5 Patung Rafael Nadal di Dunia, dari Tanah Liat hingga Prajurit Terakota

Kunta Bayu Waskita

Editor: Kunta Bayu Waskita

Patung-patung Rafael Nadal (Jovi Arnanda/Skor.id).
Patung-patung Rafael Nadal (Jovi Arnanda/Skor.id).

SKOR.idRafael Nadal merupakan salah satu legenda hidup dalam dunia tenis. Segudang prestasi dan rekor level dunia telah diraihnya.

Petenis Spanyol ini pernah menduduki peringkat 1 dunia tunggal putra Asosiasi Tenis Profesional (ATP) selama 209 minggu.

Nadal telah memenangkan 22 gelar tunggal putra Grand Slam, termasuk rekor 14 gelar Prancis Terbuka. 

Dia telah memenangkan 92 gelar tunggal ATP, termasuk 36 gelar Masters, dengan 63 di antaranya di lapangan tanah liat. 

Nadal adalah satu dari hanya dua orang yang menyelesaikan Career Golden Slam (memborong 4 gelar Grand Slam dan 1 medali emas Olimpiade pada tahun yang sama) di nomor tunggal. 

Sebanyak 81 kemenangan beruntunnya di lapangan tanah liat merupakan rekor terpanjang dalam Era Terbuka.

Hingga kini Nadal, 37 tahun, belum menyatakan pensiun. Sejak Februari 2023 Ia menjalani masa istirahat puntuk memulihkan cedera pinggulnya, dan bertekad kembali ke lapangan tenis pada 2024.

Kendati masih aktif sebagai petenis, sudah banyak apresiasi diberikan oleh masyarakat dunia kepada Nadal, salah satunya dalam bentuk patung dengan berbagai kreasi.

Beberapa patung Nadal dibangun sebagai tribute atas berbagai prestasi dan kontribusinya dalam dunia tenis. Berikut ini lima di antaranya:

1. Patung Baja di Roland Garros

Pada 2021, ofisial Prancis Terbuka meresmikan patung Rafael Nadal di pintu masuk utama kompleks tenis Roland Garros.

Ini merupakan penghormatan yang tidak biasa bagi petenis yang masih aktif dan dalam performa terbaiknya saat itu. Namun penampilan Rafa di Roland Garros bukanlah hal yang biasa. 

Rekornya sepanjang masa di turnamen lapangan tanah liat itu adalah 100-2. Tulisan di patung itu mungkin juga berbunyi, “Tinggalkan harapan, hai kamu semua yang masuk ke sini."

Patung karya pematung Spanyol, Jordi Dez Fernandez, ini seluruhnya terbuat dari baja dan tingginya hampir 10 kaki (3 meter). 

Patung ini menggambarkan Nadal dengan ciri khasnya, rambut beterbangan saat ia melancarkan pukulan forehand-nya.

Namun beberapa orang sempat bertanya-tanya apakah pembuatan patung ini terlalu dini, mengingat Nadal tampaknya belum akan pensiun.

Seorang penulis menyebut patung itu "tidak menghormati“ lawan Nadal dan bertanya, "Mengapa tidak menunggu beberapa tahun lagi untuk memasang patung itu ketika semuanya sudah selesai?“

2. Patung Perunggu 

Pada Februari 2020, Nadal dibuatkan sebuah patung miniatur dari perunggu, yang menggambarkan gaya dia saat melakukan servis.

Patung ini diberikan kepad nadal setelah pertandingan ekshibisi untuk meresmikan Akademi Rafa Nadal Kuwait di ibu kota Kuwait, Kuwait City.

3. Patung Tanah Liat

Nike meluncurkan patung seukuran aslinya, terbuat dari batu bata tanah liat yang digunakan di Roland Garros.

Patung ini dibuat dua hari setelah Nadal mengalahkan Novak Djokovic pada 2014 untuk merebut gelar Prancis Terbuka ke-9-nya.

Patung itu kemudian dipajang di toko Nike di Paris. Beberapa kritikus mempertanyakan posisi raket yang berada di tangan kanan Nadal, padahal ia seorang petenis kidal.

