- Tahun 2022 tidak ramah bagi beberapa petenis putri pemenang grand slam di masa lalu.
- Cedera yang menghantui Sofia Kenin, Barbora Krejcikova, Emma Raducanu, hingga Naomi Osaka diprediksi berkurang tahun depan.
- Kepercayaan diri Garbine Muguruza juga diprediksi kembali meningkat setelah penurunan performa tahun ini.
SKOR.id - Memasuki akhir musim 2022 beberapa petenis putri dunia tercatat mengalami musim yang kurang apik.
Cedera yang menurunkan performa menjadi momok yang menghantui para petenis elite jawara grand slam di masa lalu.
Meskipun demikian, tidak sedikit yang mulai bangkit menjelang akhir musim 2022 yang membuat WTA optimistis performa mereka akan kembali apik tahun depan.
Berikut ini lima petenis putri juara grand slam yang diprediksi akan bangkit di tahun 2023:
5. Sofia Kenin (Amerika Serikat)
Jawara Australian Open 2020 tersebut tengah berjibaku dengan cedera dan upaya comeback yang tak kunjung berhasil.
Kenin menutup musim 2022 di peringkat ke-152 setelah hampir lima bulan absen dari turnamen karena cedera pergelangan kaki kanan.
Petenis 24 tahun tersebut diprediksi akan bangkit dan kembali merebut grand slam di 2023 karena penampilan apik di dua tur terakhir, yakni semifinal ITF di Texas dan perempat final di WTA 125 Midland, Michigan.
4. Barbora Krejcikova (Republik Ceko)
Kampiun French Open 2021 tersebut baru saja menuntaskan pemulihan cedera lengan yang memaksanya absen dari turnamen di pertengahan tahun ini.
Penampilan Krejcikova diprediksi akan bangkit setelah menembus final ganda putri di WTA Finals 2022.
Selain itu, Krejcikova juga sukses menumbangkan Iga Swiatek (Polandi) yang saat ini menduduki peringkat nomor satu dunia ketika mereka berjumpa di final Ostrava.
3. Garbine Muguruza (Spanyol)
Jawara French Open 2016 dan Wimbledon 2017 tersebut mengakhiri musim 2022 di posisi ke-56 setelah tahun lalu menembus tiga besar dunia.
Penampilan Muguruza menurun drastis sepanjang 2022, setelah kemenangan di WTA Finals 2021, dengan menelan 17 kekalahan dari 29 pertandingan yang diikutinya.
Kabar baiknya, Muguruza tidak sedang dihantui cedera sehingga kemungkinan besar akan bangkit dengan kepercayaan diri yang tinggi tahun depan.
2. Emma Raducanu (Inggris)
Setelah kemenangan di US Open 2021 penampilan Emma Raducanu terus menurun drastis dan terlempar dari 20 besar menjadi ke-75 di akhir tahun ini.
Cedera menjadi salah satu alasan penurunan performa Raducanu selain juga sorotan dan ekspektasi tinggi yang dialamatkan kepadanya setelah kemenangan di New York.
Beratnya musim 2022 tersebut menempa mental dan fisik Raducanu yang diprediksi akan semakin matang pada tahun depan.
1. Naomi Osaka (Jepang)
Jawara US Open (2018, 2020) dan Australian Open (2019, 2020) tersebut juga tengah berjibaku dengan cedera sepanjang tahun ini.
Alhasil, Osaka sangat selektif dan hanya mengikuti 11 turnamen di tahun 2022 yang membuat peringkatnya terus merosot.
Jika Osaka mampu bermain di lebih banyak turnamen pada 2023 maka bukan tidak mungkin gelar grand slam kembali menghampirinya.
Baca Juga Berita Tenis Lainnya:
Target Emma Raducanu pada 2023, Bebas Cedera
FTX Bangkrut, Naomi Osaka hingga Stephen Curry Ikut Digugat