5 Patung Atlet Berbahan Perunggu Favorit di AS

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

Patung-patung atlet itu bisa menginspirasi banyak orang. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)
Patung-patung atlet itu bisa menginspirasi banyak orang. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

SKOR.id – Karena nasionalisme yang tinggi, masyarakat Amerika Serikat (AS) selama ini dikenal sangat menghargai dan menghormati para pahlawannya. Hal itu mereka wujudkan dengan berbagai cara, salah satunya dengan mendirikan patung untuk mengingat jasa-jasa mereka. 

Kebiasaan menghormati figur tertentu itu juga berlaku untuk para atlet maupun tim yang membuat tonggak sejarah. Patung-patung olahragawan itu biasanya terbuat dari perunggu dan diletakkan di depan stadion atau tempat yang mudah terlihat. 

Skor.id mencoba memilih lima patung atlet berbahan perunggu yang sangat terkenal di AS, yang bukan hanya karena indah dari sisi artistik namun juga bisa memberi inspirasi. 

1. Michael Jordan

Dimensi: 3,7 meter (tinggi)

Lokasi: United Center, Chicago

“Spirit” atau “Spirit of Michael Jordan” adalah patung perunggu yang dibuat oleh Omri Amrani dan Julie Rotblat-Amrani. Patung tersebut menggambarkan pemain bola basket legendaris dari Chicago Bulls Michael Jordan, yang juga anggota Basketball Hall of Fame. 

Patung itu memiliki tinggi 12 kaki (3,7 meter) dan diresmikan di United Center, kandang Bulls, pada tanggal 1 November 1994. Patung itu berdiri di atas alas granit hitam setinggi 5 kaki (1,52 meter).

2. Pat Tillman 

Dimensi: 1,8 meter (tinggi)

Lokasi: University of Phoenix Stadium, Glendale, Arizona

Sun Devil Athletics, tim sepak bola Amerika mlik Arizona State University (ASU), telah meluncurkan patung baru Pat Tillman di Stadion Sun Devil untuk menghormati ASU dan Hall of Famer perguruan tinggi. 

Patung perunggu dengan tinggi sekitar 6 kaki (1,8 meter) dan berat 400 pon (181,5 kg), akan selamanya berdiri di depan Terowongan Tillman yang baru. Terowongan ini membawa pemain dari fasilitas pelajar-atlet baru ke Frank Kush Field. 

Patung yang dibuat oleh alumnus ASU dan seniman lokal Jeff Davenport ini menggambarkan Pat berjalan ke lapangan dengan mengenakan helm dan memegang sarung tangan di tangan kanannya. Celana Pat diberi sentuhan emas, jersey-nya berwarna merah marun di bagian foil, dan helmnya menampilkan logo Sparky yang ikonik. Patung itu disumbangkan oleh alumni Sun Devil, Arthur Pearce.

3. Ty Cobb 

Dimensi: Seukuran manusia dewasa

Lokasi: Stadion Atlanta–Fulton County Stadium lalu dipindah ke Turner Field di Atlanta, Georgia, AS

Patung Ty Cobb merupakan penghormatan besar kepada legenda bisbol Ty Cobb. Dibuat oleh Felix de Weldon pada tahun 1977, patung itu terletak di dekat Stadion Atlanta-Fulton County dan kemudian Turner Field di Atlanta, Georgia, AS. 

Ketika Atlanta Braves meninggalkan Turner Field pada tahun 2017, patung itu dipindahkan ke tempat kelahiran Cobb di Royston, Georgia.

4. Patung Empat Rekan Setim 

Dimensi: 2,13 meter (tinggi) 

Lokasi: 102 Ipswich St, Boston, MA 02215

Menggambarkan empat mantan pemain Red Sox: Bobby Doerr, Ted Williams, Dom DiMaggio, dan Johnny Pesky. Mereka bermain bersama selama tujuh musim dan menjadi pemain kunci Red Sox dari akhir 1930-an hingga awal 1950-an, meskipun waktu bersama mereka terbatas karena pengabdian mereka dalam Perang Dunia II. 

Patung tersebut terbuat dari perunggu cor dan beratnya 500-600 pon (226,8-272,15 kg) berdiri setinggi sekitar 7 kaki (1,8 meter) dan terletak di luar Fenway Park di sudut Ipswich Street dan Van Ness Street.

Alas patung terbuat dari sekitar 15 ton granit abu-abu Kashima padat dan hanya bertuliskan kata “rekan satu tim”. Keempat pemain tersebut adalah Boston Red Sox Hall of Famers, dan nomor punggung Doerr, Williams, dan Pesky telah dipensiunkan oleh organisasi. 

Doerr dan Williams juga merupakan anggota National Baseball Hall of Fame. Patung ini didirikan untuk menghormati tidak hanya keberhasilan mereka bersama di lapangan tetapi juga persahabatan kuat yang mereka bentuk di luar lapangan.

