5 Komponen Mobil Ini Harus Diperiksa untuk Cari Sumber Suara Kasar Ruang Mesin

Kunta Bayu Waskita

Editor:

  • Hal pertama yang harus dicek saat terjadi suara kasar dari ruang mesin adalah kompresor AC mobil.
  • Suara mesin kasar dapat pula timbul akibat celah antara katup mesin dan penekannya yang terlalu rapat atau longgar.
  • Oli mesin yang kurang membuat komponen mesin tidak mendapatkan pelumasan yang optimal.

SKOR.id – Karakter suara mesin mobil yang biasa dipakai tiap hari tentu dapat dikenali dengan mudah. Namun bagaimana jika tiba-tiba terdengar suara kasar atau aneh dari ruang mesin?

Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000, memberikan penjelasan mengenai kondisi tersebut.

“Suara kasar dari balik ruang mesin dapat terjadi jika ada masalah pada salah satu komponen mobil di dalamnya,” kata Imansyah.

“Anda dapat menyelidiki asal suara tersebut untuk memastikan masalah apa yang timbul,” ia menambahkan.

Berikut lima komponen yang bisa Anda periksa untuk mengetahui sebab timbulnya suara kasar dari ruang mesin:

1. Kompresor AC Mobil

Hal pertama yang harus dicek saat terjadi suara kasar dari ruang mesin adalah kompresor AC mobil. Komponen pendingin kabin ini bisa menimbulkan suara berisik dan kasar.

Terutama jika olinya sudah mulai habis. Pastikan oli kompresor AC tidak sampai kering, karena akan membuat komponen tersebut jebol.

2. Oli Mesin

Oli mesin yang kurang membuat komponen mesin tidak mendapatkan pelumasan yang optimal.

Dalam jangka panjang tentu ini sangat merugikan, seperti risiko turun mesin akibat komponen mesin yang saling bergesekan makin cepat aus dan macet.

Anda wajib mengecek oli mesin secara rutin untuk memastikannya tidak kurang dan dalam kondisi prima.

3. Sabuk Pemutar

Beberapa komponen mobil menggunakan tenaga mesin untuk bekerja, seperti kompresor AC dan alternator, melalui sabuk pemutar untuk memindahkan tenaga mesin ke komponen tersebut.

Sabuk pemutar akan mengalami keausan karena pemakaian dan berbunyi jika dibiarkan hingga habis bidang geseknya.

Segera ganti sabuk pemutar supaya tidak putus dan menimbulkan masalah lebih besar.

4. Celah Katup Mesin

Suara mesin kasar dapat pula timbul akibat celah antara katup dan penekannya yang terlalu rapat atau longgar.

Celah ini dapat berubah dan menyebabkan bunyi seperti logam bergesekan sehingga menimbulkan suara kasar.

Apalagi kalau tidak mengganti oli mesin, sehingga komponen di sekitar kepala silinder tidak mendapatkan pelumasan yang optimal.

5. Tensioner dan Timing Chain

Timing chain berfungsi untuk menggerakkan camshaft dengan menerima putaran dari crankshaft.

Sedangkan tensioner berfungsi menjaga ketegangan rantai  agar dapat berputar dengan stabil.

Seiring waktu, timing chain akan mengalami penurunan performa, seperti kendur sehingga menimbulkan bunyi.

Tensioner juga akan mengalami keausan karena selalu bergesekan dengan rantai  dan menyebabkan suara kasar.

"Yang jelas, seluruh masalah itu tentunya dapat dicegah jika Anda rajin menjalankan servis berkala tiap 6 bulan," kata Nur Imansyah.

Berita Otomotif Lainnya:

Chery Gelar Pop Up Showroom di Tujuh Kota Indonesia

SUV MG HS Raih Penghargaan sebagai Mobil Paling Hemat di Kelasnya dalam GridOto Award

Source: Auto2000

RELATED STORIES

Intip Pabrik MG Thailand, Bisa Produksi 100.000 Unit Mobil Tiap Tahun

Intip Pabrik MG Thailand, Bisa Produksi 100.000 Unit Mobil Tiap Tahun

MG Motor Indonesia belum lama ini mengunjungi pabrik MG di Thailand. Dari kunjungan itu tampak kualitas menjadi salah satu hal krusial bagi MG.

