SKOR.id – Lagu kebesaran di sepak bola, khususnya menyangkut tim nasional atau klub, pasti dipilih oleh penggemar, bukan oleh para pelaku industri musik itu sendiri.
Itulah mengapa banyak lagu sering dinyanyikan penggemar sepak bola di berbagai belahan dunia, meskipun sebenarnya isi lirik atau syair lagu tersebut tidak ada hubungannya dengan olahraga.
Berikut lima lagu yang tidak sengaja dibuat untuk tim sepak bola namun justru memikat penggemar mereka dan menjadikannya lagu kebesaran tim atau klub (football/soccer anthem).
Yellow Submarine – The Beattles
Melodi gitar yang dahulu dibawakan Ringo Starr, gitaris band The Beattles, diakui banyak pihak sebenarnya simpel. Pun begitu, ia tidak pernah mampu menyanyi dengan bagus.
Namun, bagian chorus (bagian yang biasanya mengandung isi utama lagu) Yellow Submarine ini mudah dinyanyikan dan cocok dibawakan di stadion. Isi chorus lagu ini juga mudah diadaptasi dan cocok untuk pertandingan.
Klub asal Liga Spanyol Villarreal CF bahkan melangkah lebih jauh dengan menjadikan Yellow Submarine bukan sekadar lagu namun juga julukan klub yang memiliki seragam utama berwarna kuning tersebut.
Guantanamera – Joseito Fernandez
Lagu ini sudah berusia lebih dari 80 tahun. Namun, lagu dalam bahasa Spanyol yang berarti “wanita dari Guantanamo” itu baru kali pertama menjadi anthem sepak bola pada Piala Dunia 2002 di Jepang dan Korea Selatan.
Band Rocca membuat hit dengan melodinya dari lagu klasik Kuba ini. Namun, sebagian besar orang hanya mengingat refrain lagu ini namun dengan lirik diganti: “There’s only one Rudi Voller”, mengacu legenda sepak bola Jerman.
Karena penggemar kerap menyanyikannya sehingga lagu Guantanamera ini menjadi kalimat paling populer pada tahun 2002.
Nel blu dipinto di blu (Volare) – Domenico Modugno
Lagu yang menjadi hit lewat penyanyi Italia Domenico Modugno ini sejatinya bercerita tentang suasana awan biru cerah di atas Roma, namun langsung menjadi pas untuk penggemar sepak bola saat kata “volare” di chorus diganti menjadi “finale”.
Lagu ini pun menjadi kerap dinyanyikan penggemar jika tim mereka berhasil menembus final.
Go West, Village People
Lagu ini menjadi kerap terdengar di banyak stadion karena sangat mudah dimodifikasi. Ketika Borussia Dortmund berteriak “Ole, jetzt kommt der BVB (Ole, kini saatnya BWB datang), klub Liga Inggris Arsenal FC biasa mengubahnya dengan lirik, “One-nil to the Arsenal.”
Adapun tim-tim lain yang menjadi musuh bebuyutan di lapangan, paling tidak mengubah bagian liriknya menjadi “Go West”.
You’ll Never Walk Alone – Gerry & The Peacemakers
You’ll Never Walk Alone yang pertamanya dibawakan Rogers and Hammerstein, terbilang terlalu kalem untuk football anthem. Mungkin justru itulah yang membuat lagu tersebut mampu bertahan lama.
Tidak seperti lagu-lagu sepak bola lainnya, isi lirik di lagu ini sangatlah penting. Kali pertama diadopsi Liverpool FC pada era tahun 1960-an, lagu tersebut kini kerap dinyanyikan di stadion-stadion di seluruh dunia dan tak bisa dipisahkan dari sepak bola.