- Dunia esport memiliki berbagai dinamika yang menghiasi perjalanan setiap pemain di dalamnya.
- Salah satunya pergerakan pemain profesional atau pro player dari satu tim ke tim lain untuk mencari kesuksesan.
- Faktanya, banyak pemain esport yang kembali ke tim lama seperti dirangkum oleh Skor Indonesia.
SKOR.id - Deretan nama pemain esport profesional yang pernah kembali ke tim lamanya.
Dunia esport jadi suatu hal yang menarik perhatian penggemar bukan hanya karena pertandingan atau kemampuan pro player dalam sebuah pertandingan.
Akan tetapi proses perkembangan pemain itu sendiri juga menjadi bagian dari dunia esport yang menarik perhatian para pecinta esport.
Sebagai seorang pemain profesional, kesuksesan menjadi target yang mutlak dicapai.
Kesuksesan tersebut memiliki beragam bentuk, dari menjuarai berbagai gelar, masuk ke tim top, hingga bisa mendapatkan banyak penggemar.
Hal itulah yang lantas mendorong para pemain esport profesional untuk berpindah tim kala dirasa tak lagi bisa mencapai target tersebut dengan tim lama.
Akan tetapi beberapa pemain esport justru memutuskan kembali ke pelukan mantan untuk sekali lagi mencoba menggapai kesuksesan dengan tim lamanya.
Seperti lima pemain yang dirangkum oleh Skor.id kali ini. Mereka pernah memutuskan kembali bermain untuk tim lamanya.
Berikut daftar pemain yang pernah "balikan" dengan mantan timnya:
1. Sabda Bisma "Auro" Bawaleksana
Dibuka dengan salah satu rekrutan terbaru tim PUBG Mobile Indonesia, EVOS Esports.
EVOS memang menjadi "rumah" pertama bagi Auro untuk meniti karir di dunia kompetitif PUBG Mobile Indonesia.
Namun pada Agustus 2020, Auro memutuskan bergabung dengan Bigetron ION yang kini berubah jadi ION Esports.
Perjalanan Auro dengan ION Esports terbilang cukup singkat karena pada 1 Februari, sang pemain resmi kembali ke pelukan EVOS Esports.
2. Ihsan "Luminaire" Besari Kusudana
Masih dari tim yang sama, EVOS Esports, bedanya kali ini merupakan pemain divisi Mobile Legends.
Nama Luminaire meroket setelah penampilannya sebagai support/tank EVOS Legends mencuri perhatian hingga meraih gelar support/tank terbaik di MPL Indonesia season 4.
Sayangnya performa tersebut tak bisa ia lanjutkan di musim kelima yang membuat EVOS Legends kehilangan gelar juara.
Setelah memutuskan vakum dan meninggalkan EVOS Legends jelang MPL Indonesia season 6, Luminaire kembali dengan roster baru EVOS Legends yang dapat tambahan amunisi dengan masuknya LJ dan Antimage.
3. Muhammad "inYourdreaM" Rizky
Tempat ketiga diisi oleh player yang bisa dibilang salah satu pemain Dota 2 profesional paling populer di Indonesia, yakni Muhammad "inYourdreaM" Rizky.
Pemain yang akrab disapa Kiky ini meniti karir Dota 2 profesional bersama The Prime Esports pada 2016.
Sempat bergabung dengan tim Malaysia, Fnatic, IYD memutuskan kembali ke Indonesia dan bergabung dengan BOOM ID yang lalu kembali ke pelukan The Prime pada 2018.
Bukan cuma sekali IYD kembali ke pelukan mantan. Pada 2019, ia kembali memperkuat BOOM ID yang kala itu berganti nama menjadi BOOM Esports sebelum berpindah lagi ke tim asal Korea Selatan, T1.
4. Hansel "BnTeT" Ferdinand
Berpindah ke CS:GO ada nama Hansel "BnTeT" Ferdinand yang rupanya juga pernah merasakan manisnya kembali ke pelukan mantan.
Hal itu terjadi di awal karir sang pemain saat masih bergabung dengan Team nxl pada 2012 yang kemudian ia tinggalkan pada 2014.
Bergabung dengan dua tim lain, yakni Jakarta Juggernauts dan Fortius Gaming, BnTeT lalu memutuskan kembali memperkuat Team nxl hingga November 2016.
Kini BnTeT diakui sebagai salau satu pemain CS:GO terbaik di Indonesia bahkan dunia dan bergabung dengan tim asal Rusia, EXTREMUM.
5. Artour "Arteezy" Babaev
Satu-satunya nama pemain luar negeri yang ada dalam daftar ini adalah sang carry dari tim Evil Geniuses, Artour "Arteezy" Babaev.
Pemain 24 tahun itu sudah bergabung dengan EG pada 2014 hingga Januari 2015. Bahkan, sempat bolak-balik ganti kostum antara Team Secret dan EG.
Usai kesempatan pertamanya bergabung dengan EG, ia lantas pindah ke Team Secret (Januari 2015), kembali ke EG (Agustus 2015), pindah lagi ke Team Secret (Maret 2016) dan kini berseragam Evil Geniuses sejak September 2016.
Tentunya masih banyak pemain yang merasakan pengalaman kembali ke pelukan mantan yang pastinya butuh waktu lebih untuk membahasnya satu persatu.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Burmese Ghouls Kecam Keras Kudeta yang Terjadi di Myanmar https://t.co/B27d1rWcjE— SKOR Indonesia (@skorindonesia) February 3, 2021
Berita esport lainnya:
Riot Games Gelar Turnamen Pramusim League Of Legends: Wild Rift Southeast Asia 2021
Hasil DPC SEA 2021: BOOM Esports Rebut Berhasil Atasi Kekuatan Fnatic