SKOR.id - ASEAN Championship 2024 (Piala AFF 2024) bakal bergulir pada 8 Desember 2024-5 Januari 2025. Ajang sepak bola paling bergengsi antarnegara Asia Tenggara ini akan diikuti 10 tim.
Pada edisi kali ini untuk format turnamen menerapkan seperti yang dilakukan pada 2018 dan 2022, yakni dengan format kandang dan tandang di fase grup.
Seperti diketahui, 10 tim yang berpartisipasi terbagi dalam dua grup. Timnas Indonesia tergabung di Grup B bersama Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Laos.
Sedangkan Grup A dihuni Thailand, Malaysia, Singapura, Kamboja, dan Timor Leste.
Berikut Skor.id sajikan lima hal yang mungkin saja belum Anda ketahui dari ASEAN Championship 2024:
- Masuk Perhitungan Poin FIFA
ASEAN Championship 2024 bakal memengaruhi peringkat dari para tim peserta di ranking FIFA. Menyusul, FIFA sejak 2016 telah mengakui pertandingan yang berlangsung di Piala AFF masuk kategori FIFA A Match alias dihitung poin oleh FIFA.
Itu sama dengan poin dari laga persahabatan internasional. Hal ini pun dikonfirmasi oleh Datuk Seri Azzuddin Ahmad, saat masih menjabat sebagai Sekretaris Jenderal AFF pada 2016 lalu.
“Kami baru-baru ini mendapatkan pengakuan dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) bahwa Piala AFF kini memberikan poin peringkat internasional,” kata Datuk Seri Azzuddin Ahmad saat itu seperti dikutip ESPN FC.
“Kami telah meminta 11 anggota asosiasi kami untuk mengajukan permohonan kepada AFC. Melalui dukungan mereka, Piala AFF kini meningkat prestisenya,” tambahnya.
Beberapa faktor utama yang mendorong pengakuan oleh FIFA adalah meningkatnya jumlah penonton dari tahun ke tahun serta kemitraan komersial yang semakin baik.
“Turnamen ini tidak hanya menunjukkan angka yang menggembirakan di wilayah ini, tetapi juga di seluruh dunia. Ini adalah turnamen utama kami, pilar global untuk memasarkan secara komprehensif,” jelas Datuk Azzuddin.
2. Hanya Myanmar yang Pakai Pelatih Lokal
Dari 10 tim peserta, hanya Myanmar yang menggunakan pelatih lokal untuk ASEAN Championship 2024. Ya, pada edisi kali ini mereka dilatih oleh salah satu legenda sepak bola Myanmar, Myo Hlaing Win.
Myo Hlaing Win adalah top skor sepanjang masa Myanmar dengan koleksi 36 gol. Dia ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas Myanmar sejak 9 September 2024.
Pelatih asal Jepang dan Korea Selatan mendominasi turnamen ini dengan masing-masing tiga pelatih. Mereka yang berasal dari Jepang adalah Koji Gyotoku (Kamboja), Masatada Ishii (Thailand), dan Tsutomu Ogura (Singapura). Sedangkan pelatih asal Korea Selatan adalah Ha Hyeok-jun (Laos), Kim Sang-sik (Vietnam), dan Shin Tae-yong (Indonesia).
3. Arkhan Kaka Pemain Termuda
Striker Timnas Indonesia, Arkhan Kaka, menjadi pemain termuda pada turnamen kali ini. Tercatat saat ini penyerang Persis Solo tersebut berusia 17 tahun 97 hari.
Sementara untuk pemain tertua adalah pemain sayap Filipina, Patrick Reichelt, dengan usia 36 tahun, 156 hari.
Timnas Indonesia juga menjadi tim dengan rataan usia pemain termuda di ASEAN Championship 2024 dengan rata-rata usia 20,3 tahun.
4. Dua Pemain Liga 1 di Luar Timnas Indonesia
Pada ASEAN Championship 2024, ada 21 pemain yang berkiprah di Liga Indonesia (Liga 1 dan Liga 2). Dua di antaranya merupakan pemain asing di Liga 1 alias tidak ada di skuad Timnas Indonesia.
Kedua pemain asing dari Liga 1 tersebut adalah Gali Freitas (Timor Leste/PSIS Semarang) dan Christian Rontini (Filipina/Madura United).
5. Timor Leste Memainkan Laga Kandang di Tempat Netral
Timor Leste menjadi satu-satunya tim yang harus memainkan laga kandang mereka di tempat netral. Itu lantaran Stadion Nasional di Dili, tidak memenuhi persyaratan standar FIFA.
Terlebih, pada edisi kali ini untuk pertama kalinya AFF bakal menerapkan Video Assistant Referee (VAR), sehingga membutuhkan stadion yang bisa memfasilitasi teknologi tersebut.
Timor Leste akan menjamu lawan-lawan mereka di Stadion Hang Day, Hanoi, Vietnam.