4. Patung Lilin

Sosok Rafael Nadal berwajah baby face ini berdiri di Museum Lilin Madame Tussaud di Amsterdam, Belanda. 

Inkarnasi lilin serupa dari bintang tenis tersebut telah dipajang di Madame Tussaud lainnya di London dan Istanbul.

5. Prajurit Terakota

Nadal berpose dengan patung dirinya mengenakan jubah prajurit terakota pada tahun 2007 di Madrid, saat dia berkompetisi di sebuah turnamen.

Patung bergaya prajurit Cina kuno itu dibuat untuk dipajang di turnamen Shanghai Masters yang diadakan di Shanghai pada November 2007. 

Federer dan Djokovic juga buatkan patung prajurit terakota yang sama. Saat berpose, Rafa terlihat sedikit tidak puas dengan patung yang satu ini.

Source: CNN

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Piala Asia Futsal Wanita 2025 di Cina atau AFC Women's Futsal Asian Cup China 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Futsal

Piala Asia Futsal Wanita 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Piala Asia Futsal Wanita 2025 terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 15 May, 16:13

Malut United vs PSIS Semarang. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Malut United vs PSIS Semarang di Liga 1 2024-2025

Pekan ke-33 Liga 1 2024-2025 mempertemukan Malut United versus PSIS Semarang di Stadion Gelora Kie Raha, Jumat (16/5/2025).

Teguh Kurniawan | 15 May, 14:33

pt liga indonesia baru

Liga 1

Alasan Rencana Kuota Pemain Asing Liga 1 Ditambah dan Nasib Regulasi Pemain Muda

Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, bicara alasan ditambahnya pemain asing dan soal regulasi pemain muda di Liga 1.

Taufani Rahmanda | 15 May, 14:15

Liga Inggris 2024-2025. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen, serta profil klub lengkap Liga Inggris 2024-2025 yang akan diupdate sepanjang musim bergulir.

Irfan Sudrajat | 15 May, 13:09

Kompetisi Liga Italia 2024-2025 dimulai pada Sabtu (17/8/2024) lalu. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Italia

Liga Italia 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Liga Italia 2024-2025 telah bergulir pada Sabtu (17/8/2024) lalu, berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen yang diupdate sepanjang musim ini bergulir.

Irfan Sudrajat | 15 May, 13:04

La Liga 2024-2025 (Liga Spanyol). (Hendy Andika/Skor.id).

La Liga

La Liga 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut ini jadwal lengkap, hasil, dan klasemen La Liga (Liga Spanyol) musim 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 15 May, 13:00

Barcelona menguasai La Liga 2024-2025. (Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

Kemenangan Real Madrid Hanya Menunda Pesta Juara Barcelona

Kemenangan Real Madrid atas Mallorca hanya menunda pesta juara Barcelona di La Liga.

Pradipta Indra Kumara | 15 May, 12:51

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau Liga 2. (Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Liga 2

PT LIB Pastikan Kesiapan Liga 2 2025-2026 Pakai VAR, Sistemnya Beda dengan Liga 1

PT LIB: VAR untuk Liga 2 2025-2026 sama dengan yang dipakai AFC untuk Piala Asia U-17 dan U-20 edisi terbaru.

Taufani Rahmanda | 15 May, 12:15

Pelatih Arema FC, Joel Cornelli. (Jovi Arnanda/Skor.id)

National

Eks Pelatih Arema Pasang Target Tinggi bersama Timnas Putri Malaysia

Eks pelatih Arema, Joel Cornelli, ditunjuk menjadi juru taktik anyar Timnas Putri Malaysia.

Rais Adnan | 15 May, 11:47

Bigetron Esports. (Hendy Andika./Skor.id)

Esports

Bigetron Kini Resmi Jadi Bagian dari Team Vitality

Nantinya kerja sama keduanya akan menggunakan nama Bigetron by Vitality.

Gangga Basudewa | 15 May, 11:31

Load More Articles