- Sprinter kebanggaan Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, akan turun di kelas 100 meter atletik pada Sabtu (31/7/2021).
- Lalu akan berlomba dengan beberapa pelari terbaik lain di nomor 100 meter ini.
- Lima di antara para pelari disebut sebagai calon pewaris takhta legenda olimpiade, Usain Bolt.
SKOR.id - Sprinter Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, akan turun membawa panji merah putih di Olimpiade Tokyo 2020 pada Sabtu (31/7/2021).
Lalu Muhammad Zohri akan berlomba di lintasan atletik Olympic Stadium pada nomor lari 100 meter putra.
Pemuda berusia 21 tahun ini bakal bersaing dengan tujuh sprinter lain dalam Heat 4. Lalu harus masuk dalam posisi tiga pelari terbaik untuk melaju ke semifinal.
Hi Skorer, jangan lupa download apps Skor.id biar enggak ketinggalan update dan bisa mendapatkan banyak hadiah menarik.
Jika melihat dari torehan personal best maupun season best tahun 2021, peluang Lalu Muhammad Zohri untuk menembus tiga besar bisa dibilang cukup berat.
Terlebih, nomor 100 meter putra merupakan nomor yang prestisius di lintasan atletik, terutama sejak era Usain Bolt.
Bolt akan diingat sebagai salah satu atlet terhebat sepanjang masa setelah meraih kemenangan 100m di Olimpiade Beijing 2008, London 2012 dan Rio 2016.
Skor Indonesia merangkum lima calon pewaris takhta Usain Bolt di Olimpiade Tokyo 2020.
Trayvon Bromell
Sempat dianggap sebagai calon pewaris tahta Bolt, Trayvon Bromell mengalami tiga tahun cedera termasuk tendon achilles rebok saat mengikuti estafet 4x100m pada ajang Olimpiade Rio 2016.
Namun, pelari berusia 26 tahun itu kembali dan menuju ke Tokyo dengan modal positif pada tahun 2021, mencatat waktu 9,77 detik pada bulan Juni.
Bromell kemudian menjuarai ajang uji coba atletik di Amerika Serikat dengan capaian 9,80 detik.
Setelah meninggalkan Olimpiade sebelumnya dengan kursi roda, kemenangan di Tokyo akan terasa seperti momen penebusan bagi Trayvon Bromell.
Fred Kerley
Mantan juara AS di lintasan 400m, Fred Kerley menunjukkan kemampuannya untuk jarak yang lebih pendek dengan catatan 9,86 detik untuk posisi ketiga dalam 100m di uji coba Olimpiade AS.
Sebuah catatan terbaik pribadi 19,90 detik dalam 200m membuat Kerley menjadi orang ketiga yang memecahkan rintangan 10, 20 dan 44 detik di atas 100m, 200m dan 400m.
Dengan catatan tersebut, Kerley patut diperhitungkan pada Olimpiade Tokyo.
Ronnie Baker
Ronnie Baker tampaknya telah melupakan masalah cederanya. Tahun terbaik pemain berusia 27 tahun ini datang pada tahun 2018 saat meraih medali perunggu 60 meter di kancah internasional.
Cedera terus-menerus sepanjang 2019 membuatnya kehilangan tempat untuk Kejuaraan Dunia.
Namun, ia berhasil memangkas 0,02 detik dari rekor terbaiknya saat finis kedua pada uji coba Olimpiade tahun ini dalam 9,85 detik.
Andre de Grasse
Andre de Grasse menuju Tokyo dengan rekam jejak yang mengesankan. Pelari asal Kanada ini memenangkan perunggu 100m, perak 200m dan perunggu lari estafet di Rio, diikuti dengan perunggu 100m dan perak 200m pada Kejuaraan Dunia 2019.
Cedera dan jatuh sakit menghambat performanya kemudian, meski ia mencatat rekor terbaik musim tersebut dengan 9,92 detik di Jacksonville pada bulan Mei 2021.
Raihan emas akan menjadikan Grasse penerus jejak Donovan Bailey, yang memenangkan gelar 100m untuk Kanada di Olimpiade 1996 di Atlanta.
Akani Simbine
Akani Simbine bertujuan untuk menjadi orang Afrika pertama yang memenangkan gelar Olimpiade 100m sejak Reggie Walker (Afrika Selatan) di Olimpiade London 1980.
Simbine layak diperhitungkan, setelah finis keempat di Kejuaraan Dunia 2019, dan kelima di Kejuaraan Dunia 2017 juga Olimpiade Rio 2016.
Dia juga meraih juara Commonwealth Games dengan rekor di bawah 10 detik dalam tujuh tahun berturut-turut.
Yohan Blake
Bisakah emas 100m tetap di Jamaika? Yohan Blake telah lama disebut-sebut sebagai calon penerus Bolt, dengan rekor terbaik pribadinya 9,69 yang hanya diungguli oleh rekan senegaranya, Bolt Sang Juara.
Dia memenangkan emas 100m di Kejuaraan Dunia 2011 dan dua perak Olimpiade 2012.
Namun, dia belum mencatatkan hasil yang lebih baik dari 9,90 detik sejak itu.
Sembilan tahun berlalu sejak Blake memenangkan medali utama individu, dengan catatan terbaik 9,98 detik pada semifinal Kejuaraan Jamaika.
(Adhitya Mahatravatama)
Jangan lupa untuk follow dan subscribe akun media sosial kami di:
Olimpiade Tokyo 2020: Misi Terakhir Ahsan/Hendra, Balaskan Dendam Minions atas Pasangan Malaysia https://t.co/i6rzuiA1Zi— SKOR.id (@skorindonesia) July 30, 2021