia tersebut berbagai masalah kesehatan yang mengganggu kemampuan mengemudi akan muncul.

Jika kondisi penuaan disertai dengan berbagai masalah penyakit muncul, kebiasaan saat berkendara harus diperhatikan.

Apabila terus dipaksakan, dikhawatirkan bakal memicu berbagai masalah fatal saat mengemudi.

Meskipun berkendara dalam usia lanjut bukanlah hal yang berbahaya, tetapi akan lebih bijak jika dipertimbangkan dengan kondisi Anda.

Berikut, Skor.id merangkum delapan tanda yang perlu dipertimbangkan untuk berhenti berkedara atau mengemudi:

1. Adanya Penyakit yang Terdiagnosa.

Semakin bertambahnya usia, tubuh Anda akan semakin rentan terhadap penyakit. Ada beberapa penyakit yang dapat membahayakan Anda saat mengemudi, seperti alzheimer, demensia, parkinson, serta diabetes.

Kondisi tersebut berbahaya karena dapat mengganggu koordinasi, pendengaran, refleks, kemampuan gerakan, orientasi, dan bahkan penilaian.

2. Gangguan Penglihatan

Sudah wajar jika dalam usia lanjut mengalami masalah pengelihatan. Jika memiliki masalah pengelihatan sangat dianjurkan untuk mengenakan kacamata saat berkendara.

Pasalnya, hal tersebut dapat berakibat fatal, seperti salah membaca rambu lalu lintas dan perhitungan jarak antarkendaraan.

3. Mudah Stres

Jalanan yang macet, padat, atau jauh terkadang membuat pengendara merasa stres. Stres dalam berkendara dapat memicu berbagai macam penyakit dalam tubuh.

Oleh karena itu, dianjurkan beristirahat jika Anda mulai lelah atau stres saat berkendara.

4. Hilangnya Refleks

Hal lain yang perlu diperhatikan saat berkendara adalah hilangnya refleks. Kejadian ini juga dapat terjadi saat Anda menginjak usia lanjut.

Pertanda dari hal tersebut adalah berkendara menjadi ragu-ragu, lebih lambat, dan yang paling fatal saat ingin menginjak rem justru menginjak gas.

5. Suasana Hati

Suasana hati juga harus diperhitungkan saat berkendara, tertutama saat jalanan padat.

Saat jalanan padat, tak jarang jika Anda mendengar banyak klakson atau kendaraan-kendaraan yang menyerobot jalur.

Jika tidak dapat mengontrol emosi tentu dapat menimbulkan ketegangan antar pengemudi dan membahayakan diri sendiri serta orang yang ada di dalam kendaraan Anda.

6. Mudah Mengantuk

Saat tubuh Anda mulai mudah lelah, mengantuk, atau hilang fokus, sebaiknya mulai dipertimbangkan untuk berhenti berkendara.

Salah satu kondisi ini dapat menimbulkan kecelakaan yang fatal jika terus dibiarkan.

7. Sering Kecelakaan

Dengan frekuensi kecelakaan yang sering, secara tidak langsung memberikan pertanda bahwa Anda harus berhenti berkendara.

Hal tersebut bisa dikarenakan berbagai macam hal, seperti masalah kesehatan salah satunya.

8. Saat Penumpang Mulai Tidak Nyaman

Penumpang yang mengkritik Anda menjadi salah satu isyarat penting tentang cara mengemudi Anda.

Hal tersebut bisa menjadi koreksi mengenai kesalahan Anda saat berkendara.

Jika ada sesuatu yang tidak wajar dan kritik tersebut berulang kali terjadi dan tidak dapat diperbaiki, sebaiknya Anda mulai berhenti berkendara.

Berita Bugar lainnya:

Mengenal 4 Tipe Perut Perempuan dan Cara Mengatasinya

Manfaat Kolang-Kaling Berdasarkan Kandungan Nutrisi

Source: mejorconsalud

RELATED STORIES

Mitos atau Fakta, Membaca Buku sambil Tiduran Bikin Mata Minus

Mitos atau Fakta, Membaca Buku sambil Tiduran Bikin Mata Minus

Belum ada penelitian resmi yang membuktikan membaca sambil tiduran menyebabkan mata minus.

5 Bahaya Mengonsumsi Minuman Berkafein untuk Anak, Salah Satunya GERD

5 Bahaya Mengonsumsi Minuman Berkafein untuk Anak, Salah Satunya GERD

Berikut ini Skor.id menguraikan berbagai bahaya yang bisa terjadi jika anak mengonsumsi minuman berkafein secara berlebihan.

Tips Mujarab Menghilangkan Duri Ikan yang Tersangkut di Tenggorokan

Ada tiga cara mujarab untuk menghilangkan duri ikan yang tersangkut di tenggorokan. Cara-cara tersebut murah dan mudah dilakukan.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Pemain Timnas U-22 Indonesia, Muhammad Ferarri

Liga TopSkor

Tekad Alumni Liga TopSkor Bawa Timnas U-22 Indonesia Raih Emas di SEA Games 2025

Bek Timnas U-22 Indonesia, Muhammad Ferarri mengaku para pemain mempunyai tujuan yang sama untuk meraih medali emas di SEA Games 2025.

Nizar Galang | 27 Nov, 07:28

Bhayangkara FC vs Persebaya Surabaya di pekan ke-14 Super League 2025-2026 pada 28 November 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Bhayangkara FC vs Persebaya di Super League 2025-2026

Jelang lanjutan pekan ke-14, Jumat (28/11/2025) sore, Bhayangkara FC dan Persebaya Surabaya sama punya modal kurang baik.

Taufani Rahmanda | 27 Nov, 06:21

cover persib

National

Skema Hitung-hitungan Peluang Persib Lolos ke Babak 16 Besar ACL 2 2025-2026

Kelolosan ke babak 16 besar AFC Champions League 2 2025-2026 ditentukan saat Persib Bandung vs Bangkok United, 10 Desember 2025.

Taufani Rahmanda | 27 Nov, 04:09

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga Inggris musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Liga Inggris 2025-2026 yang diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 27 Nov, 03:25

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 27 Nov, 03:21

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 20 musim baru, EPA Super League U-20 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-20 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-20 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 27 Nov, 03:21

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 27 Nov, 03:21

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 18 musim baru, EPA Super League U-18 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-18 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-18 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 27 Nov, 03:20

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2025-2026 yang terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 27 Nov, 03:20

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 16 musim baru, EPA Super League U-16 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-16 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-16 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 27 Nov, 03:20

Load More Articles