5. Patung Hall of Fame - Jim Brown

Dimensi: 2,5 meter (tinggi)

Lokasi: di depan Stadion First Energy

Cleveland Browns memiliki patung perunggu pelari legendaris Jim Brown di luar Stadion First Energy. Brown secara luas dianggap sebagai pemain terhebat dalam sejarah dan sering disebut sebagai salah satu pemain terhebat dalam sejarah NFL.

Patung perunggu setinggi 8 kaki (2,5 meter) dengan berat lebih dari 2.000 pon (907,2 kg), menunjukkan Brown sedang bergerak dengan bola diamankan di bawah lengan kirinya dan lengan kanannya siap untuk menangkis calon tekel. 

Meskipun pensiun dari NFL saat kariernya di puncak untuk mengejar akting, Brown sangat tersentuh oleh penghormatan kepadanya lebih dari 50 tahun kemudian saat peresmian patung itu. Brown sendiri wafat pada 18 Mei 2023.

RELATED STORIES

Makna Patung Thierry Henry di Stadion Emirates

Makna Patung Thierry Henry di Stadion Emirates

Patung Thierry Henry telah terpajang di Stadion Emirates sejak 9 Desember 2011.

Deretan Patung Sepak Bola Terbaik dan Terburuk Versi Marca

Deretan Patung Sepak Bola Terbaik dan Terburuk Versi Marca

Patung perunggu Sir Alex Ferguson diresmikan oleh istrinya Lady Cathy pada 2012.

5 Patung Rafael Nadal di Dunia, dari Tanah Liat hingga Prajurit Terakota

Ada yang menganggap pembuatan patung ini terlalu dini, mengingat Nadal belum pensiun.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

livoli divisi utama 2025

Other Sports

Livoli Divisi Utama 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Livoli Divisi Utama 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Teguh Kurniawan | 04 Sep, 15:58

indonesia vs taiwan

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan di Uji Coba Internasional

Timnas Indonesia menjamu Taiwan dalam laga uji coba di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (4/9/2025) malam.

Teguh Kurniawan | 04 Sep, 14:40

Timnas futsal Indonesia vs Timnas futsal Kamboja (Indonesia vs Kamboja) pada CFA International Men's Futsal Tournament di Cina, 5 September 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Prediksi dan Link Live Streaming Timnas Futsal Indonesia vs Kamboja pada Turnamen di Cina

Persaingan awal Grup B CFA International Men's Futsal Tournament di Shijiazhuang, Cina, pada Jumat (5/9/2025) siang.

Taufani Rahmanda | 04 Sep, 14:38

Delta Force National Championship 2025. (Garena)

Esports

Garena Delta Force Umumkan Turnamen Esports Perdana

Turnamen resmi pertama untuk game Garena Delta Force bertajuk Delta Force National Championship 2025.

Gangga Basudewa | 04 Sep, 12:44

Komang Ayu Cahya Dewi

Badminton

Komang Ayu Cahya Dewi Mundur dari Pelatnas PBSI

Pemain keempat yang beralih ke jalur profesional pada tahun ini setelah Jonatan Christie, Chico Aura Dwi Wardoyo, dan Jesita Putri Miantoro.

Teguh Kurniawan | 04 Sep, 12:32

Patrick Kluivert (Pelatih Timnas Indonesia). (Jovi Arnanda/Skor.id)

Timnas Indonesia

Jelang Lawan Taiwan, Patrick Kluivert Perkenalkan Tiga Staf Baru Timnas Indonesia

Ada tiga staf baru di Timnas Indonesia yang diperkenalkan oleh Patrick Kluivert. Siapa saja?

Rais Adnan | 04 Sep, 11:52

Nusantara Open 2025, kompetisi sepak bola usia muda yang digelar di Indonesia pada Agustus 2025. (Yudhy Kurniawan/Skor.id)

National

Nusantara Open 2025 Rampung, Chonburi Juara dan Dapatkan 30 Talenta untuk Ditindaklanjuti

Daftar 30 pemain terbaik dari hasil Talent Scouting Nusantara Open 2025 dimuat di bagian akhir artikel.

Taufani Rahmanda | 04 Sep, 11:03

NEXT Project MLBB pada September 2025. (Mobile Legends)

Esports

Kelanjutan Project NEXT 2025, Land of Dawn Bakal Berubah

Mobile Legends akan memperkenalkan update Project NEXT 2025, dengan fokus pada perubahan map serta penambahan hero baru.

Gangga Basudewa | 04 Sep, 10:06

EVOS Esports. (Hendy Andika./Skor.id)

Esports

EVOS Promosikan Satu Pemain MDL ke Skuad MPL ID Season 16

EVOS Esports resmi mengumumkan promosi salah satu talenta mudanya, EVOS Rendyy.

Gangga Basudewa | 04 Sep, 09:33

Jose Mourinho. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

World

Rekam Jejak Jose Mourinho dari Kejutan bersama FC Porto hingga Dipecat Fenerbahce

Rekam jejak karier Jose Mourinho, dari kejutan bersama FC Porto hingga dipecat Fenerbahe.

Pradipta Indra Kumara | 04 Sep, 09:13

Load More Articles