- Deretan fakta menarik tentang rekrutan baru Atletico Madrid, Axel Witsel.
- Gelandang Belgia tersebut diresmikan Los Rojiblancos pekan lalu.
- Witsel dianggap bisa meningkatkan kualitas lini tengah Atletico.
SKOR.id - Axel Witsel menjadi salah satu rekrutan terbaru Atletico Madrid musim panas ini. Gelandang Belgia tersebut dianggap bisa mendongkrak kualitas lini tengah Los Rojiblancos.
Pemain berusia 33 tahun jelas merupakan pemain yang harus diperhatikan pada 2022-2023, dan inilah lima fakta menarik yang mungkin jarang diketahui tentang dirinya:
Selalu mengenakan nomor punggung 28
Sepanjang karirnya, Witsel selalu mengenakan nomor punggung 28 jika nomor itu tersedia. Dia telah menggunakan nomor punggung itu di setiap klub yang dia mainkan sejauh ini, meskipun dia tidak akan bisa melakukannya di Atletico Madrid.
Namun, ia juga menggunakan berbagai nomor punggung yang berbeda di Belgia, yang terbaru adalah No.6.
Gemar bermain futsal saat masa kecil
Ketika dia masih kecil, Witsel menghabiskan lebih banyak waktu bermain futsal daripada sepak bola. Dia terinspirasi oleh ayahnya, Thierry, yang bermain di divisi pertama futsal Belgia.
Tapi, justru Thierry yang akhirnya memberi tahu Axel bahwa dia harus lebih fokus ke sepak bola, karena dia punya masa depan di sana.
Bisa saja bermain untuk Tim Nasional Prancis
Thierry, ayah Witsel, berasal dari Martinique, wilayah seberang laut Perancis. Oleh karena itu, Witsel dapat mewakili tim nasional Perancis di tingkat internasional, tetapi dia tidak pernah mempertimbangkannya karena dia selalu bertekad untuk bermain untuk Belgia.
Pernah mendapat ancaman pembunuhan
Saat berusia 20 tahun, Witsel melakukan tekel keras dalam pertandingan antara Standard Liège dan Anderlecht, mematahkan kaki Marcin Wasilewski.
Witsel muda kemudian menerima ancaman pembunuhan dan jendelanya dilempari batu, tetapi dia berhasil menjadi dewasa melalui insiden itu dan orang-orang terdekatnya menjelaskan bahwa mentalnya sangat kuat.
Mencetak gol penalti yang menentukan
Pada hari terakhir musim Jupiler Pro League 2008-2009, Standard Liege berada di urutan kedua dan harus menang tandang di Gent untuk memaksa playoff kejuaraan melawan pemimpin klasemen Anderlecht.
Ketika timnya mendapatkan penalti, Witsel maju sebagai eksekutor dan berhasil mencetak gol untuk kemenangan 1-0, berlanjut ke pertandingan final sebanyak dua leg, yang dimenangkan Standard Liège 2-1 secara agregat, dengan Witsel mencetak penalti lainnya.
Baca Juga Berita Liga Spanyol Lainnya:
5 Fakta Menarik tentang Gelandang Baru Barcelona Andreas Christensen
10 Klub yang Gonta-ganti Striker sementara Karim Benzema Masih Tak Tergantikan di Real Madrid