5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pengguna Hero Layla Pemula di Mobile Legends

Apriliandi Damar Priyambodo

Editor:

  • Layla adalah hero awal yang bisa didapatkan secara gratis ketika pertama kali memainkan Mobile Legends.
  • Selain damage yang besar ketika sudah memasuki mid game hingga late game, Layla juga bisa bersaing saat early game.
  • Namun, sayangnya bagi pemain pemula masih sering melakukan kesalahan-kesalahan yang cukup fatal.

SKOR.id - Layla adalah hero awal yang bisa didapatkan secara gratis ketika pertama kali memainkan Mobile Legends.

Sehingga hero marksman satu ini sering kali terlihat di mode classic atau ranked bagi pemula.

Selain damage yang besar ketika sudah memasuki mid game hingga late game, Layla juga bisa bersaing saat early game.

Namun, sayangnya bagi pemain pemula masih sering melakukan kesalahan-kesalahan yang cukup fatal.

Sehingga hal tersebut membuat pengguna Layla pemula harus mengetahui hal-hal penting dan mendasar sebelum menggunakan hero satu ini.

Berikut SKOR.id telah merangkum 5 kesalahan-kesalahan umum yang harus dihindari oleh pengguna Layla pemula:

1. Penggunaan Item Retribution

Awal bermain Mobile Legends memang battle spell masih belum banyak pilihan, sehingga biasanya pemain akan menggunakan spell Retri untuk Layla.

Sebenarnya ini bukan hal yang buruk jika menempatkan Layla sebagai jungler, namun hal ini nampaknya kurang efektif.

Baiknya memang menggunakan spell yang berguna menghindari CC dari musuh karena Layla tidak punya mekanisme melarikan diri yang bagus.

2. Berada di depan saat Team Fight

Layla sebagai marksman memang tidak boleh berada di barisan paling depan saat terjadi team fight.

Hal ini karena Layla mempunyai durabilitas yang rendah dan rentan ter-pickoff oleh lawan.

Posisi terbaik bagi Layla saat terjadi team fight adalah di barisan belakan untuk memberikan tambahan-tambahan damage kepada musuh.

3. Antara Hemat Skill atau Boros Mana

Pemain-pemain baru biasanya belum bisa memperhitungkan penggunaan mana dari seorang hero.

Sehingga terdapat pemain yang pada akhirnya jarang menggunakan skillnya, serta sebaliknya terdapat pemain yang terlalu spam skill akhirnya kehabisan mana.

Solusinya adalah menggunakan item-item mana regen agar bisa melakukan spam skill tanpa harus takut kehabisan mana.

4. Tidak cek semak

Karena Layla adalah hero yang tidak punya mekanisme melarikan diri yang bagus sehingga akan rentan terkena pick off dari lawan.

Solusinya adalah dengan menggunakan spell Flicker jika sudah ada atau pastikan selalu cek semak-semak untuk menghindari sergapan musuh yang sedang bersembunyi.

5. "Nyampah"

Keluhan satu ini sering kali dijumpai dalam match-match awal di Mobile Legends.

Yaitu ketika Layla hanya menggunakan ulti-nya untuk nyampah kill dari rekan lainnya.

Istilah nyampah disini merupakan artian lain dari killsteal, jadi musuh sudah dicicil oleh rekan dan ketika akan dibunuh ternyata Layla mendahului dengan menggunakan ulti lasernya.

Berita Mobile Legends lainnya:

5 Tips Menjadi Assassin di Mobile Legends

Kelemahan Hero Mobile Legends, Beatrix, yang Harus Diketahui

Source: Skor.idVC Gamers

RELATED STORIES

Moonton Bersama ONE Esports Gelar Mobile Legends: Bang Bang Women’s Invitational

Moonton Bersama ONE Esports Gelar Mobile Legends: Bang Bang Women’s Invitational

Moonton dan ONE Esports juga telah menyiapkan total hadiah sebesar 15 ribu dollar Amerika atau setara dengan Rp215 juta.

