- Barcelona lima tahun beruntun mengalami pembantaian di Liga Champions.
- Lionel Messi dan kawan-kawan diprediksi pulang lebih awal musim ini usai kalah 4-1 dari PSG.
- Barcelona punya tugas maha berat saat tandang ke Paris, 10 Maret mendatang.
SKOR.id - Barcelona kembali mengalami periode kelam pada Selasa atau Rabu (17/2/2021) dini hari WIB lalu. Malam yang harus dilupakan di Liga Champions, setelah sebelumnya dihujam mimpi buruk lima kali.
The Catalans, yang selalu masuk daftar juara kompetisi paling elite Eropa setiap tahunnya, justru menderita bencana kontinental dalam lima tahun terakhir.
Barcelona tampil jauh di bawah ekspektasi. Di musim ini, di mana raksasa Catalunya itu mengalami pergantian pelatih di awal kampanye, memang banyak yang meragukan kemampuan Lionel Messi mengangkat trofi prestisius ini.
Akan tetapi, kekalahan telak 4-1 dari Paris Saint-Germain tentu saja sangat di luar harapan pecinta sepak bola, khususnya fans setia Blaugrana.
Tidak cuma papan skor, tapi penampilan dan attitude para pemain di Camp Nou malam itu seolah mengonfirmasi Ronald Koeman belum mampu menyelesaikan masalah yang memang sudah ada sejak kedatangannya.
Entrenador asal Belanda tersebut mengikuti jejak tak diinginkan dari Ernesto Valverde dan Quique Setien yang terkapar di pentas Eropa.
Sebelum ini, Barcelona sudah dibuat malu melawan Juventus, AS Roma, Liverpool, Bayern Munchen dan terakhir PSG.
Barcelona mencatat salah satu comeback paling epic di Liga Champions 2016-2017. Di babak 16 besar Azulgrana membantai PSG 6-1 di Camp Nou pada babak 16 besar untuk memastikan lolos dengan agregat 6-5 setelah kalah 4-0 pada pertemuan pertama di Parc des Princes.
Namun keajaiban tidak terulang dua kali. Barcelona keok di tangan Juventus, yang mengalahkan mereka 3-0 di Turin dan bermain seri tanpa gol di Camp Nou.
Musim berikutnya, tim Ernesto Valverde jumpa AS Roma. Satu kaki Blaugrana menginjak ke semi-final usai mengalahkan tim ibu kota Italia secara meyakinkan, 4-1 di Camp Nou.
Tapi apa daya, Lionel Messi dan kawan-kawan dihantam Roma 3-0 dan harus pulang karena kalah selisih gol tandang.
Barcelona datang ke Anfield dengan penuh percaya diri setelah mengantungi kemenangan 3-0 di semi-final pertama Liga Champions 2018-2019.
Namum tim polesan Jurgen Klopp sukses membalikkan prediksi berkat kemenangan 4-0, lewat sepasang gol Divock Origi dan Giorginio Wijnaldum. Liverpool kemudian keluar sebagai juara usai mengalahkan Tottenham 2-0 di final.
Hampir semua tim mengalami kesulitan di musim 2019-2020, karena seluruh kompetisi mayor Eropa sempat terhenti akibat pandemi virus corona.
Singkat cerita, Barcelona jumpa Bayern Munchen di perempat-final, yang digelar di Lisbon, Portugal. Kala itu Blaugrana sudah dilatih Setien yang menggantikan Valverde pada Januari 2020.
Tapi Barcelona tanpa ampun dibantai Bayern Munchen 8-2, sekaligus membuat Setien kehilangan pekerjaannya.
Perebutan tiket perempat-final musim ini memang belum usai, tapi dengan kekalahan 4-1 di Camp Nou, Barca menghadapi tugas maha berat di Parc des Princes pada 10 Maret mendatang.
Akankah Remontada kembali terulang, atau justru Barcelona harus menanggung malu untuk kelima kalinya secara beruntun?
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Hasil Liga Europa: Gol Menit Akhir Gagalkan Kemenangan AC Milan https://t.co/AY2ZzH11Eb— SKOR Indonesia (@skorindonesia) February 18, 2021
Berita Barcelona Lainnya:
Xavi Hernandez Bicara soal Latih Barcelona dan Persiapan Qatar Jelang Piala Dunia 2022
Bukan Messi, Ini Pemain yang Pantas Disalahkan atas Kekalahan Barcelona dari PSG