Wuling Air EV Raih Penghargaan Katadata Green Initiative Awards

Belum lama ini tepatnya Kamis (1/12/2022) lalu, Wuling Air ev dianugerahi penghargaan Katadata Green Initiative Awards dalam kategori teknologi dan transportasi.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Adrian Wibowo, pemain keturunan Indonesia yang membela LA FC. (Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Los Angeles FC Lolos, Adrian Wibowo Berpeluang Main di Piala Dunia Antarklub 2025

Los Angeles FC (LAFC) lolos ke PIala Dunia Antarklub 2025, Adrian Wibowo masih punya peluang tampil.

Pradipta Indra Kumara | 02 Jun, 14:05

tan joe hok bulu tangkis

Badminton

Legenda Bulu Tangkis Indonesia Tan Joe Hok Tutup Usia, Simak Torehan Emasnya

Indonesia kehilangan salah satu pionir dan legenda bulu tangkis nasional, Tan Joe Hok, pada Senin (2/6/2025).

Teguh Kurniawan | 02 Jun, 13:58

Berlari tidak melibatkan peralatan mewah apa pun. (Hendy AS/Skor.id)

Other Sports

Series Bandung Raya Catatkan Rekor Peserta Terbanyak Road to Milo Activ Indonesia Race

Road to Milo Active Indonesia Race 2025 Bandung Raya Series diikuti 7.000 pelari dan jadi rekor peserta terbanyak, Minggu (1/6/2025).

Taufani Rahmanda | 02 Jun, 12:54

Matheus Cunha dari Wolverhampton Wanderers bergabung ke Manchester United. (Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Inggris

Matheus Cunha Jadi Pemain Brasil Ke-10 yang Membela Manchester United

Matheus Cunha adalah pemain ke-10 dari Brasil yang membela Manchester United.

Pradipta Indra Kumara | 02 Jun, 12:23

Pusat Bulu tangkis Polytron Stadium yang berada di Universitas Diponegoro. (Djarum Foundation)

Badminton

Pusat Bulu Tangkis Polytron Stadium di Universitas Diponegoro Diresmikan

Momen peresmian Polytron Stadium turut dimeriahkan oleh kehadiran legenda-legenda bulutangkis Indonesia

Gangga Basudewa | 02 Jun, 11:44

f1 2025

Formula 1

F1 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen F1 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya musim.

Teguh Kurniawan | 02 Jun, 11:37

timnas cina

Timnas Indonesia

23 Pemain Timnas Cina untuk Hadapi Indonesia

Timnas Cina dijadwalkan tiba di Jakarta, Senin (2/6/2025) malam WIB.

Rais Adnan | 02 Jun, 10:52

FFWS SEA Spring 2025. (Garena)

Esports

12 Tim yang Lolos ke Grand Final FFWS SEA Spring 2025

Indonesia berhasil mengirimkan empat tim yakni RRQ Kazu, Bigetron Esports, EVOS Divine dan ONIC Esports

Gangga Basudewa | 02 Jun, 10:36

Liga TopSkor

Pemprov Apresiasi Penyelenggaraan Liga TopSkor Jambi 2025

Pemprov Jambi menilai kompetisi ini sebagai wadah positif untuk mengembangkan minat dan bakat anak-anak di bidang sepak bola.

Sumargo Pangestu | 02 Jun, 10:29

Matheus Cunha bergabung ke Manchester United. (Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Inggris

Perjalanan Matheus Cunha di Eropa, dari Klub Swiss hingga Manchester United

Perjalanan karier Matheus Cunha di Eropa, mulai dari FC Sion di Swiss hingga Manchester United.

Pradipta Indra Kumara | 02 Jun, 10:23

Load More Articles