5 Hal Selain Makro dan Mikro yang Harus Dikuasai Pemain Mobile Legends

Hal-hal ini tentunya tidak bisa dilatih dalam waktu yang singkat, butuh waktu lama untuk bisa menguasai hal-hal tersebut.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

kejuaraan dunia voli u-21 2025

Other Sports

Timnas Voli Putri U-21 Indonesia Gagal Lolos ke Babak 16 Besar Kejuaraan Dunia 2025

Selanjutnya, Timnas Voli Putri U-21 Indonesia akan mengawali perjuangan di playoff peringkat 17-24 melawan Aljazair.

Teguh Kurniawan | 12 Aug, 16:59

Timnas putri Indonesia vs Timnas putri Kamboja (Indonesia vs Kamboja) dalam Grup A Piala AFF Wanita 2025 atau ASEAN Women's Championship 2025 di Vietnam pada 12 Agustus 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Timnas Putri Indonesia Akhiri Fase Grup Piala AFF Wanita 2025 sebagai Juru Kunci

Hanya imbang 1-1 lawan Kamboja, Selasa (12/8/2025), Timnas Putri Indonesia berakhir sebagai juru kunci Grup A Piala Asia Wanita 2025.

Teguh Kurniawan | 12 Aug, 15:08

Cover ASEAN MISG Serenity Cup 2025 atau ASEAN Women’s Championship 2025 atau Piala AFF Wanita 2025. (Foto: Dok. AFF/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Piala AFF Wanita 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen ASEAN Women's Championship 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 12 Aug, 14:47

Kolaborasi PUBG Mobile x Bernadya. (PUBG Mobile)

Esports

Puncak Kolaborasi PUBG Mobile dan Bernadya Hadirkan Hal Ini

Set atau kostum spesial Bernadya Elegance Set, secara resmi hadir di dalam game mulai Senin (11/08/2025).

Gangga Basudewa | 12 Aug, 12:17

Berlari tidak melibatkan peralatan mewah apa pun. (Hendy AS/Skor.id)

Other Sports

Ajak Masyarakat Lampaui Batas, Amartha 10X Run 2025 Tambah Kategori Lari

Gaungkan Beat Your Best, Amartha 10X Run tahun ini resmi menambah nomor kategori lari dan jumlah peserta.

Taufani Rahmanda | 12 Aug, 12:01

Pemain Timnas Putri Indonesia, Claudia Scheunemann, resmi dikontrak FC Utrecht Vrouwen. (Foto: Dok. FC Utrecht/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Beri Kontrak Jangka Panjang, FC Utrecht Nilai Claudia Scheunemann sebagai Aset Berharga

Pemain Timnas Putri Indonesia, Claudia Scheunemann, resmi dikontrak FC Utrecht Vrouwen hingga 2028.

Rais Adnan | 12 Aug, 10:36

Persib vs Manila Digger (AFC Champions League 2 2025-2026). (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Prediksi dan Link Live Streaming Persib vs Manila Digger di Play-Off AFC Champions League 2 2025-2026

Laga Persib vs Manila Digger akan digelar di Stadion GBLA, Bandung, Rabu (13/8/2025).

Rais Adnan | 12 Aug, 08:31

aji santoso legenda sepak bola indonesia

Liga 2

Grup Timur Ketat, Aji Santoso Coba Beberapa Formasi untuk Persela Lamongan

Pelatih Persela, Aji Santoso, terus mempersiapkan timnya untuk Championship 2025-2026.

Rais Adnan | 12 Aug, 07:03

Gervane Kastaneer (Persib Bandung). (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Ini Faktor yang Buat Eks Striker Asing Persib Gabung Persis Solo

Gervane Kastaneer resmi dikontrak Persis Solo hingga akhir musim 2025-2026.

Rais Adnan | 12 Aug, 06:32

cover persib

Liga 1

Alasan Persib Gunakan Jersey Alternatif Lawan Manila Digger

Persib bakal menghadapi Manila Digger pada play-off ACL 2 2025-2026 di Stadion GBLA, Rabu (13/8/2025).

Rais Adnan | 12 Aug, 06:19

Load More Articles