- Meski kini menjadi pesakitan, Imam Nahrawi telah cukup banyak membuat gebrakan saat masih menjabat sebagai Menpora.
- Pemberian bonus besar menjadi salah satu warisannya yang positif.
- Selama berkantor di Kemenpora, Imam Nahrawi juga membuat kebijakan pengangkatan PNS bagi atlet berprestasi.
SKOR.id – Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, resmi menjadi pesakitan pada Senin (29/6/2020).
Ia divonis tujuh tahun penjara akibat kasus dana hibah KONI yang juga menyeret mantan Sekretaris Jenderal KONI Pusat, Ending Fuad Hamidy.
Meski demikian, Imam Nahrawi bukan tanpa gebrakan positif selama menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Salah satu hal yang paling diingat dari kiprah Imam Nahrawi adalah mencoba merevolusi sepak bola Indonesia dengan membekukan PSSI.
Tak hanya itu, ia mampu merealisasikan janji menjadikan atlet berprestasi sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Berikut 5 kebijakan Imam Nahrawi, selama masih menjadi Menpora, yang paling menyita perhatian publik:
- Membekukkan PSSI
Pembekuan induk cabang olahraga sepak bola Indonesia, PSSI, merupakan kebijakan Imam Nahrawi yang paling kontroversial.
Sebab, langkah ini membuat Indonesia dihukum FIFA dan tak bisa bertanding di arena internasional. Yang paling kacau, Merah-Putih tak boleh ikut kualifikasi Piala Asia 2019.
- Gowes Nusantara
Gowes Nusantara adalah program yang bertujuan mengampanyekan olahraga di kalangan masyarakat. Inti dari kegiatan ini adalah mengajak masyarakat untuk bersepeda bareng.
Gowes Nusantara pun mendapatkan respons positif dari masyarakat Indonesia. Buktinya, kegiatan ini cukup ramai dipadati warga.
- Atlet Berprestasi jadi ASN
Dalam era Imam Nahrawi, Kemenpora benar-benar memperhatikan kesejahteraan atlet. Mulai 2017, setiap atlet yang berprestasi diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Program ini merupakan hasil kerjasama Kemenpora dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB).
Adapun, atlet yang diangkat sebagai ASN adalah peraih emas SEA Games serta peraih semua medali pada Asian Games dan Olimpiade.
- Bonus Besar
Bonus besar kepada atlet berprestasi juga menjadi gebrakan positif Imam Nahrawi selama memimpin Kemenpora.
Terbukti, peraih emas Olimpiade asal Indonesia diganjar Rp5 miliar sedangkan peraih perak dan perunggu masing-masing mendapatkan Rp2 miliar dan Rp1 miliar.
Sementara untuk Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, peraih emas untuk Indonesia mendapatkan Rp1,5 miliar.
Adapun perak dan perunggu masing-masing diganjar uang bonus sebesar Rp1 miliar dan Rp750 juta.
- Pembubaran Satlak Prima
Keberadaan Satlak Prima dianggap memperpanjang rantai birokrasi dalam olahraga. Buktinya, dana untuk Pelatnas kerap tertunda.
Akhirnya, pada penghujung 2017, Menpora membubarkan Satlak Prima melalui Peraturan Presiden No.95/2017.
Penerapan Program Latihan Performa Tinggi kemudian diberikan kepada induk cabang olahraga masing-masing.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Teges/Indah Ingin Buat Kejutan dalam Mola TV PBSI Home Tournamenthttps://t.co/nJ4FnarchA— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 30, 2020
Berita Imam Nahrawi Lainnya:
Breaking News: Imam Nahrawi Divonis 7 Tahun Penjara
Masa Hukuman Imam Nahrawi Lebih Ringan Ketimbang Tuntutan JPU KPK