SKOR.id - Timnas Argentina asuhan Lionel Scaloni bakal ke Jakarta untuk melawan Indonesia dalam FIFA Matchday edisi Juni 2023.
Timnas Indonesia vs Argentina akan dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat pada 15 Juni 2023.
Argentina memang menjadi salah satu negara yang tak pernah kehabisan menelurkan pemain-pemain dan pelatih berkualitas.
Saking banyaknya pemain dan pelatih asal Argentina yang bagus, beberapa di antaranya sempat merasakan keseruan kompetisi sepak bola Indonesia.
Namun, pelatih level klub Liga Indonesia asal Argentina tak banyak hanya lima nama saja sampai musim 2022-2023.
Dari lima nama itu, satu orang memulai karier sebagai pemain terlebih dulu di Liga Indonesia.
Skor 5 dari Skor.id merangkumkan profil lima pelatih asal Argentina yang pernah memimpin klub Liga Indonesia:
Horacio A. Montes
Pemilik nama lengkap Horacio Albertus Montes merupakan pelatih asing pertama yang menukangi PS Sleman sepanjang sejarah klub.
Horacio Montes menjadi pelatih PS Sleman pada 2007. Dikutip dari laman Slemania.or.id, kebersamaan Horacio Montes dengan tim Elang Jawa tak berlangsung langgeng.
Pelatih berpaspor Argentina itu tercatat hanya lima bulan melatih PS Sleman.
"Saya sudah bekerja selama lima bulan. Kadang ada peningkatan pemain, tetapi kadang tidak. Kami masih memerlukan waktu lagi," kata Horacio Montes.
Dia mengaku masih membutuhkan waktu untuk menangani PS Sleman. Sayang, manajemen klub ini sudah tidak sabar dan memutuskan untuk melepasnya di tengah musim.
Mario Kempes
Nama salah satu bintang timnas Argentina, Mario Kempes sempat menghiasi kompetisi sepak bola Indonesia pada 1996.
Saat itu, usia Mario Kempes sudah tidak lagi muda. Mario Kempes bergabung dengan klub elite asal Jakarta, Pelita Jaya.
Tak hanya sebagai pemain, Mario Kempes juga berperan sebagai pelatih bagi Pelita Jaya. Menurut catatan Transfermarkt, Pelita Jaya merupakan tim terakhir yang dibela Mario Kempes.
Lelaki kelahiran 15 Juli 1954 gantung sepatu setelah beberapa bulan berseragam Pelita Jaya.
Setelah pensiun, Mario Kempes sempat mencoba fokus menjalani karier kepelatihannya. Sayang, klub-klub papan atas di dunia tak meliriknya.
Adapun beberapa klub yang pernah dilatihnya yaitu KS Lushnja (Albania), Mineros de Guayana (Venezuela), The Strongest La Paz (Bolivia), dan Club Deportivo Oriente Petrolero (Bolivia).
Mario Gomez
Pelatih bernama lengkap Roberto Carlos Mario Gomez ini telah berkarier di kompetisi sepak bola Indonesia sejak akhir 2017.
Klub pertama yang ditanganinya di Indonesia yakni Persib Bandung. Waktu itu, Mario Gomez membawa Persib mengakhiri Liga 1 2018 dengan menduduki peringkat keempat dengan raihan 52 poin dari 34 pertandingan.
Namun, kebersamaan Mario Gomez dengan Maung Bandung hanya berjalan satu musim. Mario Gomez dilepas oleh manajemen Persib pada akhir 2018.
Setelah itu, Mario Gomez berlabuh ke Borneo FC. klub asal Samarinda ini menjadi tim asal Indonesia yang paling lama diasuh Mario Gomez.
Setidaknya sudah ada 41 pertandingan yang dilakoni Borneo FC di bawah naungan Mario Gomez.
Hanya saja raihan prestasi Borneo FC masih belum memuaskan. Pada gelaran Piala Menpora 2021, Mario Gomez hanya dapat mempersembahkan satu poin bagi tim Pesut Etam dari tiga pertandingan yang dijalani.
Namun manajemen Borneo FC tetap percaya pada kepemimpinan pelatih berusia 64 tahun tersebut. Mario Gomez masih akan mengarsiteki Borneo FC di Liga 1 2021-2022.
Seperti yang diketahui, Mario Gomez pernah sukses mengantarkan tim Malaysia, Johor Darul Takzim memenangi Piala AFC 2015.
Selain Persib dan Borneo FC, lelaki kelahiran 27 Februari 1957 juga pernah melatih Arema FC pada musim 2020 meskipun hanya bertahan sangat singkat.
Carlos Cambon
Lelaki dengan nama lengkap Carlos Garcia Cambon didatangkan Persija Jakarta pada akhir musim 2003 berbarengan dengan tiga pemain asal Argentina.
Para pemain itu adalah striker Emanuel De Porras alias Cachi, serta duo gelandang Gustavo Chena dan Gustavo Hernan Ortiz.
Tak tanggung-tanggung, Persija merekrut Carlos Cambon dan tiga pemain Argentina langsung dari Negeri Tango.
Waktu itu, Persija mendapat dana besar dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Bagi pelatih kelahiran Buenos Aires, 27 Maret 1949 itu, Persija merupakan klub terakhir yang diarsitekinya sebelum pensiun.
Padahal kebersamaan Carlos Cambon dan Persija juga tidak berlangsung lama. Dia berpisah dari tim Macan Kemayoran di tengah Liga Indonesia 2004 berjalan.
Dalam karier kepelatihannya, Persija menjadi tim ketiga yang pernah ditangani Carlos Cambon.
Sebelumnya, dia menjadi caretaker klub elite Liga Argentina, Boca Juniors dan menangani Blooming dari Liga Bolivia. Pada 27 April 2022 dalam usia 73 tahun, Carlos Cambon wafat karena sakit.
Alfredo Vera
Nama Angel Alfredo Vera tentu sudah tidak asing didengar para pencinta sepak bola Indonesia.
Lelaki berusia 50 tahun pada 2023 ini telah cukup lama berkarier di Indonesia, baik sebagai pemain maupun pelatih.
Hingga saat ini, minimal ada delapan tim di Indonesia yang pernah dilatihnya. Sukses diraih Alfredo Vera ketika mengantarkan Persipura dan Persebaya meraih gelar juara.
Pada 2016, Alfredo Vera berhasil mempersembahkan gelar Indonesia Soccer Championship (ISC). Setahun kemudian, giliran Persebaya yang diantarnya menjuarai Liga 2 2017.
Di Liga 1 2022-2023, dia melatih Persita Tangerang. Sayang, kerjanya tak sampai akhir musim karena didepak dan digantikan Luis Edmundo pada putaran kedua.